Selasa, 25 Maret 2025

Hormatilah Sosok Guru

Guru: Lilin dalam Kegelapan yang Menerangi Masa Depan

Oleh : I Gede Sugata Yadnya Manuaba

Berikut adalah sloka dalam bahasa Sanskerta dengan aksara Dewanagari, transliterasi, dan maknanya dalam bahasa Indonesia.

Sloka tentang Guru: Sang Cahaya Ilmu

1

गुरुः साक्षात् परं ब्रह्म, तस्मै श्रीगुरवे नमः।
guruḥ sākṣāt paraṁ brahma, tasmai śrīgurave namaḥ।
Guru adalah Brahman yang sejati, kepada Guru yang mulia aku bersujud.

2

विद्यादानं महादानं, गुरुणा शिक्ष्यते सदा।
vidyādānaṁ mahādānaṁ, guruṇā śikṣyate sadā।
Pemberian ilmu adalah pemberian terbesar, dan guru selalu mengajarkannya.

3

अज्ञानतिमिरान्धस्य, ज्ञानाञ्जनशालकया।
ajñānatimirāndhasya, jñānāñjanaśālakayā।
Dalam kegelapan kebodohan, guru adalah penawar dengan ilmu pengetahuan.

4

गुरुः दीपः प्रकाशाय, तमसो मा ज्योतिर्गमय।
guruḥ dīpaḥ prakāśāya, tamaso mā jyotirgamaya।
Guru adalah cahaya penerang, membimbing dari kegelapan menuju terang.

5

गुरोः कृपया सर्वं, विद्यां प्राप्यते नरः।
guroḥ kṛpayā sarvaṁ, vidyāṁ prāpyate naraḥ।
Dengan kasih guru, seseorang dapat mencapai segala ilmu.

6

न गुरोरधिकं तत्त्वं, न गुरोरधिकं तपः।
na guroradhikaṁ tattvaṁ, na guroradhikaṁ tapaḥ।
Tidak ada kebenaran yang lebih tinggi dari guru, tidak ada tapa yang lebih utama darinya.

7

शिष्यस्य हिताय सदा, गुरुः स्वं जीवनं ददाति।
śiṣyasya hitāya sadā, guruḥ svaṁ jīvanaṁ dadāti।
Demi kebajikan muridnya, guru memberikan seluruh hidupnya.

8

गुरोः चरणं स्मरेत, तस्माद् भवति मुक्त्यते।
guroḥ caraṇaṁ smaret, tasmād bhavati muktyate।
Barang siapa yang mengingat kaki guru, ia akan mencapai pembebasan.

9

गुरुबोधेन जीवामि, गुरुणा मार्गदर्शिता।
gurubodhena jīvāmi, guruṇā mārgadarśitā।
Aku hidup dengan kebijaksanaan guru, aku dibimbing di jalan yang benar olehnya.

10

गुरुदेवो नमस्कर्तुं, सदा भक्त्या समन्वितः।
gurudevo namaskartuṁ, sadā bhaktyā samanvitaḥ।
Bersujud pada guru dengan penuh bhakti setiap saat.

11

गुरुः स्वर्णमणिर्भाति, यः शिष्यं प्रकाशयति।
guruḥ svarṇamaṇirbhāti, yaḥ śiṣyaṁ prakāśayati।
Guru bersinar laksana permata emas, menerangi para muridnya.

12

गुरुः शरणं गच्छामि, ज्ञानं ददातु में सदा।
guruḥ śaraṇaṁ gacchāmi, jñānaṁ dadātu meṁ sadā।
Aku berlindung pada guru, semoga ia senantiasa memberiku ilmu.

Sloka ini menggambarkan kemuliaan guru sebagai pembawa cahaya ilmu dan kebijaksanaan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi kita untuk selalu menghormati guru!


Kita semua ada di titik ini karena peran besar seorang guru. Ilmu yang kita miliki, wawasan yang kita kembangkan, serta nilai-nilai kehidupan yang kita jalani adalah hasil dari bimbingan mereka. Guru bukan hanya sekadar pengajar di dalam kelas, tetapi juga sosok yang mendidik dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.

Seorang guru bagaikan lilin dalam kegelapan. Mereka rela mengorbankan segalanya—waktu, tenaga, bahkan kenyamanan pribadi—demi menerangi jalan bagi anak-anak bangsa. Setiap ilmu yang mereka ajarkan adalah cahaya yang membimbing kita menuju masa depan yang lebih cerah. Tanpa guru, kita mungkin akan tersesat dalam kegelapan ketidaktahuan.

Dedikasi seorang guru tak bisa diukur dengan materi. Mereka bekerja tidak hanya untuk mengajarkan rumus dan teori, tetapi juga membentuk karakter dan moral generasi penerus. Dengan penuh keikhlasan, mereka menghadapi berbagai tantangan, dari keterbatasan fasilitas hingga perubahan kurikulum yang terus berkembang. Namun, semua itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk mendidik.

Sebagai murid, kita memiliki kewajiban untuk menghormati guru. Hormat bukan sekadar ucapan terima kasih, tetapi juga dengan bersikap sopan, mendengarkan nasihat mereka, serta mengamalkan ilmu yang telah diajarkan. Kesuksesan kita di masa depan adalah salah satu bentuk penghargaan terbesar bagi mereka.

Mari kita renungkan sejenak, tanpa guru, akankah kita bisa membaca dan menulis? Akankah kita memahami dunia ini dengan segala ilmunya? Jawabannya tentu tidak. Oleh karena itu, jangan pernah melupakan jasa guru. Mereka adalah pelita yang tak pernah padam, memberikan cahaya meskipun diri mereka sendiri mulai meleleh dalam perjuangan.

Hormat dan hargailah guru, karena tanpa mereka, kita bukanlah siapa-siapa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar