Kenalilah dan Ketahuilah Keberadaannya.
Inilah letak #Aji_Aksara, seperti,
ᬲᬁ᭞ ( Sang ) di Ruang Hati.
ᬩᬁ᭞ ( Bang ) di Tengah Hati.
ᬢᬁ᭞ ( Tang ) di Empedu,
ᬅᬁ᭞ ( Ang ) di Pangkal Hati,
ᬇᬁ᭞ ( Ing ) di Dalam Hati,
itulah yang disebut #Panca_Brahma,
Demikian juga #Panca_Tirtha ialah ;
ᬦᬁ᭞ ( Nang ) di Rongga Tubuh.
ᬫᬁ᭞ ( Mang ) di Paru-Paru,
ᬰᬁ᭞ ( Sing ) di Usus Besar.
ᬯᬁ᭞ ( Wang ) di Limpa,
ᬬᬁ᭞ ( Yang ) di Dalam Hati,
Demikianlah letaknya di tubuhmu, ingatlah!!!
Inilah yang harus diketahui oleh orang yang ingin melaksanakan Dharma, juga oleh orang yang ingin melakukan pemujaan yang disebut #Wedha_Sawa.
Demikian pula segala macam pekerjaan atau upacara, saudaramulah yang harus dibersihkan terlebih dahulu, sekaligus diberikan semacam jamuan. jika telah demikian maka bolehlah engkau membersihkan mayat, semua saudaramu dikembalikan. ;
I Anggapatı kembalikan pada Laklakan Kleteg.
I Mrajapatı kembalikan pada Gludug.
I Banaspati kembalikan pada Krebek.
I Banaspatı Raja, kembalikan pada Gereh.
Setelahnya semua saudaramu ada yang muncul
di Manah,
di Keneh,
di Buddhi
di Idhep.
di Sabdha.
Pada kesadaran yang rahasia itu, itulah yang disebut ;
#Sang_Hyang_Prawatek
#Dewata_Nawa_Sangha ,
Saudaramu itu semua, dikembalikan pada Hyang Tiga , ialah Sang Hyang Tri Purusa,
• Dikembalikan pada Kepala, Bhatara Hyang Sinuhun, seperti ᬧᬹᬃ᭞ ( Pur ), ᬥ᭞ ( dha ), ᬨ᭞( Pha ), dan ᬉ᭞ ( U ) .
• Dikembalikan pada #Surya ( Matahari ) dan #Chandra ( Rembulan ), itu semua sama-sama berkedudukan sebagai Penguasa, sebagai ciri baik dan buruknya dan semuanya sama sama berkedudukan di KIKIRIMPING,
• Dan juga dikembalikan pada
BHAGAWAN_GARGA.
Pada awal bumi, itulah sebagai awal pertanyaan, letak kekuasaan, sekarang diperbolehkanlah para wiku yang sadhu budhi, menyelesaikan pada yang dikuasai, jika ia telah berhasil mengetahui haruslah ia mengatakannya kepada penguasa.
Ini ingatlah oleh orang yang ingin membersihkan orang meninggal, juga bagi yang memimpin upacara, itu harus diketahui terlebih dahulu, letak semua saudara di tubuh ;
• yang di Meten, bernama Babu Abra,
• yang di Ambeng bernama Bayu Lambana,
• yang di Mala bernama Babu Kakered,
• yang di Sanggar, bernama Dewata Nawa Sangha,
itu yang harus diketahui, nama dan tempatnya, juga yang disukainya, haruslah engkau menuruti segala upacaranya. ada juga pasaksenakna, juga yang diperintahkan, panggilah semuanya, katakan agar menuntun atma orang yang telah meninggal, berjalan menuju kuburan, juga ke surga, bertemu dengan ayah dan ibunya, juga dengan saksenakna, di kahyangan di wungkub, di dalem menghaturkan sesajı, jika tidak demikian. tidak diketahui Bhatarı Durga, pada saat meninggal, jika engkau telah mengetahuinya, dan telah menghaturkan suguhan pada semua saudaramu, tidak mungkin tidak engkau akan menemukan surga, bertemu dengan ayah dan ibu, juga dengan semua saudara semuanya menyambutmu.
Sekarang jika engkau " Tidak Mengetahuinya ", terlebih lagi tidak " #Menghaturkan_Segeh ", kepada semua saudaramu, juga tidak ingat bersaudara dengannya, kini pastilah marah semua saudaramu pergi dari rumah menuju kuburan, berubahlah kemudian menjadi BHUTA , saudaramu yang ada ;
di Jalan
di Perempatan,
di Ladang.
di Kuburan,
di Batu,
di Air
di Sungai,
di Sanggah,
Demikianlah jika engkau tidak mengetahui semua saudaramu, semua berubah menjadi BHUTA BHUTI, RAKSASA, WIL dan BRAGALA , semuany a menuju ke Kuburan.
I Anggapati menjadi #Sang_Suratma.
I Mrajapatı menjadi #Sang_Jogor_Manik.
I Banaspati menjadi #Dorakala.
I Banaspati Raja menjadi #Sang_Mahakala,
Semuanya menghadap Bhatari Durga, semuanya berteriak dengan keras,
....uh ..heh...heh ....heh
dan bersama Bhuta Bhuti, Picasa dan Wil, menyeret Sang Atma menuju ke Tegal Penangsaran dan juga memasukkannya ke Kawah Tambra Goh Muka.
Demikianlah yang dikatakan oleh Pengetahuan, yang #mengentas dan yang #dientas berakhir kebingungan, sebab ,
"Ia tidak tahu yang harus diketahuinya "
Termasuk juga saya.
Ong Rahayu
®Warih Mula Keto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar