Selasa, 16 Januari 2024

PURANA

Jawaban:
1. Kita harus mempelajari kitab purana dikarenakan Purana merupakan refleksi dari seluruh ajaran yang terkandung dalam Weda yang diekpresikan melalui cerita-cerita sejarah kepahlawanan. Mempelajari Purana, maka seseorang akan lebih mudah memahami ajaran Weda.

2. Teologi Hindu yang termuat dalam kitab purana yaitu Lontar Sri Purana Tattwa memaparkan ajaran eko- teologi Hindu melalui konsep ketuhanan, ritual, etika dan mitologi. Tuhan diwujudkan sebagai Saguna Brahman yaitu dewa dewi yang menguasai berbagai aspek alam. Dewa utama yang dipuja adalah Dewi Sri sebagai penguasa padi dan kesejahteraan.

3. Kitab Purana menyatakan bahwa penciptaan alam semesta berawal dari hiranyagarbha yang muncul dari dalam lautan. Begitu pula beberapa bencana yang dihadapi dunia berkaitan dengan air bah dan lautan. Menurut pendapat saya yaitu bagi umat Hindu, lautan adalah kawasan suci. Lautan memberikan banyak kebaikan untuk kehidupan manusia. Umat Hindu percaya bahwa lauta  adalah tempat berstananya Dewa Baruna.

Lautan menjadi hal penting hampir di setiap prosesi upacara keagamaan yang dilakukan umat Hindu menjadikan lautan sebagai sarana pembersihan dan penyucian.

Lautan mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia seperti sumber makanan, sebagai jalan raya perdagangan, sebagai sarana penaklukan, sebagai tempat pertempuran, sebagai tempat rekreasi dan sebagai alat pemisah atau pemersatu bangsa.

Lautan adalah lanskap geografi paling luas karena menutupi lebih dari 70 persen permukaan bumi. Namun, tahukah kamu apa manfaat lautan bagi manusia? Manfaat lautan bagi manusia adalah:

Menyediakan oksigen
Mengatur iklim
Menyerap karbon dioksida
Transportasi
Sumber bahan pangan
Mata pencaharian
Rekreasi
Sumber bahan obat-obatan. 


4. Kisah sang Garuda dalam purana yaitu Garuda Purana adalah naskah kuno yang memuat kisah diantaranya kepahlawan Garuda untuk mencari Tirtha Amerta untuk dapat membebaskan ibunya dari perbudakan dan penjajahan. Setelah berhasil mendapatkan Tirtha Amertha yang dijanjikan tersebut akhirnya Sang Garuda segera menyerahkannya kepada para naga dengan segala persyaratannya.

Para naga setelah menerimanya, mereka berlomba dan saling mendahului pergi mandi dan menyucikan diri, karena takut tidak kebagian sehingga Tirtha itu ditinggalkan begitu saja di tengah ambengan atau rumput alang-alang. Mengetahui hal itu maka Bhatara Wisnu bersama Garuda pun mengambil kembali Tirtha itu dengan segera sehingga Tirtha Amerta terciprat di daun alang-alang tersebut.

5. Upaya untuk mempopulerkan Purana sebagai pendidikan Hindu yaitu Kitab Purana merupakan Kitab yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam tata urutan Kitab suci Hindu. Karena Kitab Purana bertujuan untuk mempopulerkan ajaran Agama Hindu. Seperti yang diketahui bahwa Kitab Purana yang isinya memuat cerita-cerita tentang Raja-raja, seperti halnya karakter seorang pemimpin yang melaksanakan tugasnya dalam memimpin. proses penciptaan alam semesta, seperti yang terdapat dalam Visnu Purana di sana terdapat bahwa Dewa Visnu sebagai pencipta. Manusia yang pertama kali lahir (Manu) dan lain sebagainya. Selain itu Kitab Purana juga membahas tentang Panca Sradha, Etika dan Moralitas yang berpedoman pada kitab suci Veda. Yang semua itu dijadikan dasar atau pedoman dalam meniti kehidupan.
Di dalam Vayu Purana dijelaskan bahwa orang-orang yang hendak mempelajari Veda dan Upanisad hendaknya memahami kitab Purana terlebih dahulu. Karena pengetahuan Purana adalah pelengkap dari kitab Veda. Oleh karena itu kitab-kitab Purana terdiri dari berbagai jenis kisah dan mitos yang terdapat dalam kepercayaan Hindu.
          Jadi bila ditelusuri Kitab Purana dengan Pendidikan Hindu sangatlah erat. Karena Kitab Purana membantu menuntun untuk mengetahui ajaran Agama, seperti yang tertuang dalam Kitab Vayu Purana yang menyatakan bahwa di dalam kitab Purana terdapat mitos yang di percaya oleh masyarakat Hindu. Selain itu melalui cerita-cerita yang mengandung pendidikan moralitas dan Etika. Maka dari ituPurana bisa memberikan pendidikan yang sesuai dengan ajaran kitab suci Veda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar