š° KORAN ILMIAH
Doa Pelepasan Siswa-Siswi dalam Perspektif Hindu: Integrasi Nilai Sloka Veda dan Spiritualitas Pendidikan di SMP Negeri 4 Abiansemal
Penulis:
I Gede Sugata Yadnya Manuaba
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
---
Abstrak
Ritual pelepasan siswa di SMP Negeri 4 Abiansemal menampilkan pendekatan spiritual Hindu yang holistik. Doa pelepasan yang dilaksanakan mengandung nilai-nilai luhur dari Weda serta sloka-sloka berbahasa Sanskerta yang memperkuat makna edukatif dan etika Hindu. Artikel ini membedah struktur teologis, etis, dan filosofis dari doa tersebut dengan analisis tekstual terhadap kutipan sloka dan implikasi moral-spiritualnya bagi generasi muda Hindu.
---
Pendahuluan
Pendidikan Hindu bukan sekadar transmisi ilmu, tetapi transformasi kepribadian yang mendalam. Salah satu bentuk penerapan nilai tersebut tercermin dalam doa pelepasan siswa-siswi kelas IX SMP Negeri 4 Abiansemal, yang dirangkaikan dalam suasana suci di Kebun Raya Bedugul. Doa ini tidak hanya sebagai upacara seremoni, melainkan bentuk pemuliaan terhadap proses belajar sebagai jalan menuju cahaya pengetahuan (vidyÄ).
---
Tinjauan Teologis Sloka dalam Doa
1. Om Awignam Astu Nama Siddham Om
> Semoga tiada rintangan, hamba sembah para Siddha
Makna ini mengandung energi awal dari permohonan restu agar perjalanan siswa-siswi terbebas dari hambatan, sebagai simbol pemurnian niat (Åuddha citta).
2. Om Ananta Brahmanẹbhyo Namah Om
> Hamba bersujud ke hadapan Hyang Maha Sempurna tanpa batas
Doa ini menyiratkan orientasi spiritual tertinggi bahwa segala proses belajar bermuara pada Tuhan (Brahman) yang tidak terbatas.
---
Sloka Veda sebagai Pilar Etik dan Spiritualitas
Tamaso mÄ jyotir gamaya
> "Ya Tuhan, bimbinglah kami keluar dari kegelapan menuju terang."
Sloka ini dikutip dari Bį¹hadÄraį¹yaka Upaniį¹£ad I.3.28, yang menunjukkan transisi dari kebodohan (avidyÄ) menuju cahaya pengetahuan (vidyÄ). Dalam konteks pendidikan Hindu, ini merupakan dasar transformasi moral dan intelektual.
VidyÄį¹ ca vinayaį¹ caiva, vinayaį¹ ca balaį¹ tathÄ
> "Ilmu pengetahuan harus diiringi dengan kerendahan hati, sebab dari kerendahan hati lahirlah kekuatan sejati."
Sloka ini mencerminkan prinsip Åikį¹£Ä dan ÅÄ«la, yakni belajar dengan rendah hati. Tanpa vinaya (kerendahan hati), ilmu akan menjadi kering dari nilai dan makna.
---
Doa sebagai Medium Pembentukan Karakter
Doa ini menyentuh aspek-aspek penting dalam pendidikan Hindu:
Bhakti (pengabdian kepada Tuhan),
Jnana (pengetahuan yang terang),
Karma (penghormatan terhadap guru), dan
SamskÄra (pembentukan karakter).
Penghormatan kepada guru tercermin dalam kalimat:
> “Ya Hyang Widhi, berkahilah kebahagiaan kepada guru-guru kami…”
Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pemandu spiritual, sesuai dengan konsep ÄcÄrya devo bhava.
---
Penutup: Doa sebagai Media Pelepasan dan Pemberdayaan
Doa pelepasan ini bukan sekadar pelepasan fisik dari jenjang sekolah, tetapi pemberangkatan rohani menuju tahap kehidupan baru yang penuh makna. Harapan agar para siswa menjadi duta kebajikan merupakan perwujudan dari konsep satyaį¹, Åivam, sundaram — kebenaran, kebaikan, dan keindahan yang menyatu dalam pendidikan Hindu.
---
Referensi Sloka
1. Bį¹hadÄraį¹yaka Upaniį¹£ad I.3.28
2. Manusmį¹ti II.160
3. Bhagavad GÄ«tÄ IV.34
4. Chandogya Upaniį¹£ad VII.6.1
---
Om ÅÄntiįø„, ÅÄntiįø„, ÅÄntiįø„ Om
Semoga damai, damai, damai menyertai siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal dalam perjalanan suci mereka menuju masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar