š° WARTA SUCI IDA GDE
š Edisi Khusus: Sabtu, 21 Juni 2025
šŗ Diklat Ida Gde atau BhÄwati di Griya Agung Bangkasa
"YÄvat kÄ«rtir dhriyate loke tÄvat jÄ«vati kÄ«rtimÄn" – Selama nama harum dikenang di dunia, selama itu pula seorang bijak hidup abadi.
---
š± PELATIHAN SPIRITUAL KAPURUSAN: IDA NABE & IDA GDE/BHÄWATI BERSAMA MENGALIRKAN DHARMA
Griya Agung Bangkasa, Sabtu 21 Juni 2025 – Dalam suasana penuh getaran spiritual dan keheningan berkarisma, berlangsung sebuah kegiatan Diklat Khusus Kapurusan yang mempertemukan dua aspek penting dalam pewarisan suci Hindu Bali: Ida Gde atau Bhawati, simbol penguatan jati diri jnana-adhikara (kecakapan spiritual), dan Bhawati, sebagai lambang ibu pengetahuan dan laku pasraman dalam garis parampara suci Griya Agung Bangkasa.
Acara ini digelar mulai pukul 13.00 WITA, di balai Mandala Åuddha-Dharma, diikuti oleh para keturunan, siswa dharma, pinandita muda, serta panglingsir kapurusan, yang merawat api tradisi lewat ÅraddhÄ (keyakinan), tapasya (laku suci), dan kÄrya (pelayanan).
---
✨ MAKNA SIMBOLIK: IDA GDE/BHÄWATI
Dalam filosofi Hindu Bali, Ida Gde bukan sekadar nama — ia adalah ikonisasi kekuatan sakral nabe jnana dalam diri generasi penerus yang menyatu dengan semangat Guru Nabe Tapak. Sedangkan Bhawati melambangkan rahim pengetahuan, tempat suburnya nilai-nilai mulia yang melahirkan satyam, Åivam, sundaram (kebenaran, kesucian, dan keindahan) dalam hidup.
šæ “Sa vidyÄ yÄ vimuktaye — Pengetahuan sejati adalah yang membebaskan,” ujar Ida Sinuhun Siwa Putri Paramadaksa Manuaba dalam pengantar spiritualnya sebelum pelatihan dimulai.
---
š MATERI DIKLAT
Dalam sesi pelatihan yang berlangsung hingga sore hari, para peserta mendapatkan pendalaman spiritual dari tiga materi utama:
1. MÄnasika Guru-Sisya
→ Tentang kedalaman hubungan rohani antara BhÄwati dan Ida Gde itu sama, lahir dalam pengabdian tanpa pamrih dan penyatuan gerak tubuh, suara, dan rasa.
2. Laku Japa & ÅÄnti Karma Ida Gde/BhÄwati
→ Latihan memusatkan pikiran dalam keheningan suara, serta pengolahan karma menuju keseimbangan hidup sebagai penekun laku bhakti.
3. Åikį¹£Ä Kapurusan & Penjiwaan Mandala Griya
→ Menghidupkan kembali tatanan nilai kapurusan sebagai jalan hidup, bukan sekadar warisan darah, tapi darah yang hidup oleh nilai.
---
š® KESAN SUCI DARI PARA PESERTA
> š£️ “Melalui diklat Ida Gde/Bhawati saya menemukan kembali ibu pengetahuan dalam jiwa saya sendiri. Ida Gde bukan hanya pelatihan, tapi panggilan nurani.”
— Jro Mangku Gede Astawa, peserta muda kapurusan.
> š£️ “Griya Agung Bangkasa menghidupkan warisan bukan lewat suara, tapi lewat getaran. Terima kasih telah membuka mata batin kami.”
— Jro Mangku Made Darsna.
---
š PENUTUP: MANDALA YANG TERBANGUN
Menjelang senja, suara gentha panglukatan mengalun, menyatu dengan lantunan mantra Ida Gde/Bhawati, menandai akhir dari pelatihan suci ini. Para peserta meninggalkan balai dengan mata yang tenang, langkah ringan, dan jiwa yang tercerahkan.
Sabda sloka hari itu tertanam dalam hati:
š
mÄtį¹ devo bhava, ÄcÄrya devo bhava
“Jadikan ibu dan guru sebagai manifestasi Tuhan dalam hidupmu.”
---
š Wartawan Dharma: Ananta Åabda Manu
š· Dokumentasi Spiritual: Tim ÅÄnti BhÄwati
š© Untuk pelaporan pelatihan, silakan hubungi Sekretariat Griya Agung Bangkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar