“Ksamakna hulun de Hyang maraga Guru Nabe, waluya kadi Dewa Bhatara makadi Hyang ngarania, moghi hulun tan kneng upadrawa tulah pamidi, nimitaning hulun, kang ngaran guru Nabe wenang kasungsung de nanak dharma kalawan para sisya. Samangkana guru Nabe pinakadi Siwa, Surya kalawan Nabenta, kengetakna denta...”
Yang artinya, “Maafkanlah hamba oleh junjungan hamba sosok seorang guru Nabe, bagaikan para dewa-dewa pelindung namanya juga, seperti halnya para leluhur, semoga hamba tidak mendapat kutukan, lancang, sebab sosok seorang guru nabelah yang seharusnya dijunjung oleh anak-anak kapurusan dan para murid. Demikianlah karena guru sebagai Siwa, Surya dan sekaligus Nabe kita, ingatlah selalu olehmu...”
#tuaba@griyangbang//spenfourab//sisya sesana#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar