Sabtu, 07 Juni 2025

Prakriti Sang Ibu Dewi

Om Awigenam Astu namah siddham

Prakriti Sang Ibu Dewi

Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba

Om...
Kala fajar memercikkan embun di ubun-ubun bumi,
Kupersembahkan lirih hati dalam kidung sunyi,
Wahai Śrī Lakṣmī, Prakṛti abadi, Ibu semesta yang bermahkotakan cahaya,
Dalam setiap helai daun, dalam setiap desir udara,
Kaulah yang menjaga napas dunia tetap bernyawa.

Engkaulah cinta dalam wujud bumi dan air,
Mengalir sebagai sutra rezeki dari samudra tak berpagar,
Bukan sekadar emas atau permata yang menyilaukan,
Namun kesadaran dalam keseimbangan:
Bahwa memberi dan menerima adalah satu tarikan napas dalam keabadian.

Ibu Dewi...
Kaulah welas asih tanpa batas — śakti tertinggi,
Penuh senyum dalam hening, penuh berkah dalam sepi,
Ladang yang subur, rahim yang makmur,
Kesejahteraan lahir dari doamu yang mujur.

Hamba Hindu, bersimpuh dalam rasa,
Menyalakan pelita cinta dari dalam dada,
Bukan karena takut miskin,
Tapi karena tahu:
Setiap rezeki adalah wujud kasihmu yang diam-diam merasuk ke sumsum.

Om Śrīṁ Hrīṁ Klīṁ Mahā Lakṣmīyai Namaḥ —
Begitulah mantra kusematkan di hati yang berwarna merah daun sirih,
Sebagai tanda terima kasih, sebagai bentuk syukur atas setiap helaian nasi,
Atas setiap jabat tangan, atas setiap naungan atap,
Dan atas udara yang masih boleh kuhirup dalam damai.

Merenung sejenak...
Pada saat dunia tergesa, aku memilih diam,
Menadah tangan bukan untuk meminta,
Namun untuk menyambut apa yang telah dijatuhkan dengan cinta:
Rezeki, ketenteraman, dan ketulusan yang tak bisa dibeli.

Om Awigenam Astu…
Jangan ada rintangan dalam baktiku.
Astu Namah Siddham…
Segala kehendak suci semoga tercapai dalam restu.

Śubham bhavatu…
Semoga hari-hari mendatang jadi taman untuk kelopak keberlimpahan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar