Minggu, 26 Januari 2025

Substansi Ki Dalang TANGSUB

"Substansi Ki Dalang Tangsub dalam Pencetus Terbentuknya Desa Rangdilangit-Teguhwana-Bangkasa-Bongkasa" 

Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S., M.Pd


Sekripsi ini dapat mencakup berbagai aspek terkait dengan sejarah, budaya, dan peran tokoh lokal dalam pembentukan desa tersebut. 

Berikut adalah garis besar dan contoh struktur skripsi untuk topik tersebut:


1. Pendahuluan

Latar Belakang: Mengulas sejarah pembentukan desa Rangdilangit, Teguhwana, Bangkasa, dan Bongkasa, serta bagaimana peran Ki Dalang Tangsub berhubungan dengan terciptanya desa tersebut.

Rumusan Masalah: Mengapa Ki Dalang Tangsub dianggap sebagai pencetus terbentuknya desa tersebut dan substansi apa yang terlibat dalam proses pembentukan tersebut.

Tujuan Penelitian: Menganalisis peran Ki Dalang Tangsub dalam sejarah pembentukan desa, serta memeriksa pengaruhnya terhadap perkembangan budaya dan masyarakat setempat.

Manfaat Penelitian: Memberikan wawasan lebih dalam tentang sejarah dan budaya lokal serta kontribusi Ki Dalang Tangsub dalam pembentukan desa-desa tersebut.


2. Tinjauan Pustaka

Teori Sejarah Sosial: Menggunakan pendekatan sejarah sosial untuk melihat bagaimana peran individu dalam membentuk komunitas dan budaya di suatu wilayah.

Teori Budaya: Mengkaji bagaimana budaya lokal, termasuk seni pertunjukan seperti wayang, menjadi sarana dalam pembentukan identitas suatu desa.

Kajian Ki Dalang Tangsub: Penelusuran sejarah dan figur Ki Dalang Tangsub sebagai tokoh sentral dalam konteks ini.


3. Metodologi Penelitian

Jenis Penelitian: Kualitatif, dengan pendekatan sejarah dan studi kasus.

Teknik Pengumpulan Data: Wawancara dengan tokoh masyarakat, pemeriksaan arsip sejarah, serta observasi langsung di desa-desa yang dimaksud.

Analisis Data: Menggunakan analisis deskriptif untuk mengungkap substansi Ki Dalang Tangsub dalam sejarah dan pembentukan desa Rangdilangit-Teguhwana-Bangkasa-Bongkasa.


4. Pembahasan

Asal Usul Ki Dalang Tangsub: Menelusuri sejarah Ki Dalang Tangsub, termasuk latar belakang sosial, budaya, dan pengaruhnya dalam masyarakat setempat.

Peran Ki Dalang Tangsub dalam Pembentukan Desa: Menganalisis bagaimana Ki Dalang Tangsub berkontribusi pada pembentukan desa Rangdilangit, Teguhwana, Bangkasa, dan Bongkasa, baik dari segi sosial, budaya, dan politik.

Substansi dalam Tindakan Ki Dalang Tangsub: Membahas nilai-nilai yang dibawa oleh Ki Dalang Tangsub, seperti kepemimpinan, pengajaran seni, dan pelestarian tradisi yang mendasari terbentuknya desa-desa tersebut.

Dampak Pembentukan Desa terhadap Masyarakat: Menilai perubahan sosial dan budaya yang terjadi di desa setelah terbentuknya desa-desa tersebut.


5. Kesimpulan

Rangkuman Temuan: Merangkum peran dan kontribusi Ki Dalang Tangsub dalam pembentukan desa-desa tersebut dan bagaimana substansi yang dibawanya memengaruhi perkembangan desa.

Saran: Memberikan saran tentang bagaimana mengenalkan kembali sejarah dan kontribusi tokoh seperti Ki Dalang Tangsub untuk pelestarian budaya dan penguatan identitas lokal.


6. Daftar Pustaka

Buku, artikel, dan sumber lainnya yang relevan dengan topik penelitian ini.


Dengan pendekatan ini, skripsi dapat mengungkapkan tidak hanya peran Ki Dalang Tangsub sebagai individu, tetapi juga memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana tokoh budaya ini dapat mempengaruhi perkembangan sebuah komunitas dan desa di Bali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar