Jawaban
Pada era global sekarang ini, dunia terlihat kecil, informasi meluncur dengan cepat dari suatu sudut ke sudut dunia yang lain. Semua saling berkhabar, semua saling mempengaruhi. Bahkan masyarakat dunia sekarang ini dapat berbagi perasaan senang, gembira ataupun berduka cita, misalnya bencana kelaparan di Afrika dapat dirasakan oleh masyarakat di belahan dunia yang lain.
Karya sastra Pantun sebagai karya seni budaya daerah yang sudah mendunia memiliki potensi yang besar menembus ke peradaban dunia saat ini melalui dunia cybersastra. Laman ini adalah tempat bagi sastrawan untuk mengirimkan karya mereka ke dunia maya. Melalui cybersastra tersebut, karya pantun dapat tersebar di dunia maya dengan demikian, karya bangsa mampu bersaing dengan negara-negara di dunia.
Istilah cybersastra mulai populer sejak tahun 2001, yakni pada saat budaya internet mulai
berkecamuk di negeri kita. Dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi, cybersastra semakin berkembang dan telah menyuguhkan realitas tersendiri bagi pemerhati sastra. Gerakan cybersastra menghendaki keterampilan atau skill teknologi komunikasi. Dari sini, telah muncul pula sebuah komunitas baru dalam sastra, yaitu komunitas cybersastra.
Isu-isu penting dalam mentransformasi pantun dalam dunia cyber adalah isu universal seperti
karakter bangsa dan gender. Dua isu ini penting untuk negara-negara berkembang karena masalah kaum perempuan yang diperlakukan sebagai warga negara kelas dua, pendidikan yang tinggi diprioritaskan untuk laki-laki, demikian juga dengan pekerjaan yang berupah tinggi biasanya untuk laki-laki. Masalah-masalah perempuan yang berada di negara maju yang pasti berbeda dengan masalah-masalah yang dihadapi para perempuan di negara yang sedang
berkembang sehingga isu-isu penting mereka adalah membicarakan hak-hak perempuan dalam masalah seksual dan juga peran perempuan dalam politik.
Isu dari timur (negara-negara Islam) mengemukakan hak-hak perempuan di ranah publik dan masalah-masalah kewajiban memakai jilbab dan cadar. Dari karya sastra dapat diketahui bahwa ajaran agama pun banyak dimanipulasi untuk mempertahankan status Quo, kekuasaan yang berada ditangan laki-laki
2. Apa harapan Anda untuk masa depan sastra Bali, baik dalam hal pelestarian tradisi maupun pengembangan baru yang dapat menarik minat generasi muda?
Jawaban
Mampu menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada dalam masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang anggota masyarakat khususnya kita sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal diantaranya adalah Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita, Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan, Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah dan tetap dapat bertahan, Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain, Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya budaya berbahasa, Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki, Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme, Ajarkan budaya kepada orang lain.
Upaya pelestarian budaya tidak cukup hanya dilakukan melalui berbagai pertunjukkan secara regular. Hal utama yang juga harus dilakukan adalah pemberian apresiasi dan pemahaman tentang filosofi serta nilai dari keberadaan objek budaya, warisan dan tradisi yang tumbuh dimasyarakat secara turun temurun khususnya kepada generasi muda. Disamping itu kebudayaan juga harus mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan produk kebudayan secara kreatif seperti seni pertunjukan, kulineri, fashion show, film dan kegiatan ekonomi kreatif lainnya
Hal ini penting dilakukan, agar masyarakat, khususnya generasi muda termotivasi dan memiliki pemahaman yang baik dan terlibat aktif dalam melakukan proses internalisasi nilai-nilai budaya tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar