Sabtu, 24 Mei 2025

Puisi Menapak Dharma, Menumbuhkan Ilmu

“Lima Tahun Menapak Dharma, Menumbuhkan Ilmu, dan Merawat Kerukunan”


Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S., M.Pd

Lima kali cakra matahari mengitari sang kala,
di pundak waktu yang suci, kampus ini berdiri dengan kepala tegak.
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa,
adalah jalan dharma dalam wujud nyata:
berakar pada widya, bertunas pada budaya, berbuah dalam kesadaran bangsa.

Hari ini, kita bukan hanya menghitung tahun,
tetapi menghitung makna dalam tiap tapak langkah perjuangan.
Lima tahun lalu, benih ini ditanam dengan restu leluhur,
disirami semangat para cendekia,
dipeluk harapan suci generasi muda Nusantara.

Kini tunas itu telah menjulang,
daunnya adalah anak-anak bangsa yang belajar,
batangnya adalah sivitas yang mengabdi dalam senyap,
akarnya adalah nilai-nilai dharma yang tak pernah lapuk digerus zaman.

Lima tahun, lima guru besar.
Sebuah mantra semesta tentang kematangan,
bahwa pohon ini bukan hanya tumbuh,
tetapi mulai memberi buah yang ranum pada bumi ibu pertiwi.

Gelar bukan sekadar pangkat,
melainkan nyala api dari bara yang lama dipelihara.
Satu per satu guru besar berdiri,
bukan untuk diagungkan—tapi untuk menuntun.
Menjadi suluh dalam gelapnya tantangan zaman,
menjadi pemantik pada pikiran-pikiran muda yang haus makna.

Mereka bukan hanya pengajar,
tapi penutur hikmah, penjaga nilai, pemikul dharma.
Di balik jubah akademik yang agung,
tersembunyi kerja sunyi yang tekun,
rasa cinta pada ilmu dan keyakinan pada keluhuran budaya.

Universitas ini bukan sekadar tempat belajar—
ia adalah kawah candradimuka bagi para dharma-putra bangsa,
yang disiapkan untuk menjadi pemimpin,
yang tidak hanya cerdas, tapi juga bijaksana.
Yang tak hanya pintar membaca,
tapi mampu menulis sejarah dengan tinta dharma dan kasih.

Di antara langkah dan derap zaman yang cepat,
kita tak tergelincir dalam riuh dunia tanpa arah.
Karena kita punya arah—dharma,
karena kita punya tujuan—kesejahteraan bersama,
dan karena kita punya rumah—UHN tercinta.

Selamat Dies Natalis ke-5
Wahai kampus para bijak dan pencari terang.
Semoga engkau terus menjadi padmasana ilmu pengetahuan,
pura bagi pemuja kebijaksanaan,
dan taman bagi bunga-bunga persaudaraan lintas budaya dan iman.

Mari terus menapak jalan suci ini,
menumbuhkan ilmu bukan demi gengsi,
tetapi untuk peradaban yang lebih tinggi.
Merawat kerukunan bukan karena tuntutan,
tapi karena itulah jati diri kita yang sejati.

Lima tahun berlalu—tapi dharma abadi.
Lima guru besar bertambah—tapi cahaya tak pernah habis.
Kampus ini,
adalah candrasangkala kebangkitan peradaban baru
dalam wajah Hindu yang cerdas, berakar, dan mendunia.

Om Awighnam Astu Namo Siddham
Om Tat Sat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar