Senin, 09 Juni 2025

Demi Menjadi Brahmana Sejati

Puisi: “Meniti Cahaya Sastrajendra”
(Demi Menjadi Brahmana Sejati)


Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manusia


Dengan tapak ringan namun hati membaja,
Aku melangkah ke Pura Ilmu di Denpasar raya kelas Bongkasa,
Di UHN Sugriwa, kusulam asa dan cita,
Menimba teologi: teori dan laku yoga.

Bukan gelar yang kucari,
Namun makna sejati dalam sunyi,
Bukan tepuk tangan dunia,
Tapi tatapan suci para Dewa yang memuja.



Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Dyu,
Adalah nyanyian agung yang kuterjemah dalam laku,
Ajaran adiluhung tentang cahaya yang tak semu,
Jalan mulia menuju Atma yang bersatu.

Teologi bukan sekadar bacaan naskah tua,
Namun bara api yang membakar kegelapan jiwa,
Setiap mantra, setiap mudrฤ,
Adalah pelita untuk dunia yang nyaris lupa.

Aku ingin menjadi Brahmana Sejati,
Yang tidak hanya tahu, namun menjadi,
Menyalakan terang bagi umat di kala sunyi,
Menjadi suara bijak di tengah badai yang tak henti.

Praktik kujalani dalam dharma yang bersinar,
Teori kupelajari bagai embun pada padmasana mekar,
Dan dalam keheningan mantram yang mengalir,
Aku mendengar semesta berbisik:
“Teruslah belajar, wahai calon candra penerang takdir.”

Kuliah ini bukan beban, tapi persembahan,
Pada leluhur, pada guru, dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa nan berkenan,
Setiap ujian adalah upacara dalam kehidupan,
Agar kelak, aku tak hanya memberi jawaban—
Namun pencerahan.

Rahayu, semoga selamat jalanku,
Rahayu, semoga terang menyertai baktiku,
Rahayu, untuk setiap jiwa yang rindu
Menjadi penuntun, bukan sekadar tahu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar