PUISI 1
Permata Desa BongkasaOleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S., M.Pd
Di tengah hutan Teguhwana-Rangdilangit-Bangkasa,
Sebuah permata Desa Bongkasa tersembunyi rapi meraksa waktu,
Memeluk masa menjadi saksi, keindahan bersama.
Pohon tua nan kokoh berdiri
Bercerita tentang sejarah bersemi
Peninggalan masa silam tersimpan
Dalam setiap batu, dinding, dan jendela.
Lorong-lorong sempit bercerita
Menggema suara kebahagiaan sejati
Saling bahu-membahu dalam harmoni, Budaya dan warisan di hati.
Pohon-pohon rindang berjejer menyejukkan hari,
Menghibur malam
Menari-nari di angin sepoi
Menyambut pengunjung dengan lembut.
Warung-warung khas, cita rasa pedesaan
Menyajikan hidangan menggugah selera
Kopi, jajan Bali, dan nasi campur
Mewarnai palet rasa bersama.
Di Desa Bongkasa
Warung kopi dan jajan Bali berjejer dengan rapi
Rasa dan nuansa, karya terindah
Berkisah tentang kekayaan budaya Bongkasa.
Sungai Ayung mengalir tenang
Menyatu dengan desa Bongkasa, menyatukan cerita
Membawa pesan kebersamaan
Dalam satu ikatan, satu cinta
Bumi Rangdilangit-Bangkasa di Bongkasa!
Oh Desa Bongkasa tercinta,
Kau kunci pintu masa lalu yang indah,
Jiwamu merekah bagai bunga di pagi,
Menjadi saksi, menjadi pelita hidupku.
PUISI 2
Bumi Rangdilangit Tersenyum
Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S., M.Pd
Di bumi Rangdilangit, sebuah kisah bermula,
Desa Bongkasa, tempat langit tersenyum di Teguhwana,
Di sini masa lalu dan kini berpelukan,
Mengukir sejarah desa Bongkasa, merajut harapan.
Lorong-lorong pedesaan penuh kehangatan,
Mengajak langkah menyusuri kenangan,
Di setiap jengkal bumi Rangdilangit, terukir cinta,
Desa Bongkasa, oh begitu megah dan Indah.
Peninggalan budaya dan tradisi bersejarah terawat dengan megah,
Menatap masa depan desa Bongkasa penuh harap,
Saksi bisu perjuangan di bumi Rangdilangit-Bongkasa,
Kini menjadi rumah kebudayaan kita.
Pura besar berdiri di setiap sudut desa Bongkasa,
Menyimpan cerita, menjual cita rasa bhakti para bhakta,
Dari dulu hingga kini, tak pernah lelah,
Memberi warna pada kehidupan kita di bumi Rangdilangit-Bongkasa.
Di kala senja, suasana kian meriah di sudut Barat Bet Tegeh.
Musik dan tawa bercengkrama bersama,
Kesenian dan budaya kembali bernyawa,
Bumi Rangdilangit-Bongkasa menjadi panggung dunia.
Sungai Ayung mengalir dengan lembut,
Membawa pesan, mengajak bersatu,
Di bumi Rangdilangit-Bongkasa, kita bersama,
Merajut mimpi, mewujudkan cinta pada desa Bongkasa ADI MANTRA,
Oh bumi Rangdilangit-Bongkasa; AMAN, DAMAI, INDAH MAJU dan SEJAHTRA.
Kau terangkai indah dalam kenangan,
Karya luhur, pelita masa lalu,
Kini kau berdiri, menyinari masa depan kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar