Isi disertasinya bisa mencakup beberapa aspek berikut:
1. Pendahuluan
Latar belakang pentingnya aksara Bali dalam ritual Hindu.
Peran puja mantra dalam tradisi keagamaan Hindu Bali.
Konsep teologi bunyi dan bagaimana vibrasi suara dari aksara yang dilantunkan memengaruhi spiritualitas.
Rumusan masalah, tujuan, dan metodologi penelitian.
2. Kajian Teoretis
Filologi Aksara Bali: Struktur fonetik, makna, dan penggunaannya dalam mantra.
Linguistik Sakral: Bagaimana bunyi dalam aksara Bali memiliki resonansi khusus dalam konteks keagamaan.
Teologi Bunyi dalam Hindu: Studi teks Veda, Upanishad, dan lontar terkait dengan vibrasi suara dalam ritual.
Fonetik dan Vibrasi Mantra: Hubungan antara intonasi, ritme, dan efek psikospiritual dari mantra yang diucapkan.
3. Metodologi Penelitian
Studi filologis terhadap teks puja mantra dalam aksara Bali.
Analisis fonetik dan fonologi terhadap pelafalan aksara dalam mantra oleh para pandita.
Observasi dan wawancara dengan pemangku atau pandita di Pasraman Rangdilangit Griya Agung Bangkasa.
Analisis akustik menggunakan perangkat ilmiah untuk mengukur frekuensi dan resonansi suara mantra.
4. Pembahasan dan Analisis
Hubungan visual aksara Bali dengan produksi bunyi dalam puja mantra.
Korelasi antara intonasi mantra, suara bajra, dan efek spiritual pada pelantun maupun pendengar.
Studi kasus pelaksanaan puja mantra di Pasraman Rangdilangit Griya Agung Bangkasa.
Bagaimana vibrasi suara bajra dan mantra menciptakan kondisi kesadaran spiritual tertentu.
5. Kesimpulan dan Implikasi
Kesimpulan dari analisis hubungan aksara, bunyi, dan vibrasi spiritual.
Implikasi penelitian ini terhadap pelestarian aksara Bali dalam ritual Hindu.
Rekomendasi untuk kajian lebih lanjut dalam bidang linguistik sakral, fonetik ritual, dan teologi bunyi.
Disertasi ini akan menjadi kontribusi penting bagi studi aksara Bali, filologi mantra, dan pengaruh bunyi dalam ritual Hindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar