Jumat, 20 Juni 2025

CIHNA NYABRAN SASIH: TANDA KEGUYUBAN

๐Ÿ“ฐ✨ PARAMPARA WIJAYA POST

Edisi Khusus – Sabtu, 21 Juni 2025
“Suara Leluhur, Denyut Masa Depan”
๐Ÿ“ Griya Agung Bangkasa – Pusat Cahaya Parampara Nusantara



๐ŸŒ• PARUM GARIS PARAMPARA KAPURUSAN

Nyabran Sasih: Cihna Guyub Rukun dan Harmoni Tarian Jiwa dalam Yadnya Masyarakat


๐Ÿ—“️ Sabtu, 21 Juni 2025
๐Ÿ“Œ Bale Agung Mandala Siwa Jnana, Griya Agung Bangkasa
๐Ÿ“ฟ Dalam suasana penuh khidmat dan keheningan sakral, Parum Garis Parampara Kapurusan Griya Agung Bangkasa kembali digelar, memadukan kehormatan kepada leluhur, kebijaksanaan lintas generasi, dan refleksi atas dinamika yadnya dalam masyarakat kekinian.


✨ CIHNA NYABRAN SASIH: TANDA KEGUYUBAN

Nyabran Sasih, sebagai agenda spiritual tahunan yang berlandaskan kala dewasa, dibahas mendalam dalam forum ini sebagai:

  • Cihna guyub rukun antar kapurusan
  • Penanda siklus spiritualitas yadnya
  • Momentum menyatukan getaran batin antar jalur parampara

๐Ÿช” Nyabran bukan hanya pertemuan,
tetapi penggalan rasa bersaudara yang ditenun dari suara mantra, getar gentha, dan kesadaran kolektif.


๐Ÿ” PEMBAHASAN UTAMA:

1. Harmonisasi Materi Yadnya di Masyarakat:
Materi yadnya tidak hanya dilihat sebagai bentuk fisik (upakara), tapi juga sebagai ekspresi nilai spiritual yang menghidupkan:

  • Gerak warna dalam banten
  • Getaran suara dalam mantra
  • Dan tarian jiwa dalam setiap gerak persembahan

๐Ÿ•Š️ “Yadnya bukanlah beban adat,
melainkan puisi kehidupan yang ditulis dengan bunga, api, dan ketulusan.”


2. Mandala Keheningan dan Tarian Jiwa:
Dalam forum ini, diangkat filosofi bahwa setiap yadnya adalah tari batin,
dan setiap pura adalah mandala keheningan,
di mana:

  • Gerakan manusia menjadi mudrฤ
  • Suara kulkul menjadi nada semesta
  • Dan hati menjadi padmasana jiwa

๐Ÿ“œ Sloka Saraswati Tattwa:
เคถाเคจ्เคคिเคฐ्เคฎเคฃ्เคกเคฒं เค†เคค्เคฎเคจः
ล›ฤntir maแน‡แธalaแน ฤtmanaแธฅ
"Kedamaian adalah mandala bagi jiwa"


๐Ÿช” CATATAN SPIRITUAL DARI GRIYA:

๐Ÿ—ฃ️ Ida Sinuhun Siwa Putri Paramadaksa Manuaba:
"Parampara tidak hanya warisan, tapi napas.
Yadnya bukan hanya persembahan, tapi getaran penyembuhan.
Dan pertemuan seperti ini adalah cara kita menyatukan kehendak,
menyatukan warna dan suara menjadi satu harmoni dharma."


๐ŸŒบ SUASANA:

Dibalut dupa cendana, kain putih kuning, dan suara genths yang lembut
๐Ÿ•ฏ️ Parum ini menjadi refleksi spiritual dan gerakan estetis dari satu nilai utama:
“Guyub Rukun adalah Yadnya Tertinggi.”


๐Ÿ“š Kesimpulan Parum:
✔️ Perlu dibuat panduan parampara yadnya adaptif
✔️ Penyeragaman nyabran sasih secara mandala waktu Bali
✔️ Menyusun kembali narasi yadnya sebagai gerak jiwa dalam konteks kekinian
✔️ Mendorong regenerasi pewaris kapurusan yang sadar spiritual dan sosial


๐Ÿ“ฃ PESAN TERBUKA UNTUK GENERASI MUDA:
"Jadilah bagian dari tarian batin semesta.
Karena saat kita bergetar bersama,
dunia pun ikut berdansa dalam harmoni."

๐Ÿ•Š️ Parampara bukan untuk dilestarikan semata, tapi untuk dihidupi.


๐Ÿ–‹️ Redaksi:
Tim Parampara Creative Circle – Griya Agung Bangkasa
๐Ÿ“จ Kontak: paramparawijayapost@bangkasa.dharma
๐Ÿ“ท Galeri: @parampara_bangkasa
๐ŸŽฅ Tayangan ulang: Kanal YouTube “Dharma Leluhur Vision”


✨ Rahayu, Rahayu, Rahayu ๐ŸŒฟ
Jayalah Bhakti – Teruskan Dharma – Satukan Kayun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar