Vivekī Jīvita

Vivekī Jīvita: Urgensi Hidup Selektif dalam Menghindari Eksploitasi Sosial

Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba

Pendahuluan:

Dalam kehidupan sosial, manusia sering kali dihadapkan pada situasi di mana kebaikannya disalahgunakan oleh pihak lain. Sifat tulus memang mulia, namun bila tidak dibarengi dengan kebijaksanaan, bisa mengakibatkan penderitaan. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menjalani hidup dengan viveka (kecermatan/selektivitas). Artikel ini mengangkat pesan moral: "Hiduplah lebih selektif, biar tidak dimanfaatkan," melalui pendekatan nilai-nilai Sanskerta dan sloka filosofis.

Sloka:

> विवेकिना जीवितं शुभम्।

न सर्वेभ्यः विश्वं विश्वसेत्।

यः अविवेकी सः दयामात्रः।

उपयुज्यते स्वार्थिनां कृते।

तस्मात् चिन्तयन् पथं चर॥

Sloka:

Vivekinā jīvitaṃ śubham; Na sarvebhyaḥ viśvaṃ viśvaset; Yaḥ avivekī saḥ dayāmātraḥ; Upayujyate svārthināṃ kṛte; Tasmāt cintayan pathaṃ cara.

Makna:

Hidup penuh kecermatan membawa kebaikan; Jangan mempercayai semua orang sepenuhnya; Orang yang tak selektif hanya menjadi belas kasihan semata; Ia akan dimanfaatkan oleh mereka yang mementingkan diri sendiri; Maka, renungkanlah jalan hidup sebelum melangkah.

Pembahasan:

Sloka ini menekankan pentingnya menjalani hidup dengan kesadaran selektif atau viveka. Dalam filsafat Vedānta, viveka adalah kebijaksanaan untuk membedakan antara yang nyata dan semu, yang bermanfaat dan yang merugikan. Dalam konteks sosial modern, ini berarti memiliki batas, kemampuan menilai orang lain, dan tidak sembarangan mempercayai setiap niat yang tampak manis.

Orang yang penuh belas kasih namun tanpa kehati-hatian (avivekī) cenderung menjadi sasaran manipulasi, terutama oleh mereka yang hanya melihat manfaat sesaat (svārthinām). Maka, kehidupan yang bijaksana adalah kehidupan yang tetap berwelas asih, namun memiliki batas sehat.

Penutup:

Menjadi baik tidak harus berarti menjadi naif. Kebaikan yang dibarengi dengan kebijaksanaan menjadikan seseorang bukan hanya dihormati, tetapi juga terlindungi. Dengan memilih untuk hidup lebih selektif, kita tidak hanya menjaga diri dari pemanfaatan, tapi juga membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai.