Senin, 03 Februari 2025

Konsep Ajaran Siwa Budha di Pura Kahyangan Dharma Smerti

Berikut adalah contoh kerangka tesis dengan judul "Konsep Ajaran Siwa Budha di Pura Kahyangan Dharma Smerti dalam Keberagamaan Masyarakat Hindu di Bali (Perspektif Teologi Hindu)"



BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penjelasan tentang keberadaan Pura Kahyangan Dharma Smerti dan perannya dalam kehidupan keagamaan masyarakat Hindu di Bali.

Konsep ajaran Siwa-Budha sebagai bagian dari sinkretisme Hindu di Bali.

Pentingnya memahami ajaran ini dalam perspektif teologi Hindu.


1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana konsep ajaran Siwa-Budha diterapkan di Pura Kahyangan Dharma Smerti?

Bagaimana pengaruh ajaran Siwa-Budha terhadap keberagamaan masyarakat Hindu di Bali?

Bagaimana perspektif teologi Hindu dalam memahami ajaran Siwa-Budha?


1.3. Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan konsep ajaran Siwa-Budha di Pura Kahyangan Dharma Smerti.

Menganalisis pengaruh ajaran ini terhadap praktik keagamaan masyarakat Hindu Bali.

Mengkaji ajaran Siwa-Budha dalam perspektif teologi Hindu.


1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat akademis: Sebagai referensi bagi studi Hindu dan teologi Hindu.

Manfaat praktis: Sebagai bahan edukasi bagi umat Hindu mengenai ajaran Siwa-Budha.


1.5. Metode Penelitian

Pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, wawancara, dan observasi langsung di Pura Kahyangan Dharma Smerti.



---

BAB II: LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Teori

Teologi Hindu: Konsep ketuhanan dalam Hindu.

Sinkretisme dalam Hindu-Buddha di Bali.

Konsep ajaran Siwa-Budha dalam Hindu Bali.


2.2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu terkait ajaran Siwa-Budha dan pengaruhnya dalam masyarakat Hindu Bali.



---

BAB III: KONSEP AJARAN SIWA-BUDHA DI PURA KAHYANGAN DHARMA SMERTI

3.1. Sejarah dan Latar Belakang Pura Kahyangan Dharma Smerti

Asal-usul pura dan peranannya dalam kehidupan keagamaan masyarakat.


3.2. Konsep Ajaran Siwa-Budha dalam Ritual di Pura

Unsur Siwa dan Buddha dalam tata cara persembahyangan.

Simbolisme dan filsafat dalam ajaran Siwa-Budha di pura ini.


3.3. Peranan Pura dalam Pembelajaran Keagamaan Masyarakat Hindu

Pendidikan spiritual bagi umat Hindu melalui ajaran Siwa-Budha.



---

BAB IV: PENGARUH AJARAN SIWA-BUDHA DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA MASYARAKAT HINDU DI BALI

4.1. Pemahaman Umat Hindu terhadap Ajaran Siwa-Budha

Bagaimana umat memahami dan menerapkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari.


4.2. Dinamika Keberagamaan di Bali dalam Konteks Siwa-Budha

Hubungan antara ajaran ini dengan praktik Hindu-Bali kontemporer.


4.3. Implikasi Sosial dan Religius dari Ajaran Siwa-Budha

Pengaruh terhadap harmoni sosial dan praktik keagamaan di masyarakat.



---

BAB V: PERSPEKTIF TEOLOGI HINDU TERHADAP AJARAN SIWA-BUDHA

5.1. Analisis Ajaran Siwa-Budha dalam Konteks Teologi Hindu

Hubungan ajaran ini dengan konsep Advaita Vedanta, Dvaita, dan Visistadvaita.


5.2. Keselarasan Ajaran Siwa-Budha dengan Konsep Ketuhanan dalam Hindu

Penjelasan tentang Tat Twam Asi, Tri Murti, dan konsep ketuhanan dalam Hindu.


5.3. Peran Pura dalam Pelestarian Teologi Siwa-Budha

Bagaimana Pura Kahyangan Dharma Smerti menjadi pusat pemeliharaan ajaran ini.



---

BAB VI: PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Ringkasan temuan utama dari penelitian.


6.2. Saran

Rekomendasi untuk umat Hindu, akademisi, dan pengelola pura dalam memahami dan mengajarkan ajaran Siwa-Budha.



---

DAFTAR PUSTAKA

Referensi dari buku, jurnal, dan sumber lain yang relevan.



---

Tesis ini berfokus pada analisis mendalam mengenai ajaran Siwa-Budha dalam konteks keberagamaan masyarakat Hindu di Bali. Semoga bermanfaat!

Berikut adalah contoh sloka dalam bahasa Sanskerta yang dapat digunakan untuk puja pangastawan di Pura Kahyangan Dharma Smerti, sebagai penghormatan kepada Ida Sinuhun Siwa Putra Paramadaksa Manuaba dalam ajaran Siwa-Budha:

॥ श्रीशिवबुद्धाय नमः ॥
śrī śiva-buddhāya namaḥ
(Sembah sujud kepada Hyang Siwa-Buddha)

ॐ नमः शिवबुद्धाय परमहंसाय नमः।
त्रैलोक्यनाथाय नमो नमः।
धर्मदर्शनं कृपां कुरु।
सर्वसिद्धिं मे देहि देहि स्वाहा॥

oṁ namaḥ śiva-buddhāya paramahaṁsāya namaḥ।
trailokya-nāthāya namo namaḥ।
dharma-darśanaṁ kṛpāṁ kuru।
sarva-siddhiṁ me dehi dehi svāhā॥

Artinya:
"Om, hamba bersujud kepada Hyang Siwa-Buddha yang suci.
Sembah sujud kepada Penguasa Tiga Dunia.
Mohon berkenan menunjukkan jalan Dharma dan anugerahilah rahmat-Mu.
Berikanlah segala keberhasilan kepada hamba, Swaha!"

Sloka ini mengandung pujian dan permohonan berkah kepada Ida Sinuhun Siwa Putra Paramadaksa Manuaba, sebagai perwujudan kesatuan Siwa dan Buddha dalam ajaran Dharma. Jika ingin sloka yang lebih spesifik atau dengan makna tertentu, saya bisa membantu menyusun lebih lanjut sesuai kebutuhan.

Berikut adalah contoh sloka dalam bahasa Sanskerta yang bisa digunakan untuk Puja Pangastawan dalam ajaran Siwa-Buddha di Pura Kahyangan Dharma Smerti, yang melinggihkan Ida Sinuhun Siwa Putra Paramadaksa Manuaba.


---

॥ श्रीशिवबुद्धवन्दनम् ॥
(Śrī Śiva-Buddha Vandanaṁ)

ॐ नमः शिवाय च बोधिसत्त्वाय च।
(Om namaḥ śivāya ca bodhisattvāya ca)
महादेवाय त्रैलोक्यनाथाय नमः।
(Mahādevāya trailokya-nāthāya namaḥ)
परमशान्ताय धर्मधारिणे च नमः।
(Parama-śāntāya dharma-dhāriṇe ca namaḥ)

शिवबुद्धाय नमस्तुभ्यं जगत्कारणरूपिणे।
(Śiva-buddhāya namastubhyaṁ jagat-kāraṇa-rūpiṇe)
अद्वयज्ञानसंपन्नाय परं निर्वाणहेतवे।
(Advaya-jñāna-sampannāya paraṁ nirvāṇa-hetave)

शुद्धसत्वस्वरूपाय निर्मलाय विभाविने।
(Śuddha-sattva-svarūpāya nirmalāya vibhāvine)
धर्मस्मृतिकाय श्रद्धाय बुद्धिप्रकाशाय ते नमः।
(Dharma-smṛtikāya śraddhāya buddhi-prakāśāya te namaḥ)

सर्वमङ्गलमङ्गल्यं सर्वदुःखविनाशनम्।
(Sarva-maṅgala-maṅgalyaṁ sarva-duḥkha-vināśanam)
शरणं भवते नित्यं शिवबुद्धाय ते नमः।
(Śaraṇaṁ bhavate nityaṁ śiva-buddhāya te namaḥ)


---

Sloka ini mengandung pujian dan penghormatan kepada Siwa dan Buddha sebagai satu kesatuan dalam ajaran Siwa-Buddha, serta penghormatan kepada Dharma dan kebijaksanaan tertinggi. Jika Anda menginginkan sloka yang lebih spesifik atau memiliki referensi teks tertentu yang digunakan dalam pemujaan di Pura Kahyangan Dharma Smerti, saya bisa menyesuaikan lebih lanjut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar