Senin, 02 Juni 2025

Guru sebagai Pembentuk Karakter

"Guru: Brahmanasikara dalam Dharma, Penanam Harapan dan Penjaga Akhlak Bangsa"

📅 Edisi Juni 2025
✍️ Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba
---

Pendahuluan

Guru dalam kebudayaan Hindu tidak hanya sekadar sosok pengajar. Ia adalah ācārya — teladan dalam perbuatan, ucapan, dan pikiran. Di tengah tantangan zaman digital yang menyuguhkan kemudahan sekaligus degradasi moral, peran guru kian sakral: membentuk karakter, menanamkan dharma, dan menjadi cahaya yang menuntun jalan.

Sloka Hindu sebagai Landasan Spiritual

🔸 Sloka Sanskrit:

> गुरुर्ब्रह्मा गुरुर्विष्णुः गुरुर्देवो महेश्वरः ।
गुरुः साक्षात् परं ब्रह्म तस्मै श्रीगुरवे नमः ॥

🔸 Transliterasi:
gurur brahmā gurur viṣṇuḥ gurur devo maheśvaraḥ |
guruḥ sākṣāt paraṁ brahma tasmai śrī gurave namaḥ ||

🔸 Makna:
"Guru adalah Brahma (pencipta), Wisnu (pemelihara), dan Maheswara (pelebur); Guru adalah kebenaran tertinggi, oleh karena itu sembah sujud kepada Guru sejati."

> Sloka ini menegaskan bahwa Guru tidak hanya mendidik intelektual, tapi adalah manifestasi dari Para Brahman yang mengarahkan atma menuju kebebasan.
---

Guru sebagai Pembentuk Karakter

Di tengah gempuran konten digital yang memicu perilaku konsumtif, hedonistik, bahkan destruktif terhadap mental anak-anak, guru masih bertahan sebagai benteng akhlak dan budaya luhur. Ia bukan hanya pengisi waktu sekolah, tetapi pembentuk jati diri, pewaris nilai-nilai satya, dan penyemai rasa hormat terhadap dharma dan orang tua.
---

Sloka Tentang Karakter dan Dharma

🔸 Sloka Sanskrit:

> धर्मेण हीना: पशुभि: समानाः ॥

🔸 Transliterasi:
dharmeṇa hīnāḥ paśubhiḥ samānāḥ ||

🔸 Makna:
"Orang yang kehilangan dharma (moral dan etika) tidak berbeda dengan binatang."

> Sloka ini menegaskan urgensi pendidikan karakter yang selama ini diemban guru, meski dihargai rendah dalam sistem ekonomi sosial.
---

Guru sebagai Pembuka Jalan dan Penanam Harapan

Guru bukan hanya menjelaskan pelajaran, tetapi membukakan cakrawala baru bagi murid. Ia melihat potensi tersembunyi dan menyirami benih-benih impian. Dengan kesabaran tak berujung, guru mengarahkan bukan hanya ke ujian akademik, tapi menuju ujian kehidupan.
---

Kata Mutiara dalam Bahasa Inggris

🔹 "A teacher is not just a giver of knowledge, but a gardener of virtues, a lighthouse in darkness, and a weaver of destinies."
🔸 Seorang guru bukan hanya pemberi pengetahuan, tetapi penanam kebajikan, mercusuar dalam kegelapan, dan penenun takdir.
---

Kesimpulan

Di era ketika artis dan konten kreator sering diganjar jutaan untuk tontonan nihil nilai, guru tetap menjadi pahlawan dalam diam. Ia digaji kecil, tetapi tanggung jawabnya besar: menjaga moral bangsa, menghidupkan harapan dalam hati murid, dan membentuk manusia berbudi pekerti.
---

Sloka Penutup: Tentang Pendidikan dan Cahaya Budhi

🔸 Sloka Sanskrit:

> तमसो मा ज्योतिर्गमय ॥

🔸 Transliterasi:
tamaso mā jyotir gamaya ||

🔸 Makna:
"Bimbinglah aku dari kegelapan menuju cahaya."

> Inilah doa abadi yang senantiasa dijawab oleh guru dalam sunyi: menuntun murid dari kebodohan menuju pencerahan.
---

📌 Penulis: I Gede Sugata Yadnya Manuaba
🪔 Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
🕉️ Teologi Dharma Śikṣā dan Budaya Nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar