Kamis, 03 April 2025

Keselarasan Hati dan Pikiran

Keselarasan Hati dan Pikiran: Ibarat Mengasah Keris Bermata Tiga
Oleh : I Gede Sugata Yadnya Manuaba

Dalam kehidupan, keselarasan antara hati dan pikiran menjadi kunci dalam menentukan arah langkah kita. Ibarat sebuah keris bermata tiga, ujungnya melambangkan pikiran sebagai puncak kemauan, sedangkan sisi kiri dan kanan adalah hati yang menjadi pusat kesadaran. Dengan keseimbangan ini, kita dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk dalam setiap keputusan yang diambil.

Berikut adalah sloka dalam bahasa Sanskerta yang menggambarkan makna tersebut:

संयतं हृदयं बुद्धिं, त्रिशिखं खड्गमिव धारयेत्।
मनो हि शिखरं तस्य, सविशुद्धं शुभाशुभे॥

Saṁyataṁ hṛdayaṁ buddhiṁ, triśikhaṁ khaḍgamiva dhārayet |
Mano hi śikharaṁ tasya, saviśuddhaṁ śubhāśubhe ||

Makna Sloka:

"Selaraskan hati dan pikiranmu, ibarat menggenggam keris bermata tiga. Pikiran adalah ujung yang menentukan arah, sedangkan hati menjadi pusat kesadaran, yang dengannya seseorang mampu memilah antara kebaikan dan keburukan."

Kesadaran ini sangat penting agar setiap langkah yang diambil tetap berada dalam jalan kebenaran. Pikiran yang tajam tanpa hati yang selaras dapat menjerumuskan seseorang ke dalam keputusan yang merugikan, sementara hati yang penuh belas kasih tetapi tanpa arah yang jelas juga dapat membuat seseorang ragu dalam bertindak.

Oleh karena itu, keseimbangan antara hati dan pikiran menjadi dasar dalam menjalani kehidupan yang selaras dengan dharma. Seperti seorang pandai besi yang mengasah keris dengan penuh ketelitian, kita pun harus senantiasa mengasah batin dan pikiran agar tetap tajam dan jernih dalam menghadapi kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar