Pecalang Dulang Mangap
(Ujung Tombak Pembangunan Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek)
Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba.
Di kaki agung Pundukdawa,
angin membawa kidung para leluhur.
Langkah-langkah hitam dan bersabuk kain putih
menggema dalam sunyi yang penuh suci.
Pecalang, ksatria tanpa pedang,
menjaga tirta dan tulus sembahyang.
Dulang mangap di tangan pemedek,
terangkat tinggi, penuh hormat dan harap.
Mereka bukan sekadar penjaga jalan,
tapi penuntun arah ke gerbang keabadian.
Dengan mata tajam penuh welas,
mereka lindungi sakral dari deras dunia.
Di pura Penataran Agung Catur Parhyangan,
tempat Ida Bhatara Mpu Gana berstana,
mereka adalah ujung tombak sujud dan bakti,
membangun bukan dengan batu,
tapi dengan darma, laku, dan dedikasi sejati.
Pecalang Dulang Mangap,
kau bukan hanya tubuh yang berdiri,
kau adalah napas leluhur
yang menjaga cahaya dalam jengah pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar