(Banyu PinaWeruh)
Setelah menyelesaikan satu siklus wuku, dengan peringatan hari Saraswati, ke esokan harinya merupakan hari pertama dari siklus wuku tersebut yang kita kenal dengan BANYU PINARUH.
#Redite yang bermakna Matahari--sang pencerah.
#Paing yang bermakna semangat untuk berkembang---Prabawa hyang Brahma.
#Sinta yang bermakna kesetiaan---dewi sita---simbol sosok ibu, juga sebagai simbol Pengambil keputusan tertinggi---hyang Yamadipati.
Makna yang terkandung dalam Rahina ini---menekankan kita---setelah memperoleh
#Penugran (Pengetahuan), hendaknya kita tercerahkan sehingga mampu membedakan baik/buruk, benar/salah, untung/rugi
#Rwabhineda dari yang akan diputuskan--dilaksanakan, dan bersemangat untuk memulai aktifitas positif tersebut. Dengan memahaminya, maka aktifitas menjalani--mengaplikasikan--pengetahuan
#Pinaweruh akan mengalir seperti air #Banyu, selalu merendah, luwes dan mampu mengikuti medan, tanpa rasa beban. Seperti sifat AIR, yang mampu menyimpan---menyerap setiap vibrasi energi, diingatkan bahwa dalam beraktifitas selalu mendengarkan masukan sekitar serta mengingat semua pengalaman, baik yang dialami sendiri ataupun pengalaman orang lain.
Inilah yang wajib dilakukan dan diperhatikan dalam mengawali segala kegiatan, bukan di hari ini saja.
Secara simbolis, karena AIR sebagai media penyimpan "karma" maka dihari ini umat hindu berupaya melakukan sembahyang (karma positif) yang dilakukan di "sumber air" atau pantai, bisa juga melukat di gria (mandi Weda/tirta penglukatan yang telah menyimpan vibrasi mantra brahmana), dengan harapan vibrasi karma positif tersebut mempengaruhi diri kita, sehingga hal-hal positif akan selalu kita alami. "Mencari sumber air alami untuk sebuah pembersihan agar dapat sebuah pepineh dalam menjalani keilmuan".
Dalam rangkaian Banyu Pinaruh, umat Hindu biasanya melakukan penyucian diri dengan air suci (tirta) sambil mengucapkan Japa Mantram untuk memohon kebijaksanaan, penyucian diri, dan keberkahan ilmu pengetahuan. Berikut adalah sloka atau Japa Mantram yang dapat digunakan saat melukat atau mandi di sumber air suci pada hari Banyu Pinaruh:
---
1. Sloka Saraswati – Mohon Anugerah Ilmu dan Kebijaksanaan
(Untuk mengawali prosesi Banyu Pinaruh dengan memuja Dewi Saraswati)
ॐ या कुन्देन्दुतुषारहारधवला या शुभ्रवस्त्रावृता ।
या वीणावरदण्डमण्डितकरा या श्वेतपद्मासना ॥
या ब्रह्माच्युतशङ्करप्रभृतिभिर्देवैः सदा वन्दिता ।
सा मां पातु सरस्वती भगवती निःशेषजाड्यापहा ॥
Om Ya Kundendu Tusharahara Dhavala Ya Shubhra Vastraavrita,
Ya Veena Vara Danda Mandita Kara Ya Shweta Padmaasanaa।
Ya Brahmaachyuta Shankara Prabhritibhih Devaih Sadaa Vandita,
Saa Maam Paatu Saraswati Bhagavati Nihshesha Jaadyaapahaa॥
Artinya:
"Om, puja bagi Dewi Saraswati yang berwarna putih bak bulan dan salju, berpakaian putih suci,
Yang memegang Veena dan duduk di atas bunga teratai putih,
Yang dipuja oleh Brahma, Wisnu, dan Siwa,
Semoga Beliau melindungi dan menganugerahkan kebijaksanaan serta menghilangkan segala kebodohan."
---
2. Sloka Gangga – Mantra Penyucian dengan Air Suci
(Digunakan saat mandi atau melukat untuk memohon penyucian diri)
ॐ गङ्गे च यमुने चैव गोदावरि सरस्वति ।
नर्मदे सिन्धु कावेरि जलेऽस्मिन् सन्निधिं कुरु ॥
Om Gangge Ca Yamune Caiva Godavari Saraswati,
Narmade Sindhu Kaveri Jalesmin Sannidhim Kuru॥
Artinya:
"Om, semoga Sungai Gangga, Yamuna, Godavari, Saraswati, Narmada, Sindhu, dan Kaveri hadir dalam air ini dan menyucikan kami."
---
3. Sloka Moksa – Memohon Kebijaksanaan dan Kesucian Batin
(Dapat diucapkan setelah mandi suci dan bersembahyang)
ॐ असतो मा सद्गमय ।
तमसो मा ज्योतिर्गमय ।
मृत्योर्मा अमृतं गमय ॥
Om Asato Maa Sadgamaya,
Tamaso Maa Jyotirgamaya,
Mrityor Maa Amritam Gamaya॥
Artinya:
"Om, tuntunlah kami dari ketidaktahuan menuju kebenaran,
Dari kegelapan menuju cahaya,
Dari kematian menuju keabadian."
---
Makna dan Penggunaan
Sloka Saraswati: Diucapkan sebelum memulai ritual untuk memohon anugerah ilmu pengetahuan.
Sloka Gangga: Digunakan saat mandi atau melukat di laut, sungai, atau sumber air suci.
Sloka Moksa: Digunakan setelah ritual sebagai doa penutup untuk memohon kebijaksanaan sejati.
Dengan mengucapkan sloka-sloka ini dengan penuh keyakinan, kita memohon anugerah kesucian lahir batin, kebijaksanaan, dan pencerahan spiritual di hari Banyu Pinaruh.
#tubaba@griyangbang//banyupinaruh#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar