SAPTA ONGKARA: STUDI TEOLOGI HINDU TENTANG SUARA PRIMORDIAL SEBAGAI LANDASAN KESADARAN KOSMIK
Oleh:
I Putu Gede Kanha Manu Aditya
NIM: 21031102012
Program Doktor Ilmu Teologi Hindu
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
Tahun 2025
---
ABSTRAK
Disertasi ini menelaah konsep Sapta Ongkara dalam tradisi spiritual Hindu sebagai vibrasi primordial yang menopang tatanan eksistensi semesta. Dalam konteks teologi Hindu, Sapta Ongkara merupakan ekspresi dari Nada Brahman (Tuhan sebagai suara suci) yang menjadi wahana penghubung antara dimensi roh (Atma) dengan kesadaran kosmis tertinggi (Paramatma). Melalui pendekatan hermeneutik tekstual dan fenomenologi spiritual, penelitian ini menyimpulkan bahwa Sapta Ongkara bukan hanya unsur fonetik dalam nyanyian suci, melainkan simbol dari tujuh tingkat vibrasi kesadaran yang mendasari seluruh eksistensi manusia dan kosmos.
---
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam teks-teks Hindu klasik seperti Upanishad, Rg Veda, dan Lontar Tutur Aji Sangkya, disebutkan bahwa penciptaan semesta berawal dari suara suci Omkara. Sapta Ongkara merupakan perluasan dari konsep Omkara, yang terdiri dari tujuh getaran suara suci: Sa, Re, Ga, Ma, Pa, Dha, Ni. Getaran ini diyakini mewakili tujuh pusat kesadaran (cakra), tujuh loka, dan tujuh dimensi eksistensi, sehingga menjadi wahana realisasi kesatuan antara manusia dan Tuhan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa hakikat Sapta Ongkara dalam ajaran Hindu?
2. Bagaimana makna teologis Sapta Ongkara sebagai vibrasi suci?
3. Apa hubungan antara Sapta Ongkara dengan penyadaran spiritual dalam praktik Hindu?
1.3 Tujuan Penelitian
Mengkaji hakikat metafisis dan teologis dari Sapta Ongkara
Menganalisis peran Sapta Ongkara dalam proses penyadaran dan penyatuan dengan Brahman
Menemukan relevansi praktisnya dalam kehidupan rohani umat Hindu kontemporer
---
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori dan Sumber
Rg Veda X.125: tentang kekuatan Vac (suara suci)
Mandukya Upanishad: empat keadaan kesadaran melalui Om
Chandogya Upanishad 1.1.1:
"Om iti etad akṣaram udgītham upāsīta"
"Om adalah suku kata yang harus disembah sebagai nyanyian suci."
2.2 Lontar Bali
Tutur Aji Sangkya, Tutur Catur Sanak, dan Tattwa Jnana menyebutkan struktur tubuh halus (suksma sarira) dan hubungan antara suara dengan kesadaran spiritual.
2.3 Kerangka Teori
Shabda Brahman: Tuhan sebagai getaran suci
Nada Yoga: pengolahan suara untuk kesadaran spiritual
Teologi Advaita: penyatuan antara Atman dan Brahman
---
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kualitatif-teologis, menggunakan pendekatan hermeneutik dan simbolik terhadap teks suci dan ritual. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi pada upacara spiritual, serta wawancara dengan tokoh spiritual dan pendeta Hindu di Bali.
---
BAB IV: PEMBAHASAN
4.1 Pengertian dan Struktur Sapta Ongkara
Tujuh suara: Sa, Re, Ga, Ma, Pa, Dha, Ni
Mewakili tujuh cakra: Muladhara s.d. Sahasrara
Tujuh loka: Bhur, Bhuvah, Svah, Mahah, Janah, Tapah, Satyam
4.2 Sapta Ongkara sebagai Jalan Penyadaran
Setiap suara menyentuh pusat kesadaran tertentu
Praktik japa (pengulangan mantra) dengan Sapta Ongkara mengaktifkan energi spiritual (kundalini)
4.3 Makna Teologis dalam Konteks Hindu Bali
Disimbolkan dalam mandala, padmasana, dan Padma Bhuwana
Digunakan dalam puja mantram, wirama kidung, dan nyanyian suci Gayatri
Sloka Penunjang:
ॐ पूर्णमदः पूर्णमिदं पूर्णात् पूर्णमुदच्यते।
Om pūrṇam adaḥ pūrṇam idaṁ pūrṇāt pūrṇam udacyate
"Om. Itu sempurna, ini sempurna; dari yang sempurna, muncul yang sempurna." (Isa Upanishad)
---
BAB V: PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sapta Ongkara adalah manifestasi vibrasi suci yang menopang struktur rohani manusia dan semesta.
Ia menjadi sarana pembebasan spiritual (moksha) melalui praktik japa dan meditasi.
Dalam kerangka teologi Hindu, Sapta Ongkara menjadi wujud nyata dari kehadiran Brahman dalam suara dan kesadaran.
5.2 Saran
Perlu pelestarian ajaran Sapta Ongkara dalam kurikulum pendidikan agama Hindu
Perlu dokumentasi dan pembinaan praktis melalui yoga nada dan meditasi suara suci di ashram dan pasraman Hindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar