Sang Pelopor
Di kala asa terlelap dalam khayal
Pekikan parau menyuarakan cita serta angan
Terpendam mimpi warih Ida Bhatara Kawitan
Hati kecil tertunduk lesu menanti malam tenggelam
Terbitnya fajar memangku harap
Harap yang telah lama dinanti warih Ida Bhatara Kawitan
Harap tuk menaungi impian yang tertanam dalam palung nan tak berujung
Kini mengapung, memberi peluang memeluk jaman
Sang pelopor berjalan melukis warna pelangi di Pundukdawa
Dialah manggala, protagonis jagat pretisentana kawitan
Dialah sosok yang meraut wajah berseri para penerus warih Ida Bhatara Kawitan
Masa hingga masa, waktu demi waktu
Satu persatu tunas warih Ida Bhatara Kawitan menembus makna tak terhingga
Mengepakkan sayap perkasa, menebarkan harum karisma warih Ida Bhatara Kawitan
Semua gambaran dari kerasnya pengorbananmu
Meski kadang sakit letih menyapa,
Seuntai senyum tak lekat menaruh sapa
Meski hidup tak selaras jasa,
Senantiasa berhati besar dengan ikhlas mengabdi demi warih Ida Bhatara Kawitan yang sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar