Bekerjalah buat dirimu sendiri De......! 

Pada dasarnya bekerja buat diri sendiri itu untuk membangun nilai pribadi kita ke arah yang positif”. 

Statement itu yang sebenarnya bagus, namun terkesan egois. Coba bayangkan kalau kita bekerja hanya untuk memenuhi segala kebutuhan kita sendiri saja? Apa yang mau dicapai? 

Kesannya menjadi sangat individualis. Tujuan yang ingin dicapai hanyalah ambisi pribadi saja. 

Ingatlah, De.....ini bukan tentang memenuhi ambisi pribadi. Bukan tentang bagaimana kita bisa menang dengan orang lain. Bukan mengenai apa yang perlu kita buktikan. Tapi ini tentang bagaimana membuat orang lain (minimal orang terdekat kita) hidup lebih baik. Caranya?........ Ya banyak dan tidak harus dengan yang namanya materi.

Kita harus menjadi pribadi yang memiliki tujuan untuk menjadi bahagia. 

Ingat De......., kita semua tentu tahu bahwa kita harus memiliki tujuan hidup. Tapi masalahnya adalah tujuan apa yang perlu kita cari? Dimana kita mencarinya? Bagaimana kita mencarinya? Kalau menurut Bapa....! Seseorang tidak perlu mencari tujuan hidup secara abstrak. Setiap orang punya tujuan hidupnya masing-masing.

Setiap orang memang perlu untuk mempunyai tanggung jawab untuk memaksimalkan potensi dirinya. Namun tidak memberi kita “true meaning” dari tujuan hidup kita. 

Tujuan akhir dari hidup manusia selalu tertuju pada hal atau sesuatu diluar dari dirinya. Semakin kita melupakan diri sendiri atau semakin kita meluangkan diri kita untuk membuat orang lain bahagia, maka semakin menjadi “manusia” lah dia. Disanalah mereka mendapatkan aktualisasi diri.