Bentuk Bawa di ambil dari Bentuk perwujudan Naga seperti :
1. Bawa Gegelaran Siwa di ambil dari Bentuk Ekor Naga.
2. Bawa Gegelaran Bodha di ambil dari Bentuk Mahkota kepala Naga.
3. Bawa Gegelaran Bhojangga di ambil dari Bentuk Ekor Naga sama seperti Gegelaran Siwa.
Warna Bawa di ambil dari Warna Naga seperti :
1. Bawa Merah warna dari Naga Anathaboga.
2. Bawa Hitam warna dari Naga Bhasuki
3. Bawa Putih warna dari Naga Taksaka.
PANDITA DENGAN TAMPILAN BUSANA AGUNG
Pandita merupakan perwujudan Tubuh Rohani , dan ketika seorang Pandita menggunakan Atribut dalam bentuk Busana Agung maka wajib di selaraskan dengan Bentuk serta Warna Penampakan Tubuh Rohani seorang Pandita agar terjadi Keselarasan antara tampilan Luar seorang Pandita dengan Tampilan Dalam Tubuh Rohani seorang Pandita.
Karena di saat terjadi Keselarasan tampilan Tubuh Rohani dengan Tampilan Atribut Busana Agung di Luar maka akan melahirkan Taksu Pandita Agung.
Jika Tampilan Tubuh Rohani berwarna Merah pertanda seorang Pandita di pengaruhi tubuh lapisan pertama yaitu Stula Sarira ( tubuh api ) maka atribut Busana di Luar patut menggunakan Bawa berwarna Merah.
Jika Tampilan Tubuh Rohani berwarna Hitam pertanda seorang Pandita di pengaruhi tubuh lapisan kedua yaitu Suksma Sarira ( tubuh air ) maka atribut Busana di Luar patut menggunakan Bawa berwarna Hitam .
Jika Tampilan Tubuh Rohani berwarna Putih pertanda seorang Pandita di pengaruhi tubuh lapisan ketiga yaitu Antah Karana Sarira Sarira ( tubuh angin ) maka atribut Busana di Luar patut menggunakan Bawa berwarna Putih .
Jika Tampilan Tubuh Rohani berwarna Kuning pertanda seorang Pandita sudah masuk pada Tubuh Kedewaan ( tubuh ke hampaan) maka atribut Busana di Luar patut menggunakan Bawa berwarna Kuning.
Pewarnaan Atribut Busana Agung penggunaanya patut berdasarkan kelayakan secara Spiritual yaitu di selaraskan dengan Penampakan Tubuh Rohani seorang Pandita , begitu juga Status Seorang Pandita dalam Lelakunya Patut berdasarkan Kelayakan Spiritual .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar