Kamis, 13 Maret 2025

Perubahan Siswa Zaman Sekarang

Perubahan Siswa Zaman Sekarang yang Membuat Guru Sedih


Oleh : I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S., M.Pd

Berikut adalah sloka dalam bahasa Sanskerta yang menggambarkan perubahan siswa zaman sekarang yang membuat guru sedih.

Sloka dalam Huruf Dewanagari:

विद्यार्थिनः सम्प्रति दूषिताः सन्ति,  
गुरुषु नास्त्यधुना मानसंमानः।  
प्रौद्योगिकी दोषवशात् प्रवृत्ता,  
ज्ञानमार्गे ते न च ध्यायन्ति॥  

संगच्छन्ति तेऽधुना मोहबद्धाः,  
मोहिन्याः जाले निपतन्ति चापि।  
नाधीतविज्ञानपरः सदा ते,  
विद्यायाः मार्गे विकसन्ति नैव॥  

गृहेऽपि नैवास्ति समर्थनं हि,  
पितरौ स्वकार्ये निमग्नावस्मिन्।  
नूनं च संस्कारविहीनतायाः,  
शिक्षायाः हानिः समुपस्थिताऽत्र॥  

सामाजिकस्य मूल्यस्य नाशः,  
कर्तव्यचेताः च न विद्यते हि।  
गुरवो दुःखेन सन्तः सदैव,  
विद्यार्थिनां पश्यन्ति वृत्तिमेताम्॥

Transliterasi dalam IAST (International Alphabet of Sanskrit Transliteration):

Vidyārthinaḥ samprati dūṣitāḥ santi,  
Guruṣu nāstyadhunā mānasaṁmānaḥ।  
Prauḍyogikī doṣavaśāt pravṛttā,  
Jñānamārge te na ca dhyāyanti॥  

Saṁgacchanti te'dhunā mohabaddhāḥ,  
Mohinyāḥ jāle nipatanti cāpi।  
Nādhītavijñānaparaḥ sadā te,  
Vidyāyāḥ mārge vikasanti naiva॥  

Gṛhe'pi naivāsti samarthanaṁ hi,  
Pitarau svakārye nimagnāvasmin।  
Nūnaṁ ca saṁskāravihīnatāyāḥ,  
Śikṣāyāḥ hāniḥ samupasthitā'tra॥  

Sāmājikasya mūlyasya nāśaḥ,  
Kartavyacetāḥ ca na vidyate hi।  
Guravo duḥkhena santaḥ sadaiva,  
Vidyārthināṁ paśyanti vṛttimetām॥

Makna Sloka:
1. Kurangnya Rasa Hormat:
Sekarang para siswa telah menyimpang, mereka tidak lagi menghormati guru dengan sepenuh hati.

2. Pengaruh Negatif Teknologi:
Mereka telah terjerat dalam pengaruh negatif teknologi, sehingga jalan menuju pengetahuan tidak lagi mereka renungkan.

3. Kehilangan Minat Belajar:
Mereka tersesat dalam ilusi dan jatuh ke dalam perangkap maya, tanpa keinginan yang kuat untuk mempelajari ilmu pengetahuan.

4. Minimnya Dukungan Keluarga:
Di rumah pun tidak ada dukungan, karena orang tua sibuk dengan urusan mereka sendiri, sehingga nilai-nilai moral semakin pudar.

5. Perubahan Nilai Sosial:
Nilai sosial semakin lenyap, kesadaran akan kewajiban pun tak lagi ada. Guru selalu bersedih menyaksikan perubahan perilaku para siswa.

Sloka ini mencerminkan kegelisahan para guru terhadap perubahan perilaku siswa di era modern. Semoga nilai-nilai pendidikan dan moral dapat kembali ditegakkan demi masa depan generasi muda.

Seiring perkembangan zaman, pendidikan mengalami banyak perubahan, baik dalam metode pembelajaran maupun karakter siswa. Sayangnya, tidak semua perubahan membawa dampak positif. Banyak guru merasa sedih dan prihatin dengan kondisi siswa saat ini. Berikut beberapa perubahan yang menjadi perhatian utama:

1. Kurangnya Rasa Hormat

Dulu, guru dihormati sebagai sosok yang membimbing dan mendidik dengan penuh kebijaksanaan. Namun, kini semakin banyak siswa yang kurang menghargai guru. Sikap santun, sopan, dan patuh mulai luntur, tergantikan dengan perilaku yang kurang sopan, bahkan ada yang berani membantah atau tidak mengindahkan nasihat guru. Media sosial dan lingkungan pergaulan turut berkontribusi dalam membentuk pola pikir yang kurang menghargai otoritas pendidikan.

2. Pengaruh Negatif Teknologi

Teknologi seharusnya membantu siswa dalam belajar, tetapi realitanya banyak siswa justru terjebak dalam dampak negatifnya. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu bermain game, berselancar di media sosial, atau menonton konten yang kurang mendidik. Ironisnya, meskipun akrab dengan gadget, banyak siswa tidak siap menghadapi tantangan teknologi secara produktif. Mereka kesulitan dalam menggunakan perangkat lunak pembelajaran, melakukan riset yang benar, atau memanfaatkan internet untuk hal yang bermanfaat.

3. Kehilangan Minat Belajar

Semangat belajar di kalangan siswa semakin menurun. Banyak yang datang ke sekolah hanya untuk memenuhi kewajiban, bukan untuk mencari ilmu. Tugas-tugas sekolah sering dianggap beban, bukan kesempatan untuk berkembang. Kurangnya motivasi dan semangat belajar ini membuat guru sedih karena ilmu yang mereka ajarkan tidak diserap dengan baik.

4. Minimnya Dukungan Keluarga

Dulu, keluarga menjadi pilar utama dalam pendidikan anak. Namun, sekarang banyak orang tua yang terlalu sibuk bekerja atau menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan kepada sekolah. Tidak sedikit siswa yang kurang mendapat perhatian dan bimbingan dari orang tua, sehingga mereka mencari kenyamanan di luar, sering kali di lingkungan yang kurang mendukung perkembangan akademik dan moral mereka.

5. Perubahan Nilai Sosial

Nilai-nilai sosial yang dahulu dijunjung tinggi seperti gotong royong, kesederhanaan, dan empati mulai terkikis. Banyak siswa lebih individualis, kurang peduli terhadap sesama, dan lebih mengutamakan pencitraan di dunia maya daripada interaksi sosial yang sehat. Perubahan ini membuat suasana sekolah kurang harmonis dan berpengaruh pada hubungan antar siswa maupun antara siswa dengan guru.

Kesimpulan

Perubahan yang terjadi pada siswa saat ini memang memprihatinkan, tetapi bukan berarti tidak bisa diperbaiki. Dibutuhkan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk mengembalikan nilai-nilai positif dalam dunia pendidikan. Guru tetap memiliki peran penting dalam membimbing siswa, tetapi tanpa dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar, usaha tersebut akan sulit membuahkan hasil. Oleh karena itu, mari bersama-sama membangun kembali karakter siswa yang lebih baik demi masa depan pendidikan yang lebih cerah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar