Minggu, 27 April 2025

Anugerah Tuhan dalam Kehilangan

Kepergiannya Adalah Anugerah Tuhan
Karya: I Gede Sugata Yadnya Manuaba

Jangan sesali yang telah berlalu,
seperti senja yang perlahan tunduk pada malam,
segala perpisahan telah digariskan,
bukan untuk meruntuhkan,
melainkan untuk menguatkan.

Ia pergi —
seperti daun yang jatuh,
bukan karena lemah,
tapi karena musim telah berganti.
Ikuti, nikmati alur waktu,
biarkan luka menjelma taman baru.

Sebab dalam diam yang panjang,
Tuhan menenun makna yang dalam,
dan setiap air mata yang jatuh,
adalah benih kebijaksanaan.

Percayalah,
proses ini bukan sia-sia.
Akan ada fajar,
lebih hangat dari hari kemarin,
akan ada jalan,
lebih indah dari yang kau bayangkan.

Kepergiannya,
adalah anugerah yang kau belum mengerti kini —
tapi akan kau syukuri nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar