Kamis, 03 April 2025

Menjernihkan Hati

Menjernihkan Hati dalam Keheningan Dharma

Di tengah derasnya arus informasi di era digital, terkadang sebuah momen yang terekam dalam gambar dapat menjadi pemantik diskusi yang luas. Seperti yang terjadi baru-baru ini, foto viral seorang pemangku ngayah memasang wastra sambil duduk di Padmatiga di Pura Penataran Agung Besakih telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Perdebatan ini tentu mempengaruhi suasana batin kita, bahkan berpotensi menodai perjalanan spiritual yang seharusnya penuh kesucian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kejernihan hati dan pikiran agar tidak mudah terombang-ambing oleh opini yang belum tentu sejalan dengan dharma.

Berikut adalah sloka dalam bahasa Sanskerta yang mencerminkan makna ini:

चञ्चलं मनो हि जनानां, दृश्ये सत्ये च लुप्तते।
वाचाऽपि द्वन्द्वयुक्ताऽस्मिन्, मार्गे धर्मोऽवसीदति॥
न ह्यसद्भिर्विचार्येत, सत्यं ध्येयं स्वभावतः।
यत्र चेतसि शुद्धिः स्याद्, तत्र देवाः प्रसन्नताः॥

Cañcalaṁ mano hi janānāṁ, dṛśye satye ca luptate |
Vācā’pi dvandvayuktā’smin, mārge dharmo’vasīdati ||
Na hyasadbhirvicāryeta, satyaṁ dhyeyaṁ svabhāvataḥ |
Yatra cetasi śuddhiḥ syād, tatra devāḥ prasannatāḥ ||

Makna Sloka:

"Pikiran manusia mudah gelisah, terlebih saat melihat suatu kebenaran yang tersembunyi. Kata-kata yang mengandung perdebatan dapat menggoyahkan dharma dalam perjalanan ini. Janganlah terpaku pada sesuatu yang tidak benar, tetapi renungkanlah kebenaran sebagai sifat alami. Di mana hati menjadi jernih, di sanalah para dewa bersemayam dengan penuh keberkahan."

Dalam situasi seperti ini, kita diajak untuk tidak terjebak dalam perdebatan yang justru mengaburkan esensi spiritualitas itu sendiri. Kesejatian perjalanan dharma tidak hanya ditentukan oleh apa yang tampak secara kasat mata, tetapi juga oleh kemurnian niat dan keteguhan dalam menjaga keseimbangan batin.

Ketimbang larut dalam pro dan kontra yang berujung pada ketidaktenangan, lebih baik kita menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran untuk selalu menilai sesuatu dengan kebijaksanaan. Seperti air bening yang hanya dapat mencerminkan cahaya ketika tidak tercemar, demikian pula hati dan pikiran kita harus tetap bersih agar dapat memahami makna sejati dari setiap peristiwa.

Mari jaga kesucian batin dan jalani perjalanan ini dengan hati yang damai.

Salam Rahayu

#DharmaLuhur #KejernihanBatin #Besakih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar