Kamis, 05 September 2024

Festival BHS Ibu

DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KABUPATEN BADUNG GELAR FESTIVAL  TUNAS BAHASA IBU 2024

5 September 2024 08:30 Witta

Sejumlah peserta berfoto bersama saat acara Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali di Denpasar, Bali, Selasa (14/11/2023). ANTARA/Ida Ayu Alit Srilaksmi/wsj.
Denpasar (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Bali, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar ajang Festival Tunas Bahasa Ibu 2023 tingkat SD dan SMP se-Bali dalam rangka mendukung revitalisasi bahasa daerah.

"Ajang Festival Tunas Bahasa Ibu ini merupakan salah satu program yang diselenggarakan secara rutin oleh Balai Bahasa Provinsi Bali dalam rangka mendukung program revitalisasi bahasa daerah," kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali Valentina Lovina Tanate saat acara pembukaan di Denpasar, Selasa.

Festival Tunas Bahasa Ibu tahun ini yang digelar di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Denpasar Bali itu berlangsung selama dua hari mulai hari Selasa (14/11) hingga Rabu (15/11), kemudian istirahat satu hari dan akan ditutup pada 17 November 2023 mendatang.

Pada hari pertama, perlombaan diperuntukkan bagi seluruh peserta dengan kategori sekolah dasar. Sementara itu, pada hari kedua perlombaan kembali dilanjutkan untuk peserta dengan kategori sekolah menengah pertama.

KEPALA DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KABUPATEN BADUNG, I GUSTI MADE DWIPAYANA, SH., M.Si menerangkan, festival ini menjadi ajang perlombaan dalam bidang sastra dan bahasa Bali dengan jumlah peserta sebanyak 252 yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Bali.

“Ajang Festival Tunas Bahasa Ibu ini diikuti oleh 252 peserta, dengan rincian 126 peserta dari kategori SD dan 126 peserta lainnya dari kategori SMP,” katanya.

Festival Tunas Bahasa Ibu tahun ini, kata dia, bertujuan untuk memupuk rasa bangga dari para penutur aktif dalam melestarikan bahasa dan sastra Bali sebagai bahasa ibu masyarakat Bali.

Adapun cabang perlombaan dalam Festival Tunas Bahasa Ibu ini meliputi tujuh kategori, yakni lomba mesatua, matembang sekar alit, nyurat aksara Bali, ngawi lan ngwacen puisi Bali anyar, ngawi cerpen berbahasa Bali, pidarta, dan bebanyolan (stand up comedy).

Selain itu, indikator penilaian dari perlombaan Festival Bahasa Tunas Bahasa Ibu ini mencakup wiraga (olah gerak), wirama (olah suara), dan wirasa (olah rasa) dari tiap-tiap peserta.

“Saya harap ajang Festival Tunas Bahasa Ibu dapat menumbuhkan rasa suka cita terutama dalam ranah kebahasaan dan sastra Bali pada generasi muda” kata Ni Nyoman Tanjung Turaeni.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar