Dikisahkan ujian bagi Dharmawangsa dalam Wahana08′s Weblog disebutkan kepergiannya ke Sorga memang tidak seorang diri, ia diiringi oleh seekor anjing yang amat setia, namun terlihat suasana yang terbalik :
  • Para Korawa di Sorga
  • sementara keluarga Pandawa di Neraka.
Dalam perjalanan beliau tersebut, turunlah Bhatara Indra seraya menyapanya:
“Hai anakku Sang Dharmawangsa janganlah ananda bersedih atas kematian adik-adikmu, seperti itu memang yang ditemui oleh manusia.  
Berbeda dengan dirimu yang dapat moksa, masuk surga bersama badanmu,  
karena Ananda melaksanakan Dharma Jnana.”
Sang Dharmawangsa menjawab : 
“Wahai Dewa Indra, sungguh besar anugerahmu kepada hamba, hamba menerimanya bila anjing yang setia mengiringi hamba ini turut juga masuk sorga, hamba tidak dapat meninggalkannya (saka ri tan wenang nghulun tuminggalakena ya).
Hyang Indra menjawab, 
“Maharaja Dharmawangsa, apa gunanya anjing itu turut ke sorga, karena ia kotor, ia akan dihentikan oleh para dewa
Janganlah Ananda menaruh kasihan kepadanya”.
Sang Dharmawangsa perlahan menarik napas panjang seraya menjawab,
Dewata yang mulia, hamba tidak dapat memotong rasa bhaktinya (bhaktityaga) untuk meninggalkannya, karena ia selalu setia mengikuti kemanapun hamba pergi. 
Orang yang bhaktityaga atau memotong rasa bhakti akan besar dosanya. Oleh karena itu hamba tak ingin meninggalkannya”. 
Dharmawangsa juga menjelaskan bahwa, 
meninggalkan orang yang setia bhakti ketika ia masih hidup, sama halnya dengan membunuh seorang wanita yang bijaksana, juga membunuh brahmana, tidak menolong orang yang memerlukan pertolongan, 
karenanya ketika ia tidak patut ditinggalkan. “Hamba tidak akan menemui sorga kalau meninggalkannya".