Kamis, 13 Maret 2025

PATRA DALAM KEPENGAWASAN

Makna "PATRA" dalam Pendampingan Sekolah
Konsep PATRA dalam kepengawasan sekolah mencerminkan nilai-nilai luhur dalam pendampingan yang efektif dan berorientasi pada pembangunan karakter.

🌿 P - Peduli → Mengutamakan perhatian terhadap perkembangan sekolah, guru, dan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang harmonis.

🌿 A - Amanah → Menjalankan tugas pengawasan dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi integritas.

🌿 T - Teladan → Menjadi contoh yang baik dalam disiplin, etika, dan profesionalisme sehingga memberikan inspirasi bagi seluruh warga sekolah.

🌿 R - Responsif → Cepat tanggap terhadap kebutuhan serta permasalahan di sekolah dan memberikan solusi yang tepat.

🌿 A - Adaptif → Mampu beradaptasi dengan perubahan serta tantangan dalam dunia pendidikan untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat.


Suasana Pendampingan yang "PATRA" oleh Bapak Made Astawa, S.Pd., M.Pd.

Dalam menjalankan tugas kepengawasan, Bapak Made Astawa menciptakan suasana pendampingan yang mengedepankan nilai-nilai PATRA melalui pendekatan berikut:

1. Pendekatan Humanis

✨ Mengutamakan komunikasi yang baik dengan guru, siswa, dan tenaga kependidikan.
✨ Membangun kepercayaan sehingga mereka merasa nyaman dan didukung dalam proses pembelajaran.

2. Pengawasan yang Membangun

✨ Tidak sekadar mengevaluasi, tetapi juga memberikan bimbingan serta solusi konstruktif.
✨ Mendorong inovasi dalam pembelajaran agar sekolah terus berkembang.

3. Menciptakan Iklim Kolaboratif

✨ Mengajak kepala sekolah, guru, dan siswa untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
✨ Menjadikan pengawasan sebagai proses kebersamaan dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.

4. Inovasi dalam Kepengawasan

✨ Menggunakan metode berbasis data dan teknologi untuk menilai efektivitas pembelajaran.
✨ Memberikan strategi baru dalam manajemen pendidikan agar lebih efektif dan efisien.

5. Fokus pada Pengembangan Karakter

✨ Tidak hanya menilai prestasi akademik, tetapi juga membimbing sekolah dalam membentuk karakter siswa.
✨ Menanamkan nilai-nilai luhur Hindu Bali sebagai bagian dari pendidikan holistik.


Pendampingan yang Inspiratif dan Transformatif

Dengan menerapkan prinsip PATRA, pengawasan sekolah tidak hanya menjadi tugas administratif, tetapi juga proses pendampingan yang inspiratif, mendukung, dan membangun masa depan pendidikan yang lebih baik.

Melalui kepengawasan yang peduli, amanah, teladan, responsif, dan adaptif, pendidikan dapat berkembang secara berkelanjutan dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Berikut adalah sloka dalam bahasa Sanskerta dengan aksara Devanagari dan transliterasinya yang mencerminkan konsep PATRA dalam kepengawasan sekolah:

(Dalam Aksara Devanagari)

पण्डिताः शिक्षकाः पश्यन्तु विद्यालये प्रबोधनम् ।
धर्मेण शिक्षया सार्धं बालानां हितमाचरेत् ॥ १ ॥

सत्यमार्गे स्थितो राजा शिक्षायाः करणं कुर्यात् ।
गुरवः शिष्यसंयोगे प्रेमणा शिक्षयन्तु च ॥ २ ॥

सत्यं शिवं च सौख्यं च शिक्षायाः मूलमुत्तमम् ।
अनुग्रहेण पाठेषु शिक्षायाः विकसनं भवेत् ॥ ३ ॥

न केवलं विद्या कार्यं चरित्रं ज्ञानसंग्रहम् ।
शिक्षायां संस्कारोऽस्ति शान्तिः सौहार्द्यमेव च ॥ ४ ॥

गुरवः पण्डिताः सन्तु नीतिमार्गेण संचरेत् ।
दया प्रेम समेता हि सर्वे शिक्षायाः पालयेत् ॥ ५ ॥

धर्मे शिक्षायाः यो नियतः स शिक्षकः सदा वरः ।
प्रज्ञया सह जीवन्तु शिक्षकाः शिष्यसंयुगे ॥ ६ ॥


Dalam Transliterasi IAST

1. Paṇḍitāḥ śikṣakāḥ paśyantu vidyālaye prabodhanam |
Dharmeṇa śikṣayā sārdhaṁ bālānāṁ hitamācaret || 1 ||

2. Satyamārge sthito rājā śikṣāyāḥ karaṇaṁ kuryāt |
Guravaḥ śiṣyasaṁyoge premaṇā śikṣayantu ca || 2 ||

3. Satyam śivaṁ ca saukhyaṁ ca śikṣāyāḥ mūlamuttamam |
Anugraheṇa pāṭheṣu śikṣāyāḥ vikasanaṁ bhavet || 3 ||

4. Na kevalaṁ vidyā kāryaṁ caritraṁ jñānasaṅgraham |
Śikṣāyāṁ saṁskāro'sti śāntiḥ sauhārdhyameva ca || 4 ||

5. Guravaḥ paṇḍitāḥ santu nītimārgeṇa saṁcaret |
Dayā prema sametā hi sarve śikṣāyāḥ pālayet || 5 ||

6. Dharme śikṣāyāḥ yo niyataḥ sa śikṣakaḥ sadā varaḥ |
Prajñayā saha jīvantu śikṣakāḥ śiṣyasaṁyuge || 6 ||

Berikut terjemahan keenam sloka dalam bahasa Indonesia:

1. Para pandita dan guru melihat pendidikan di sekolah sebagai pencerahan.
Dengan dharma dan ilmu pengetahuan, hendaknya mereka bertindak demi kebaikan anak-anak.

2. Seorang raja yang berjalan di jalan kebenaran harus mendukung pendidikan.
Para guru hendaknya mengajar dengan kasih sayang dalam hubungan dengan murid-muridnya.

3. Kebenaran, kebajikan, dan kebahagiaan adalah dasar utama dari pendidikan.
Dengan anugerah dalam pembelajaran, pendidikan akan berkembang.

4. Bukan hanya ilmu pengetahuan yang penting, tetapi juga karakter dan kebijaksanaan.
Dalam pendidikan terdapat pembentukan moral, kedamaian, dan persaudaraan.

5. Para guru dan pandita hendaknya berjalan di jalan kebajikan.
Dengan kasih sayang dan cinta, hendaknya mereka menjaga nilai-nilai pendidikan.


6. Guru yang berdedikasi pada dharma dan pendidikan adalah guru yang utama.
Dengan kebijaksanaan, para guru hendaknya hidup dalam keharmonisan dengan murid-muridnya.


Sloka-sloka ini menekankan pentingnya peran guru, nilai-nilai dharma, kasih sayang, dan kebijaksanaan dalam pendidikan.

Makna Sloka:

Sloka ini menggambarkan kepengawasan berbasis PATRA, yang menekankan pendampingan penuh kepedulian, amanah, keteladanan, responsivitas, dan adaptasi. Pengawasan sekolah yang baik harus berlandaskan dharma (kebenaran), satya (kejujuran), śānti (kedamaian), dan premā (kasih sayang).

Melalui prinsip PATRA, sekolah dapat menjadi tempat pembelajaran yang tidak hanya akademik tetapi juga membangun karakter, menciptakan generasi yang unggul, berbudaya, dan bermoral tinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar