SANG PELOPOR-SEBUAH EPISODE DI PUNDUKDAWA
Usai sudah pengabdianmu
Dengan bangunan di era 2018
Kamis malam (29/11) 2018
Terima kasih wahai Sang Pelopor...
Sang Perintis pergi dengan senyum di kulum
Terima kasih kami ucapkan
Oleh: Tu Baba/I Gede Sugata Yadnya Manusia, S.S., M.Pd/Griyangbang
Meniti dari awal
Dengan peluh dan juang
Dengan air mata gapai asa
Canda tawa iringi cita
Ida Sinuhun Siwa Putra Prama Daksa Manuaba
Sebagai Sang Pelopor sebuah episode pasemetonan di Pundukdawa
Bermula tiada jadikan ada
Buka tabir di pagi buta
Penuh semangat penuh cinta
Sang Pelopor
Akan tinggalkan episode
Perjuangan tuntut ilmu
Kejar marwah dengan wibawa
Menyongsong fajar yang kan tersenyum
Sang Pelopor
Pergi..menyebarlah…
Bawa nama harum..gapai asa
Dengan harapan
Muncul bangunan kokoh
Di depan mata
Pergilah Sang Pelopor...
Kembalilah dengan karyamu...
Usai sudah pengabdianmu
Dalam perjalanan di mercapada yang tak bertepi
Pura Panataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana di Pundukdawa yang berdiri tegak
Menjadi saksi bisu akan karya baktimu
Dengan bangunan di era 2018
Engkau rintis pembangunan Pura Pemersatu Pasemetonan di Pundukdawa
Meletakkan tikar pandan untuk bersujud
Menghitung isi celengan dan mencatatnya dengan rapi
Kamis malam (29/11) 2018
di RSUP Sanglah
Malaikat mencabut nyawa diiringi bidadari
Menjemputmu di ruang ICU,
Terima kasih wahai Sang Pelopor...
Karyamu abadi dalam lembaran sejarah
Sang Perintis pergi dengan senyum di kulum
Pertanda akhir yang sangat baik
Selamat jalan wahai Sang Pelopor.....
Namamu abadi dalam lembaran sejarah
Terima kasih kami ucapkan
Engkau pergi dengan penuh ketenangan
Sang Pelopor Mimpi Pretisentana Ida Bhatara Kawitan
Di kala asa terlelap dalam khayal
Pekikan parau menyuarakan cita serta angan
Terpendam mimpi Pretisentana Ida Bhatara Kawitan
Hati kecil tertunduk lesu menanti malam tenggelam
Terbitnya fajar memangku harap
Harap yang telah lama dinanti Pretisentana Ida Bhatara Kawitan
Harap tuk menaungi impian yang tertanam dalam palung nan tak berujung
Kini terwujud di Pundukdawa, memberi peluang memeluk jaman
Sang Pelopor berjalan melukis warna pelangi di Pundukdawa
Dialah manggala, protagonis jagat Pretisentana Ida Bhatara Kawitan,
Dialah sosok yang meraut wajah berseri para Pretisentana Ida Bhatara Kawitan
Masa hingga masa, waktu demi waktu
Satu persatu Pretisentana Ida Bhatara Kawitan menembus makna tak terhingga,
Mengepakkan sayap perkasa, menebarkan harum karisma Ida Bhatara Kawitan...
Semua gambaran dari kerasnya pengorbananmu
Meski kadang sakit letih menyapa,
Seuntai senyum tak lekat menaruh sapa
Meski hidup tak selaras jasa,
Senantiasa berhati besar dengan ikhlas mengabdi demi Ida Bhatara Kawitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar