Rabu, 04 Juni 2025

Doa Pelepasan Siswa-Siswi dalam Perspektif Hindu

šŸ“° KORAN ILMIAH


Doa Pelepasan Siswa-Siswi dalam Perspektif Hindu: Integrasi Nilai Sloka Veda dan Spiritualitas Pendidikan di SMP Negeri 4 Abiansemal

Penulis:
I Gede Sugata Yadnya Manuaba
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
---

Abstrak

Ritual pelepasan siswa di SMP Negeri 4 Abiansemal menampilkan pendekatan spiritual Hindu yang holistik. Doa pelepasan yang dilaksanakan mengandung nilai-nilai luhur dari Weda serta sloka-sloka berbahasa Sanskerta yang memperkuat makna edukatif dan etika Hindu. Artikel ini membedah struktur teologis, etis, dan filosofis dari doa tersebut dengan analisis tekstual terhadap kutipan sloka dan implikasi moral-spiritualnya bagi generasi muda Hindu.
---

Pendahuluan

Pendidikan Hindu bukan sekadar transmisi ilmu, tetapi transformasi kepribadian yang mendalam. Salah satu bentuk penerapan nilai tersebut tercermin dalam doa pelepasan siswa-siswi kelas IX SMP Negeri 4 Abiansemal, yang dirangkaikan dalam suasana suci di Kebun Raya Bedugul. Doa ini tidak hanya sebagai upacara seremoni, melainkan bentuk pemuliaan terhadap proses belajar sebagai jalan menuju cahaya pengetahuan (vidyā).
---

Tinjauan Teologis Sloka dalam Doa

1. Om Awignam Astu Nama Siddham Om

> Semoga tiada rintangan, hamba sembah para Siddha
Makna ini mengandung energi awal dari permohonan restu agar perjalanan siswa-siswi terbebas dari hambatan, sebagai simbol pemurnian niat (śuddha citta).


2. Om Ananta Brahmanẹbhyo Namah Om

> Hamba bersujud ke hadapan Hyang Maha Sempurna tanpa batas
Doa ini menyiratkan orientasi spiritual tertinggi bahwa segala proses belajar bermuara pada Tuhan (Brahman) yang tidak terbatas.
---

Sloka Veda sebagai Pilar Etik dan Spiritualitas

Tamaso mā jyotir gamaya

> "Ya Tuhan, bimbinglah kami keluar dari kegelapan menuju terang."
Sloka ini dikutip dari Bį¹›hadāraṇyaka Upaniį¹£ad I.3.28, yang menunjukkan transisi dari kebodohan (avidyā) menuju cahaya pengetahuan (vidyā). Dalam konteks pendidikan Hindu, ini merupakan dasar transformasi moral dan intelektual.


Vidyāṁ ca vinayaṁ caiva, vinayaṁ ca balaṁ tathā

> "Ilmu pengetahuan harus diiringi dengan kerendahan hati, sebab dari kerendahan hati lahirlah kekuatan sejati."
Sloka ini mencerminkan prinsip śikṣā dan śīla, yakni belajar dengan rendah hati. Tanpa vinaya (kerendahan hati), ilmu akan menjadi kering dari nilai dan makna.
---

Doa sebagai Medium Pembentukan Karakter

Doa ini menyentuh aspek-aspek penting dalam pendidikan Hindu:
Bhakti (pengabdian kepada Tuhan),
Jnana (pengetahuan yang terang),
Karma (penghormatan terhadap guru), dan

Samskāra (pembentukan karakter).


Penghormatan kepada guru tercermin dalam kalimat:

> “Ya Hyang Widhi, berkahilah kebahagiaan kepada guru-guru kami…”

Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pemandu spiritual, sesuai dengan konsep ācārya devo bhava.
---

Penutup: Doa sebagai Media Pelepasan dan Pemberdayaan

Doa pelepasan ini bukan sekadar pelepasan fisik dari jenjang sekolah, tetapi pemberangkatan rohani menuju tahap kehidupan baru yang penuh makna. Harapan agar para siswa menjadi duta kebajikan merupakan perwujudan dari konsep satyaṁ, śivam, sundaram — kebenaran, kebaikan, dan keindahan yang menyatu dalam pendidikan Hindu.
---

Referensi Sloka

1. Bį¹›hadāraṇyaka Upaniį¹£ad I.3.28
2. Manusmį¹›ti II.160
3. Bhagavad Gītā IV.34
4. Chandogya Upaniį¹£ad VII.6.1
---

Om ŚāntiḄ, ŚāntiḄ, ŚāntiḄ Om

Semoga damai, damai, damai menyertai siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal dalam perjalanan suci mereka menuju masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar