Sopan Santun adalah norma pergaulan sehari-hari sebagai bagian dari aspek kehidupan antar pribadi dalam kehidupan bermasyarakat (pleasantliving together), baik dalam hal berbicara maupun bertingkah laku, dimana di Bali disebutkan :
Menghormati orang lain sebagai cerminan sikap yang dapat membawa suatu pertemuan menjadi agung dan punya wibawa.
Penggunaan sor singgih basa dalam pergaulan sehari-hari akan menjadi sangat penting seperti halnya ketika seorang anak berbicara sopan terhadap orang tua.
Dan suatu perilaku berdasarkan atas susila dikatakan etis atau baik apabila sesuai dengan norma-norma yang ada untuk dapat menciptakan hubungan yang harmonis dalam tatanan bermasyarakat.
Dan ketika anda berbicara dan bertingkah laku dengan sopan, disebutkan bahwa :
Itu akan dapat menjadi jati diri anda untuk dapat dikenal dengan baik dalam setiap pergaulan.
Sebagaimana halnya tersirat dalam filosofi Tri Kaya Parisudha,
Berbicara juga merupakan salah satu alternative untuk berkomunikasi. Dimana dikatakan dalam berbicara kita harus memperhatikan kata-kata yang akan kita ucapkan.
Seperti slogan “Mulutmu Harimaumu”.
Kata-kata yang keluar dari mulut tidak akan bisa di tarik lagi.
Untuk itu disebutkan pentingnya berbicara dengn sopan agar tidak timbul kesalahpahaman seseorang dengan ucapan kita.
Dan mengapa etika pergaulan harus diperhatikan?
Ada 3 alasan besar kenapa kita harus memperhatikan etika dalam pergaulan yang sebagaimana disebutkan dalam entrepreneurship education diantaranya disebutkan yaitu :
Yang pertama yaitu karena manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
Maka diperlukan sebuah etika;
Sehingga proses ini dapat selalu terjaga.
Yang kedua yaitu agar tingkah laku kita dapat selalu diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
Ada kalanya kita membedakan etika pada teman yang sudah mengenal baik diri kita dengan orang yang baru kita kenal atau etika dengan orang yang kita ingin hormati seperti guru dan orang tua kita.
Dengan menerapkan etika ini diharapkan setiap pergaulan kita nanti atau kedepannya dapat selalu disenangi dengan lingkungan tersebut.
Dan alasan ketiga yaitu karena dalam memberikan etika pada lingkungan pergaulan.
Teman dan kenalan kita akan melihat pribadi kita sebagai sosok yang terbuka.
Tata krama dan tingkah laku sehari-hari Anda akan tercermin dalam etika yang Anda lakukan dalam pergaulan.
Sehingga dengan adanya kepribadian yang sopan santun disebutkan pada nantinya dapat menciptakan pergaulan yang sehat guna menjalin persaudaraan seperti halnya dalam mewujudkan filosofi Tat Twam Asi dalam diri sendiri;
Dan bila kita sungguh-sungguh dapat memahami dan menerapkannya maka dalam diri kita akan muncul sikap cinta kasih terhadap semua ciptaan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar