AGAMA HINDU MEMANUSIAKAN ALAM DAN LINGKUNGAN
Kunci keharmonisan adalah persatuan, selaras, dan hidup rukun. Tak ada persatuan tanpa kerukunan. Dalam kitab Atharwaweda III .30.4 dikatakan:
Yena dewa na viyanti No ca vidvisa te mithah. Tat karnmo brahma vo grhe samjnana purunebhyah.
Artinya:
“Wahai umat manusia, bersatulah dan rukunlah kamu seperti menyatunya para dewa. Aku telah menganugrahkan yang sama kepadamu. Oleh karena itu ciptakanlah persatuan di antara kalian. Dengan kerukunan membuat kita semakin kuat dalam menjaga kelestarian alam.”"
1. Alam semesta sebagai tubuh Tuhan
Umat Hindu percaya bahwa alam semesta adalah tubuh Tuhan, dan manusia serta segala sesuatu di alam hanyalah sebagian darinya.
Keilahiran hadir dalam setiap unsur alam
Umat Hindu percaya bahwa Keilahiran Tertinggi hadir dalam setiap unsur alam, seperti tanah, air, udara, api, dan ether.
2. Menjaga kelestarian alam
Umat Hindu menjaga kelestarian alam dengan menghormati, menjaga kealamian, dan menghindari eksploitasi hutan dan gunung.
3. Bersikap tanpa kekerasan
Umat Hindu percaya bahwa bersikap tanpa kekerasan menunjukkan rasa hormat terhadap semua kehidupan.
4. Menjadikan tanaman sebagai ibu
Umat Hindu memandang tanaman sebagai ibu bagi umat manusia dan seisi alam semesta.
Dalam ajaran agama Hindu, hubungan manusia dengan alam disebut Palemahan. Dalam Palemahan, manusia bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam agar tetap indah dan nyaman.
Beberapa upacara agama Hindu yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam, di antaranya:
a. Mecaru
Upacara untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam, juga disebut Butha Yadnya. Butha Yadnya merawat lima unsur alam, yaitu tanah, air, udara, api, dan ether.
b. Tawur Agung Kesanga
Upacara yang dilaksanakan sehari sebelum Nyepi, bertujuan untuk mengembalikan sari-sari alam yang telah digunakan manusia. Upacara ini dipersembahkan kepada para Butha agar tidak mengganggu manusia.
c. Danu Kerthi
Upacara untuk memuliakan sumber air dan menjaga kelestarian danau. Upacara ini diadakan setiap lima tahun.
d. Melasti
Upacara yang dilakukan sebelum Hari Raya Nyepi, bertujuan untuk menyucikan diri dan membersihkan alam dari energi negatif.
e. Tumpek Wariga
Upacara untuk menjaga kelestarian alam dan sekitarnya.
Selain itu, agama Hindu mengajarkan bahwa menerima tanggung jawab atas alam akan mendatangkan konsekuensi karma baik bagi semua orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar