Jumat, 04 April 2025

Upacara Penebusan Atma Pratistha

KEGUGURAN, TANPA DISENGAJA: Upacara Penebusan Atma Pratistha Melalui Warak Keruron

Oleh : I Gede Sugata Yadnya Manuaba


Kami Akan Menggelar Upacara Warak Keruron Bulan Ini.
Bagi yang ingin konsultasi, silakan hubungi: WA 081936287278

Keguguran merupakan peristiwa kehilangan janin dalam kandungan yang tidak jarang terjadi tanpa disengaja. Dalam perspektif niskala (metafisik dan spiritual), khususnya menurut ajaran yang tertuang dalam Lontar Sundari Gama dan Lontar Lebur Gangsa, setiap janin yang gugur, meskipun belum terbentuk secara fisik sempurna, tetap diyakini sudah memiliki roh yang turun untuk melakukan proses reinkarnasi. Oleh sebab itu, ketika janin tersebut gugur—baik karena alasan medis, kecelakaan, maupun kondisi kesehatan ibu—maka roh tersebut patut dilakukan penebusan, melalui upacara Atma Pratistha atau lebih dikenal sebagai Warak Keruron.

Mengapa Perlu Diupacarai?

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah, “Apakah janin usia dua bulan patut ditebuskan?”
Jawabannya, “Jangankan dua bulan, seminggu pun sudah patut.”
Ini bukan soal bentuk fisik janin, apakah sudah menjadi daging atau baru berupa darah. Yang diupacarai bukanlah tubuhnya, melainkan roh yang sudah menempati janin tersebut.

Dalam konsep spiritual Bali, ketika kama bang (sperma pria) dan kama putih (sel telur wanita) bertemu, maka di sanalah roh turun untuk memulai kehidupan baru. Ketika kehidupan tersebut terputus akibat keguguran, roh yang belum tersucikan tersebut dapat menjadi entitas niskala yang mengganggu kehidupan keluarga yang ditinggalkan, dan dalam kasus berat, menjadi butha kala.

Tanda-tanda Belum Diupacarai

Roh yang belum dilakukan Warak Keruron dapat menyebabkan berbagai dampak dalam kehidupan nyata, seperti:

Kesulitan rejeki

1. Sulit mendapat jodoh (bagi yang belum menikah)
2. Pertengkaran dalam rumah tangga (bagi yang sudah menikah)
3. ering sakit tanpa sebab jelas
4. Mandul, atau sulit mendapatkan keturunan


Kisah nyata dari sepasang pasutri yang melakukan penebusan 8 bulan lalu menunjukkan dampak positif yang signifikan. Setelah menjalankan Upacara Warak Keruron, kehidupan mereka membaik: kondisi kesehatan membaik, rejeki lancar, dan anak mereka yang menikah pun kembali menjalin hubungan harmonis dengan mereka.

Jenis Keguguran yang Patut Diupacarai

Berikut adalah kondisi-kondisi keguguran yang tidak disengaja namun tetap perlu dilakukan penebusan roh:

- Kuret karena janin tidak berkembang
- Pengambilan anggur hamil
- Kehamilan usia ibu terlalu muda
- Janin cacat atau tidak sempurna
- Kehamilan di luar kandungan
- Pendarahan hebat saat hamil
- Jatuh atau kecelakaan
- Salah minum obat
- Ibu mengalami sakit berat
- Gangguan dari manusa sakti

Namun perlu ditegaskan, jika keguguran terjadi karena kesengajaan atau aborsi tanpa alasan medis, maka konsekuensinya lebih berat, menyangkut hukum negara dan karma phala niskala yang bisa berdampak hingga tujuh turunan.

Kutipan Slokadalam Bahasa Sanskerta

Transliterasi Sanskerta:
Yatra yatra patet garbho, na jātah śarīrataḥ; Tatralokasya dharmaḥ syāt, atmaśuddhiṁ prayojayet; Na rūpasyāsti māhātmyam, ātmaiva dhāryate śubham; Sambandho dehayor jātaḥ, prāṇaḥ ca tatra saṅgatah; Sa prāṇaḥ yadi na śuddho, bhavati preta-rūpavān; Reta-śuklābhyāṁ samyuktam, yatra jīvaḥ praviśati; Tatkṣaṇe patitaḥ cetas, dharmo bhavati nirmalaḥ; Nāsti doṣaḥ janma-hīnam, yadi karmaṁ śuddhitaḥ; Tasmāt kriyāṁ samācharet, atma-pratishṭhām śāntaye

Makna Terjemahan:
Di mana pun janin gugur, meskipun belum sempurna tubuhnya; Di sana berlaku dharma untuk mensucikan roh; Yang utama bukan bentuk fisiknya, melainkan rohnya; Karena hubungan jasmani sudah terjadi, dan prana sudah bersatu; Jika prana ini tidak disucikan, maka menjadi roh gentayangan; Saat benih pria dan wanita menyatu, roh turun masuk ke dalamnya; Ketika saat itu gugur, maka dharma harus dilakukan; Tiada dosa jika dilandasi ketidaktahuan dan segera disucikan;Maka dari itu, lakukanlah upacara atma pratistha demi ketenangan roh.

Penutup

Upacara Warak Keruron adalah bentuk tanggung jawab spiritual dan kasih sayang orang tua terhadap anak yang belum sempat lahir. Jangan abaikan peristiwa keguguran sebagai hal biasa—karena dalam keyakinan Hindu, setiap roh berhak atas penghormatan dan penyucian.

SEGERA UPACARAI SEBELUM TERLAMBAT.
Hubungi kami untuk konsultasi: WA 081936287278

Semoga semua keluarga yang pernah mengalami keguguran dapat menemukan ketenangan, kesehatan, dan kebahagiaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar