Kamis, 03 April 2025

Sesana Tidak Boleh Menduduki Tempat Duduk Guru

Sesana Tidak Boleh Menduduki Tempat Duduk Guru

Oleh : I Gede Sugata Yadnya Manuaba

Dalam lingkungan pendidikan, terdapat etika dan tata krama yang harus dijunjung tinggi oleh setiap siswa. Salah satu aturan yang harus dipatuhi adalah larangan bagi siswa untuk menduduki tempat duduk guru. Aturan ini bukan sekadar formalitas, tetapi memiliki nilai moral yang mendalam terkait dengan penghormatan terhadap guru.

Makna dan Pentingnya Menghormati Guru
Guru adalah sosok yang berjasa dalam membimbing dan mendidik siswa agar memiliki ilmu pengetahuan serta budi pekerti yang baik. Dalam budaya timur, terutama dalam ajaran Hindu, guru dianggap sebagai sumber ilmu dan kebijaksanaan. Oleh karena itu, menghormati guru adalah kewajiban setiap siswa. Salah satu bentuk penghormatan tersebut adalah tidak menduduki kursi yang diperuntukkan bagi guru di dalam kelas.

Nilai Kesopanan dalam Etika Pendidikan
Etika pendidikan mengajarkan bahwa tempat duduk guru adalah simbol kewibawaan dan penghormatan. Ketika seorang siswa menduduki kursi guru tanpa izin, hal tersebut dapat dianggap sebagai bentuk ketidaksopanan atau bahkan merendahkan wibawa guru. Oleh karena itu, siswa harus memahami bahwa tempat duduk guru adalah posisi yang harus dihormati dan tidak boleh diduduki tanpa seizin guru yang bersangkutan.

Dampak Positif Mematuhi Aturan
Mematuhi aturan ini akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih tertib dan penuh dengan rasa saling menghormati. Selain itu, kepatuhan terhadap norma ini akan membentuk karakter siswa yang lebih disiplin dan menghargai otoritas dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai generasi penerus, siswa hendaknya memahami bahwa menghormati guru adalah bagian dari kewajiban moral. Dengan tidak menduduki tempat duduk guru, siswa telah menunjukkan sikap disiplin, sopan santun, dan penghormatan terhadap ilmu pengetahuan.


---

Sloka Sansekerta Tentang Menghormati Guru

Sloka (Sansekerta):
गुरवे पूजनं कार्यं, विद्या स्रोतः स एव हि।
सत्कारः शिष्यकृतोऽपि, सदा सौख्यं प्रयच्छति॥
गुरोः स्थाने न संसीदेत्, तद् अस्य गौरवं महत्।
ज्ञानदीपः प्रदीप्तोऽसौ, नमस्तस्मै गुरवे नमः॥

Transliterasi:
Gurave pūjanaṁ kāryaṁ, vidyā srotaḥ sa eva hi।
Satkāraḥ śiṣyakṛto’pi, sadā saukhyaṁ prayacchati॥
Guroḥ sthāne na saṁsīdet, tad asya gauravaṁ mahat।
Jñānadīpaḥ pradīpto’sau, namastasmai gurave namaḥ॥

Makna Sloka:
Menghormati guru adalah kewajiban, sebab beliau adalah sumber ilmu pengetahuan.
Penghormatan dari murid akan membawa kebahagiaan sepanjang waktu.
Seseorang tidak boleh menduduki tempat duduk guru, karena hal itu melambangkan kehormatan yang besar.
Guru adalah cahaya pengetahuan yang bersinar, aku bersujud kepada guru dengan penuh hormat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar