( MALAM SIWA),
Gelap bisa menakutkan dan menciutkan nyali bagi sebagian orang,karena menurut mereka di dalam gelap bercokol setan dan berbagai mahluk pemangsa lainnya.
Tetapi sebagaian orang lagi gelap merupakan Media dalam mendapatkan ketentraman batinnya. Dalam kegelapan malam ada ;
• KEHENINGAN,
• KESUNYIAN dan
• KEDAMAIAN
Makanya mereka #Memburu_Gelap, termasuk ŚIWA RATRI ( Malam Siwa), malam paling gelap sehari menjelang Tilem Kepitu , 9 Januari 2014.
#Caturdasi_Krsna_Paksa_Maghamasa
( #Pangelong_14_Sasih_Kapitu, )
atau
#Prewani_Tilem_Kapitu,
Adalah malam tergelap dalam setahun, merupakan Kegelapan ;
ALAM
( Makrokosmos),
dan
BADAN & PIKIRAN MANUSIA
( Mikrokosmos).
Inti dari Siwa Ratri adalah Malam ;
#PEJAGRAAN
( Sadar , Eling , Melek ).
Insan yang selalu #JAGRA lah yang dapat terhindar dari Papa Mala Klesa .... 🙏🙏🙏
Dalam teks Kekawin Siwa Ratri Kalpa, sebagai berikut :
• Pelaksanaan brata mulai pagi hari pada Panglong ping -14 Sasih ka-7 (#Caturdasi_Krsna_Paksa_Maghamasa ) yang bersangkutan setelah Mandi, Keramas, dan berpakaian yang bersih pergi menghadap Guru( orang tua, orang yang dituakan, Sulinggih ) untuk memohon izin dan petunjuk akan melaksanakan Brata Siwa Ratri.
Pelaksanaan kemampuan Pemujaan kepada Bhatara Siwa mulai saat itu pula ;
• #UPAWASA , berpuasa makan minum,
mulai Pk. 06.00 s/d Pk.06.00 hari
berikutnya .
• #MONABRATA , membisu atau tidak
berkata -kata ,
• #JAGRA , Terjaga / melek, mulai
sejak pagi hari Pk. 06.00 , hingga
besok Pk. 18.00 .
Tingkatan pelaksanaan Brata Siwa Ratri, disesuaikan dengan kemampuan.
• Jagra ........ Alit .
• Jagra + Upawasa .... Madya
• Jagra + Upawasa + Mona .. Utama .
Sarana pemujaan pada malam hari mengunakan ;
• Lingga Siwa utk Siwaratri, inggih punika, siapkan Talam atau Bokor, alasi dengan muncuk daun #pisang_Kayu, terus isi #Daun_Bila reka menjadi 108 sesuai dik widik arah mata ngin, trs isi dg bungan manori putih, trs ditrngahnya, buat kojong gde berbentuk segitiga isi didalamnya dg bubur kacang ijo gula ganting, isi kwangen gde, tancapkan ikat di kojong, disamping kojong isi 4 buah canang sari sesuai arah mata angin, trs disampingnya lagi taruh takir 2 buah, masing2 diisi madu dan susu, nika lingga siwa manut #Lontar_Brata_Siwa_Ratri,
Untuk menghalau rasa kantuk bisa ;
• Mendengarkan Gong, Bunyi-bunyian,
• Membaca Lontar atau Buku buku.
• Olah Rasa dan Pikiran.
Hal-hal yang tidak mendukung tercapainya Kesucian & Konsentrasi atau Pemujaan , #tidak_bisa dilakukan sebagai penghalau rasa kantuk.
Esok paginya patut mempersembahkan punia kepada Panditha , orang-orang yang datang patut diberikan dana-punia sesuai kemampuan.
Harapan dari Lelaku tersebut, agar tidak #terjerumus kedalam Tujuh macam Kegelapan Badan atau Kemabukan Pikiran ( #AWIDYA ) yang disebut dengan ;
#SAPTA_TIMIRA
1. SURUPA , artinya gelap atau mabuk
karena Ketampanan atau Kecantikan.
2. DHANA, artinya gelap atau mabuk
karena Kekayaan atau Harta Benda.
3. GUNA, artinya gelap atau mabuk
karena Kepandaian.
4. KULINA, artinya gelap atau mabuk
karena Keturunan / Kebangsawanan.
5. YOWANA, artinya gelap atau mabuk
karena Keremajaan.
6. KASURAN, artinya gelap atau mabuk
karena keberanian dan kemenangan.
7. SURA, artinya mabuk karena
minuman Keras.
Melalui #Satya_Brata_Siwaratri, berharap untuk senantiasa Tersadar ( Jagra) serta Eling ( Mawas diri serta Mulat Sarira) terhadap diri sendiri.
Jagra dan Eling bisa dilakukan, dengan mengetahui makna dari #Panglong_14 yaitu tentang ;
1. PENELASIN AKSARA
2. PENELASIN WARIGA,
3. CATUR DASA SIWA
#PENELASIN_AKSARA,
1. ᬲᬁ᭞ ( SANG ),
2. ᬩᬁ᭞ ( BANG),
3. ᬢᬁ᭞ ( TANG),
4. ᬅᬁ᭞ ( ANG.... Air ),
5. ᬦᬁ᭞ ( NANG ),
6. ᬫᬁ᭞ ( MANG ),
7. ᬰᬁ᭞ ( SING ),
8. ᬯᬁ᭞ ( WANG ),
9. ᬅᬁ᭞ ( ANG..... Api ),
10. ᬉᬁ᭞ ( UNG ),
11. ᬫᬁ᭞ ( MANG ),
12. ᬅᬁ᭞ ( ANG.... Akasa ),
13. ᬅ᭪᭞ ( AH ),
14. ᬑᬁ᭡᭞ ( ONG )
#PENELASING_WARIGA
1. ᭖ᬓ ᬯᬭ᭟ ( EKA WARA ),
2. ᬤ᭄ᬯᬶ ᬯᬭ᭟ ( DWI WARA ),
3. ᬢ᭄ᬭᬶ ᬯᬭ᭟ ( TRI WARA ),
4. ᬘᬢᬸᬃ ᬯᬭ᭟ ( CATUR WARA ),
5. ᬧᬜ᭄ᬘ ᬯᬭ᭟ ( PANCA WARA ),
6. ᬲᬤ᭄ᬯᬭ᭟ ( SAD WARA ),
7. ᬲᬧ᭄ᬢ᭡ ᬯᬭ᭟ ( SAPTA WARA ),
8. ᬅᬱ᭄ᬝ ᬯᬭ᭟ ( ASTAWARA ),
9. ᬲᬗ᭄ᬗ᭡ ᬯᬭ᭟ ( SANGAWARA ),
10. ᬤᬰ ᬯᬭ᭟ ( DASAWARA ),
11. ᬉᬓᬸ᭟ ( WUKU ),
12. ᬢ / ᬧ᭟ ( TA / PA ),
13. ᬰᬰᬶ᭪᭟ ( SASIH ),
14. ᬇᬗ᭄ᬓᭂᬮ᭄᭟ ( INGKEL ).
Dengan mengetahui Aksara dan Wariga, berharap untuk menemukan ;
ᬘᬢᬹᬃᬤᬰᬰᬶᬯ᭡᭟
#CATUR_DAŚA_ŚIWA
( 14 Siwa yang ada di Tubuh kita )
yaitu ;
1. ᬰᬶᬯ᭡᭟ ( ŚIWA ),
2. ᬧ᭄ᬭᬲᬤ᭡ᬓ᭡ᬮᬰᬶᬯ᭡᭟
(PRASADĀ KALA ŚIWA)
3. ᬲ᭄ᬣᬶᬢᬶᬓ᭡ᬮᬰᬶᬯ᭡᭟
(STHITI KALA ŚIWA ),
4. ᬓ᭡ᬮᬓᬹᬢᬰᬶᬯ᭡᭟
(KALA KÜTA ŚIWA ),
5. ᬫᬳ᭡ᬲᬹᬓ᭄ᬱ᭄ᬫᬰᬶᬯ᭡᭟
(MAHĀ SÜKŠMĀ ŚIWA),
6. ᬳᬦ᭄ᬢ᭡ᬓ᭡ᬮᬰᬶᬯ᭡᭟
(ANTĀ KALA ŚIWA),
7. ᬅᬤᬶᬓ᭡ᬮᬰᬶᬯ᭡᭟
( ADI KALA ŚIWA )
8. ᬧᬭᬫᬰᬶᬯ᭡ᬲᬹᬓ᭄ᬱ᭄ᬫ᭟
(PARAMA ŚIWA SÜKŠMĀ)
9. ᬅᬢᬶᬲᬹᬓ᭄ᬱ᭄ᬫᬰᬶᬯ᭡᭟
(ATI SÜKŠMĀ ŚIWA),
10. ᬲᬹᬓ᭄ᬱ᭄ᬫᬰᬶᬯ᭡᭟
( SÜKŠMĀ ŚIWA),
11. ᬲᬹᬓ᭄ᬱ᭄ᬫᬢᬫᬰᬶᬯ᭡᭟
(SÜKŠMĀ TAMA ŚIWA)
12. ᬧᬭᬫᬰᬶᬯ᭡᭟ ( PARAMA ŚIWA ),
13. ᬲᬤ᭡ᬰᬶᬯ᭡᭟ ( SADĀ ŚIWA ),
14. ᬰᬸᬦ᭄ᬬ ᬰᬶᬯ᭡᭟ ( SUNIA ŚIWA),
Jangan lupa dengan sarana bebantennya
#Lingga_Siwa utk Siwaratri, inggih punika, siapkan Talam atau Bokor, alasi dengan muncuk daun #Pisang_Kayu, terus isi #Daun_Bila reka menjadi 108 sesuai dik widik arah mata ngin, terus isi dengan bungan Manori Putih, terus ditengahnya, buat Kojong Gde berbentuk segitiga isi didalamnya dengan Bubur Kacang Ijo, Gula Ganting, isi Kwangen Gde, tancapkan ikat di kojong, disamping kojong isi 4 buah Burat Wangi sesuai Arah Mata Angin, terus disampingnya lagi taruh Takir 2 buah, masing2 diisi Madu dan Susu, nika Lingga Siwa manut
#Lontar_Brata_Siwa_Ratri,
“Jadi dengan melakukan Jagra, Upawasa dan Monabrata ( #YOGA_SIWARATRI ), hendaknya dijadikan #momen ;
PENYADARAN DIRI
serta
MAWAS DIRI
Dari kegelapan batin, sehingga tak terjerumus kepada ;
#Mala_Papa_Petaka
#YEN_TEN_TEPUKIN , Penelasing Aksara , Penelasing Wariga utawi Catur Dasa Siwa , kekenkenang nepukin ;
Tegesin
#SANGHYANG_NAWA_SANGA
apan ;
Ya mawak Ongkara,
Ya mawak Akasa - Pertiwi,
Ya mawak Pasuk - Wetu
Ya mawak Bapa - Ibu
Ya mawak Raditya - Wulan
Ya mawak .....
Sanghyang Amerta Sanjiwani.
Ya mawak uripin
Prewatek Dewata Kabeh.
Ya mawak SangHyang Tunggal.
Telas....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar