Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S., M.Pd
Skripsi dengan topik dapat disusun dengan mengacu pada struktur penelitian yang umum dalam bidang teologi, khususnya yang berhubungan dengan upacara agama Hindu Bali. Berikut adalah contoh struktur dan isi skripsi yang mungkin:
Judul:
"Mepulang Lingga Sulinggih Lanang Istri dalam Upacara Dwi Jati di Griya Agung Bangkasa"
BAB I: PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penjelasan tentang pentingnya upacara Dwi Jati dalam tradisi Bali, terutama di Griya Agung Bangkasa.
Mepulang Lingga sebagai bagian integral dari ritual yang melibatkan sulinggih lanang (pendeta laki-laki) dan istri.
Tujuan penelitian untuk memahami makna dan pelaksanaan Mepulang Lingga dalam upacara Dwi Jati.
2. Rumusan Masalah
Apa makna dan filosofi dari Mepulang Lingga Sulinggih Lanang Istri dalam upacara Dwi Jati?
Bagaimana tahapan dan proses pelaksanaan upacara tersebut di Griya Agung Bangkasa?
3. Tujuan Penelitian
Untuk mendalami pemahaman tentang Mepulang Lingga dalam konteks upacara Dwi Jati.
Untuk menggambarkan secara rinci pelaksanaan upacara tersebut di Griya Agung Bangkasa.
4. Manfaat Penelitian
Memberikan kontribusi dalam memahami tata cara upacara Bali secara lebih mendalam.
Sebagai referensi untuk penelitian lanjutan mengenai ritual keagamaan di Bali.
BAB II: LANDASAN TEORI
1. Teori tentang Upacara Dwi Jati
Penjelasan tentang Dwi Jati dalam tradisi Bali, termasuk peran sulinggih lanang dan istri.
Filosofi yang terkandung dalam ritual ini dalam konteks spiritual dan sosial.
2. Mepulang Lingga dalam Tradisi Hindu Bali
Definisi Mepulang Lingga: upacara yang melibatkan pemulihan atau pemaknaan spiritual terhadap lingga (simbol sakral) yang dilakukan oleh sulinggih lanang dan istri.
Hubungan antara Mepulang Lingga dengan konsep keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual.
3. Kajian tentang Griya Agung Bangkasa
Sejarah dan peran Griya Agung Bangkasa dalam pelaksanaan upacara adat dan keagamaan Bali.
Keunikan atau ciri khas dari upacara Dwi Jati yang dilaksanakan di Griya Agung Bangkasa.
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
2. Teknik Pengumpulan Data
Observasi langsung terhadap pelaksanaan upacara Dwi Jati di Griya Agung Bangkasa.
Wawancara dengan sulinggih lanang, istri sulinggih, dan tokoh masyarakat setempat.
Studi dokumentasi terkait dengan upacara dan ritual yang dilakukan.
3. Analisis Data
Pengolahan data secara kualitatif untuk menggambarkan proses pelaksanaan upacara.
Interpretasi makna Mepulang Lingga dalam konteks budaya dan agama Bali.
BAB IV: PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan Upacara Dwi Jati di Griya Agung Bangkasa
Rangkaian tahapan upacara, termasuk persiapan, pelaksanaan, dan prosesi Mepulang Lingga.
Peran sulinggih lanang dan istri dalam upacara.
2. Makna Filosofis dan Spiritualitas dalam Mepulang Lingga
Analisis tentang nilai-nilai agama, budaya, dan sosial yang terkandung dalam Mepulang Lingga.
Hubungan antara upacara ini dengan konsep keharmonisan antara dunia nyata dan dunia spiritual.
BAB V: KESIMPULAN
1. Kesimpulan Utama
Mepulang Lingga dalam upacara Dwi Jati mengandung makna mendalam yang tidak hanya berhubungan dengan keagamaan, tetapi juga aspek sosial dan budaya.
Griya Agung Bangkasa memiliki cara unik dalam melaksanakan upacara ini yang mencerminkan keaslian tradisi Bali.
2. Saran
Perlunya pelestarian dan pemahaman lebih dalam mengenai upacara Dwi Jati dan Mepulang Lingga untuk generasi mendatang.
Usulan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara upacara ini dengan upacara Bali lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku, artikel, dan sumber-sumber teologi serta kebudayaan Bali yang relevan.
Dengan skripsi ini, Anda dapat mendalami dan menggali lebih dalam tentang ritual keagamaan serta nilai-nilai yang terkandung dalam upacara Dwi Jati, khususnya dalam pelaksanaan Mepulang Lingga oleh sulinggih lanang dan istri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar