Marahnya seorang guru adalah tanda kasih sayang guru terhadap anak didiknya. Seorang guru tidak akan marah jika siswa-siswi nya tidak berbuat salah, dan seorang guru marah bukan berarti tidak sayang melainkan ini adalah tanda kasih sayang seorang guru untuk kalian. Hakikat orang marah adalah menyayangi tetapi, kebiasaan orang salah tafsir, jika siswa-siswi ada melakukan kesalahan sudah sepatutnya untuk ditegur karena dia merasa sayang terhadap siswanya. Jika seorang guru tidak sayang mungkin kalian akan dibiarkan dengan kelakuan kalian yang tidak baik. Diharapkan agar siswa dapat merubah kebiasaan buruk yang sudah membudaya dikalangan siswa-siswi, tempatkanlah diri kalian sesuai dengan ketentuan. Ayo dengan perhatian guru, rubahlah kebiasaan buruk dan sadar diri jika merasa itu tidak baik maka berbuatlah menjadi lebih baik jangan menunggu perintah.
Tapi kita harus tetap eling ring Siwa sasana dan putra sesana rikala aguron-guron, jika kita tetap agama Hindu
Apamano Na Kartavyo Gururaam Cha Variyasaam |
Loke Pratischtitaanaam Cha Vidushaam Shastradhariraam ||35||
Di sini Tuhan melarang penghinaan (Apamaan) terhadap lima tipe orang. Yang pertama - Guru atau Pembimbing adalah institusi yang sangat sakral dalam agama Hindu. Sesungguhnya penghormatan yang besar diberikan kepada seorang Guru sehingga mereka dianggap sebagai wujud Tuhan. 'Gu' berarti ketidaktahuan atau kegelapan dan 'ru' berarti menghancurkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar