JUDUL ESAI : Pengalaman positif selama KKN UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar, di Desa Kukuh Marga Tabanan
Nama : Ni Nyoman Gandu Ningsih
NIM/Prodi :
Nama Desa Lokasi KKN : Desa Kukuh Tabanan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program penting dalam proses pembelajaran mahasiswa di perguruan tinggi, termasuk di Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat, menerapkan ilmu yang telah dipelajari, dan memberikan kontribusi nyata kepada lingkungan sekitar. Pada kesempatan ini, saya bersama tim KKN ditugaskan di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Desa Kukuh, yang terkenal dengan keindahan alamnya dan kekayaan budaya Bali, menjadi lokasi yang ideal untuk mendalami kearifan lokal serta mengaplikasikan program kerja berbasis pengabdian masyarakat. Kehidupan masyarakat yang sederhana namun penuh dengan nilai-nilai kebersamaan memberikan pengalaman yang tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan, tetapi juga memperkuat aspek sosial dan kepribadian kami sebagai mahasiswa.
Selama KKN, kami dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Melalui interaksi yang intens dengan warga, pelaksanaan program kerja yang terencana, serta pengalaman langsung hidup di lingkungan pedesaan, banyak pelajaran berharga yang dapat kami peroleh. Pendekatan yang kami lakukan berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, pelestarian lingkungan, dan penguatan nilai budaya lokal.
Pengalaman ini tidak hanya berdampak pada masyarakat Desa Kukuh, tetapi juga memberikan pelajaran mendalam bagi kami sebagai generasi muda. Pengabdian ini menjadi salah satu momen yang memperkaya wawasan, meningkatkan empati, dan memperkuat komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat.
Masalah dalam Pengalaman Positif Selama KKN di Desa Kukuh, Marga, Tabanan
Meskipun banyak pengalaman positif yang diperoleh selama KKN di Desa Kukuh, Marga, Tabanan, beberapa masalah atau tantangan juga muncul dalam proses pelaksanaan kegiatan. Berikut adalah beberapa permasalahan yang mungkin dihadapi mahasiswa meskipun mereka merasakan dampak positif dari pengalaman tersebut:
1). Kesulitan Adaptasi Awal
Lingkungan baru: Beradaptasi dengan lingkungan pedesaan yang memiliki budaya, kebiasaan, dan pola hidup berbeda memerlukan waktu.
Perbedaan budaya dan bahasa: Mahasiswa dari luar Bali mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami bahasa Bali atau adat istiadat tertentu.
2). Keterbatasan Sarana dan Prasarana
Fasilitas kerja yang terbatas: Pelaksanaan program kerja sering kali terhambat oleh keterbatasan alat, bahan, atau fasilitas pendukung di lokasi.
Akses komunikasi: Koneksi internet yang terbatas di beberapa area membuat koordinasi dengan pihak luar menjadi sulit.
3). Partisipasi Masyarakat yang Variatif
Minimnya keterlibatan masyarakat: Tidak semua warga desa memiliki minat atau waktu untuk berpartisipasi dalam program kerja, terutama jika mereka sibuk dengan pekerjaan sehari-hari.
Perbedaan prioritas: Beberapa program yang dirancang mahasiswa mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan atau prioritas masyarakat.
4). Koordinasi dalam Tim
Perbedaan pendapat: Dalam tim KKN, sering muncul perbedaan pandangan mengenai prioritas program kerja atau cara pelaksanaannya.
Pembagian tugas: Ketidakseimbangan dalam pembagian tugas dapat memengaruhi kelancaran pelaksanaan program.
5). Tantangan Pelaksanaan Program Kerja
Cuaca yang tidak mendukung: Beberapa kegiatan, seperti penghijauan atau kegiatan luar ruangan, terkendala oleh cuaca buruk seperti hujan.
Keterbatasan waktu: Waktu pelaksanaan KKN yang terbatas membuat mahasiswa harus bekerja ekstra untuk menyelesaikan program kerja sesuai target.
6). Kendala Finansial
Pendanaan terbatas: Program kerja yang memerlukan biaya besar kadang sulit direalisasikan jika anggaran yang tersedia tidak mencukupi.
Donasi atau sponsor: Usaha untuk mendapatkan dukungan dana tambahan sering kali menghadapi tantangan, terutama jika pihak luar kurang memahami manfaat program.
7). Keseimbangan Antara Akademik dan Sosial
Tuntutan kegiatan akademik: Selain menjalankan program kerja, mahasiswa juga harus menyelesaikan laporan dan tugas akademik lainnya selama KKN.
Kelelahan fisik dan mental: Aktivitas yang padat dan kebutuhan untuk berinteraksi intens dengan masyarakat bisa menjadi beban yang cukup berat.
8). Evaluasi Dampak Program
Kesulitan mengukur dampak langsung: Beberapa program, seperti edukasi lingkungan atau kesehatan, membutuhkan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasilnya secara nyata.
Respon masyarakat yang variatif: Tidak semua program diterima dengan antusias oleh masyarakat, sehingga memengaruhi keberhasilan implementasinya.
Meskipun banyak pengalaman positif yang dirasakan selama KKN di Desa Kukuh, tantangan-tantangan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari proses belajar mahasiswa. Justru melalui upaya mengatasi berbagai masalah tersebut, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan adaptasi, kepemimpinan, dan kreativitas yang akan menjadi bekal berharga di masa depan.
II. Pengalaman Positif Selama KKN UHN I Gusti Bagus Sugriwa di Desa Kukuh, Marga, Tabanan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu momen berharga dalam perjalanan akademik mahasiswa. Sebagai mahasiswa Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, saya berkesempatan untuk melaksanakan KKN di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran, baik secara akademik, sosial, maupun pribadi, yang akan selalu saya kenang.
1). Belajar dari Kehidupan Masyarakat Desa
Desa Kukuh, yang dikenal dengan suasana alamnya yang asri dan tradisi masyarakatnya yang kental, memberikan pengalaman berharga dalam memahami kehidupan masyarakat Bali yang sangat menghargai alam dan budaya. Kami disambut dengan hangat oleh warga desa, yang memperlihatkan rasa solidaritas dan gotong royong yang luar biasa. Berbaur dengan masyarakat dan belajar tentang adat istiadat mereka, seperti sistem subak dan upacara keagamaan, membuka wawasan saya tentang pentingnya harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
2). Pelaksanaan Program Kerja yang Bermakna
Selama KKN, kelompok kami menjalankan beberapa program kerja yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Penghijauan Desa: Kami melakukan penanaman pohon di sekitar desa sebagai upaya melestarikan lingkungan dan menjaga keasrian alam.
Penyuluhan Pengelolaan Sampah: Kami mengadakan sosialisasi tentang pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yang mendapat respons positif dari masyarakat.
Bimbingan Belajar untuk Anak-anak: Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah ketika kami membantu anak-anak desa dalam belajar. Antusiasme mereka dalam menerima ilmu baru sangat memotivasi kami.
3). Interaksi dan Kerja Sama Tim
Kehidupan bersama selama KKN juga mengajarkan kami pentingnya kerja sama dan toleransi. Setiap individu dalam kelompok memiliki latar belakang dan cara berpikir yang berbeda, namun kami belajar untuk saling menghormati dan bekerja sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama. Proses merancang dan melaksanakan program kerja menjadi lebih mudah berkat komunikasi yang efektif dan semangat kebersamaan.
4). Peningkatan Diri Secara Pribadi
Pengalaman selama KKN memberikan banyak pelajaran yang memperkaya diri saya secara pribadi. Tinggal di desa yang jauh dari hiruk-pikuk kota mengajarkan saya untuk hidup lebih sederhana dan menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan. Selain itu, melihat tantangan yang dihadapi oleh masyarakat desa meningkatkan rasa empati saya dan memotivasi saya untuk terus berkontribusi bagi masyarakat.
5). Kenangan Indah di Desa Kukuh
Selain menjalankan program kerja, kami juga memiliki waktu untuk menikmati keindahan alam Desa Kukuh, seperti persawahan hijau yang luas dan suasana desa yang damai. Kebersamaan dengan warga dan teman-teman KKN menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Momen seperti makan bersama warga, mengikuti kegiatan adat, dan berbagi cerita di malam hari menjadi bagian dari pengalaman yang sangat berharga.
III. Kesimpulan
KKN di Desa Kukuh, Marga, Tabanan, tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga bagi kami sebagai mahasiswa. Pengalaman ini mengajarkan pentingnya bekerja sama, menghargai budaya, dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini dan berharap dampak positif yang kami tinggalkan dapat terus dirasakan oleh masyarakat desa. Pengalaman ini akan selalu menjadi salah satu momen paling berharga dalam perjalanan hidup saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar