Jumat, 13 September 2024

Etika Orang Bali

"Etika Orang Bali sangat berfokus pada prinsip harmoni atau rukun (kerukunan). Etika ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam hubungan sosial, serta menghindari konflik atau pertentangan terbuka. Menurut Magnis-Suseno, prinsip dasar dari etika Bali adalah menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain, lingkungan, dan diri sendiri melalui sikap sopan, rendah hati, serta menghormati hierarki sosial. Etika Bali juga sangat terkait dengan konsep ngalah (mengalah) dan tanggap ing sasmita (kepekaan terhadap tanda-tanda sosial), di mana seseorang diharapkan untuk bisa menempatkan diri dengan bijaksana dalam berbagai situasi."

Kamis, 12 September 2024

Salam Sapa di Spenfourab

Membangun Kebiasaan Senyum, Salam, dan Sapa: Menyemai Kesan Positif di Lingkungan Sekolah

Sambutlah setiap hari dengan senyuman, salam, dan sapaan hangat, karena kebaikan akan selalu menjadi benih kebahagiaan di setiap hati.

Hari ini, kita berada di tengah-tengah kegiatan Upacara Bendera, di mana semangat nasionalisme berkobar di antara para siswa dan guru. Namun, ada satu hal yang sering kali dianggap sepele namun memiliki dampak besar dalam menciptakan lingkungan yang positif di sekolah: senyum, salam, dan sapaan.

Senyum: Bahasa Universal Kebaikan

Senyum adalah bahasa universal kebaikan yang dapat mengubah suasana hati siapa pun yang menerimanya. Pagi-pagi, sebelum bel berbunyi, guru sudah standby di depan gerbang sekolah. Senyuman hangat mereka menyinari setiap siswa yang datang, memberikan sinyal bahwa hari itu adalah kesempatan baru untuk tumbuh, belajar, dan berbagi kebahagiaan.

Senyum bukan hanya ekspresi wajah semata, tetapi juga cermin dari kebaikan hati yang ingin dibagikan kepada orang lain. Melihat senyuman di pagi hari di lingkungan sekolah bukan hanya menyenangkan, tetapi juga membangkitkan semangat positif untuk memulai kegiatan belajar.

Salam: Menghubungkan Hati

Salam adalah tanda penghargaan dan pengakuan terhadap keberadaan setiap individu. Guru yang menyapa setiap siswa dengan ramah bukan hanya menciptakan ikatan personal, tetapi juga membantu menciptakan rasa keamanan dan keterlibatan di lingkungan sekolah.

Dalam sapaan sederhana terkandung makna besar. "Selamat pagi" tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga pesan bahwa setiap siswa dihargai dan diakui. Salam yang tulus menjadi fondasi untuk membangun hubungan yang positif di antara anggota komunitas sekolah.

Sapa: Jembatan Komunikasi

Sapaan pribadi, lebih dari sekadar menyapa, membuka jendela komunikasi yang lebih dalam. Guru yang mengenal siswanya lebih dari sekadar nama dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Sapaan yang pribadi menciptakan ruang untuk pertanyaan, percakapan, dan dukungan antaranggota sekolah.

Sapaan pribadi juga memberikan contoh bahwa setiap individu di sekolah memiliki peran penting dalam menciptakan kebersamaan. Ini bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi suatu bentuk investasi dalam membangun fondasi komunitas sekolah yang kuat.

Menciptakan Perubahan Positif

Dalam upaya menciptakan perubahan positif di lingkungan sekolah, senyum, salam, dan sapaan memiliki peran penting. Inisiatif ini bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan atmosfer yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan.

Mari bersama-sama menanamkan kebiasaan senyum, salam, dan sapaan di setiap sudut sekolah kita. Dengan begitu, kita tidak hanya menjadi bagian dari sebuah institusi pendidikan, tetapi juga komunitas yang saling mendukung dan menginspirasi.

Sebagai penutup, ingatlah bahwa kecilnya tindakan dapat memiliki dampak besar. Dengan senyuman, salam, dan sapaan, kita tidak hanya merangkul rasa nasionalisme, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih baik.

Selamat pagi, selamat beraktivitas, dan mari bersama membangun lingkungan sekolah yang penuh kebaikan!

Selasa, 10 September 2024

Caru Manca Kelud

Panca Kelud


Panca Kelud (atau manca kelud) adalah jenis caru yang dipergunakan sebagai dasar dalam upacara-upacara mepedanan, ngenteg linggih dan lain sebagainya.
 Caru panca kelud atau disebut sebagai caru panca rupa yang juga digunakan saat upacara “Ngalinggihang Dewa ring Parhyangan, agung alit, upacara pamungkahpakiyisan agung/alit, mapadudusan agung/alit/madya. 
Dalam tata cara pengaturan bebantenan disebutkan :
a. Dasarnya menggunakan caru panca sata selengkapnya
b. Runtutannya :
  • Tenggara : bebek bulu sikep melayang-layang, dagingnya olah ketengan menjadi 88 tanding karangan 1 sami pada ngawa suci dandanan
  • Barat daya : asu bang bungkem melayang-layang, dagingnya olah ketengan dadi 33 tanding, karangan 1
  • Barat laut : kambing melayang-layang, dagingnya olah ketengan dadi 11 tanding, karangan 1
  • Timur laut : angsa melayang-layang dagingnya olah dadi 66 tanding, karangan 1
  • Tengah : itik belang kalung melayang-layang, dagingnya olah dadi ketengan 88 tanding, karangan 1
c. Banten ring sanggar :
d. Tanahnya merajah Yamaraja, diatas rerajahan letakkan kain kasa putih lalu isi tepung putih marajah yamaraja kemudian isi banten seperti caru-caru lainnya.
 Dengan menggunakan Rajahan Yamaraja ini juga disebutkan sebagai penghormatan warga setelah dibantu oleh Bhatara Yamaraja dalam bidang pertanian

Minggu, 08 September 2024

MANFAAT Air Bambu

MANFAAT AIR BAMBU

Bambu dapat menyimpan air karena memiliki sistem akar yang rumit dan batang berongga yang berfungsi sebagai reservoir alami. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang air di dalam bambu: 

1. Bambu dapat menyerap hingga 90% air hujan yang turun. 

2. kar rimpang bambu yang kuat memungkinkan bambu untuk mengikat tanah dan air dengan baik. 
 
3. Satu rumpun bambu dapat menyimpan hingga 5.000 liter air. 
 
4. Bambu dapat menjadi tanaman pengatur tata air. 
 
5. Di beberapa kasus, keberadaan bambu dapat memunculkan mata air baru. 
 
6. Air yang didapat dari bambu dapat diminum langsung dari sumbernya. Batang bambu berfungsi sebagai penyaring alami sehingga airnya sangat bersih. 
 
7. Minum air bambu dapat membantu sistem pencernaan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 
 
8. Air bambu merupakan sumber antioksidan yang baik. 
 
Bambu merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditemui di Indonesia. Selain untuk keperluan pembangunan, bambu ternyata memiliki banyak manfaat ketika dikonsumsi. Salah satunya adalah air yang ada pada rongganya. Lalu, apa manfaat air bambu?

Menurut penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa manfaat dari air bambu. Selain air, bagian lain yang biasa dimanfaatkan manusia adalah bambu muda atau biasa dikenal dengan rebung.

5 Manfaat Air Bambu

Jangan heran jika bambu bisa mengeluarkan air dalam rongga batangnya, dikutip dari buku Klinik Rumah Sehat, Mahditia Paramita, (Carirtra) dijelaskan bahwa bambu merupakan tanaman yang bisa menyerap air hujan dengan sangat baik.

Bambu bisa menyerap 90 persen air hujan yang turun, sehingga dalam batangnya kaya akan kandungan air. Air bambu sendiri memiliki warna yang bening seperti air pada umumnya.

Yang membedakan hanya sumbernya berasal dari dalam bambu. Air bambu memiliki kandungan mineral dan oksigen yang cukup tinggi. Sehingga air ini memiliki banyak manfaat, berikut adalah lima manfaat air bambu.

1. Memperlambat Proses Penuaan

Manfaat air bambu yang pertama adalah memperlambat proses penuaan karena air bambu mengandung antioksidan yang tinggi. Mengonsumsi air bambu juga bisa mendukung perbaikan dan pencegahan kerusakan DNA karena radikal bebas.

2. Menjaga Kesehatan Rambut

Manfaat selanjutnya dari ari bambu adalah menjaga kesehatan rambut. Hal ini karena di dalam air bambu ada kandungan mineral yang bisa membantu meningkatkan produksi kolagen.

3. Menjaga Kesehatan Tulang

Kandungan silika dalam air bambu juga bisa membantu kesehatan tulang. Dengan memiliki kesehatan tulang yang baik, maka akan terhindar dari berbagai gangguan tulang, seperti osteoporosis dan lain sebagainya.

4. Menurunkan Kolesterol

Manfaat lain dari air bambu adalah membantu menurunkan kolesterol sehingga dapat mencegah seseorang terserang penyakit mematikan, seperti stroke dan kardiovaskular.

5. Anti Inflamasi

Manfaat terakhir dari air bambu adalah anti inflamasi, karena air bambu memiliki kandungan mineral dan oksigen yang tinggi. Sehingga air bambu cocok untuk digunakan membasuh muka yang memiliki kulit sensitif.


Sabtu, 07 September 2024

Puja Surya

Doa Pagi Untuk Memuja Dewa Surya

Om Swastyastu

Om Pratha smarami khalu tat savitur varenyam,
Rupam hi mandala mrcodha thanur yajjomsi,
Samani yasya kirana prabhavadi hetum,
Brahma haratma kamalaksya macinthya rupam.,(1)
Ya Tuhan, pagi ini Hamba bermeditasi pada PerwujudanMu sebagai Dewa Surya,
Yang berkendaraan Rg Veda, Yang berbadan Yajur Veda, Sama Veda adalah SinarMu, Yang merupakan sumber semua cahaya, Yang Tak Terbayangkan dan Yang merupakan pengejawantahan Tri Tunggal.
Om Prathar namami tarinam tanuvag manobhi, Brahmendra purvaka surairnatha marchitam ca, Vrshti promachana vinigraha hethu bhutham, Trilokya palana param,
trigunathmakam ca., (2)

Ya Tuhan, di pagi hari ini hamba memujaMu dalam prabhawa sebagai Dewa Surya yang menyala terang benderang
Engkaulah Dewata yang dipuja oleh Brahma dan Dewata lainnya.
Engkaulah mengendalikan hujan dan juga terang,
Engkaulah penguasa ketiga dunia dan ketiga guna (sattwam, rajas, tamas,
Melalui badan, perkataan, dan pikiran hamba bersujud padaMu,

Om Prathar Bhajami savitara manantha shaktim, Papogha satru bhaya roga haram param ca, Tam sarva lokha kalanatmaka kala murtim, Go khanda bandhana vimocanamadhi devam., (3)

Ya Tuhan, hamba lantunkan pujian padaMu sebagai Dewa Surya dengan segala kemahakuasaanMu.
Engkau Yang Abadi dan penghancur semua dosa, musuh, penyakit dan kegelepan bathin,
Engkau adalah sumber segalanya dan penanda waktu dunia.
Sujud Bhakti hamba persembahkan kepadaMu Dewata Utama yang mengendalikan semua mahluk.

Om Slokathrayamidham, Bhano Pratha kale padethu ya, Sa sarva vyadhi nirmukta prama sukhamavapnuyat., (4)

Ya Tuhan Hamba kidungkan ketiga mantram di atas untuk dewa Surya setiap pagi, semogalah Engkau memusnahkan semua penyakit yang hamba derita, dan menganugerahkan kesejahteraan dan kebahagiaan dunia bagi semuanya.

Om Utedanim bhagavantah syamota, prapitva uta madhye ahnam, utodinau madhvantan tsuryasya vayam, devanam sumantausyama. (5)

Ya Tuhan Yang Maha Pemurah! Jadikanlah kami selalu bernasib baik pada pagi hari ini, menjelang tengah hari, apalagi matahari tepat di tengah-tengah dan seterusnya. Semoga para Dewa berkenaan menganugrahkan rahmat-Nya kepada kami. 

Om Santih Santih Santih Om


Wangsuhpada

Wangsuhpada

Wangsuhpada artinya waranugraha untuk kemakmuran dan kadirghayusaan yang dimohonkan kepada Ida Sanghyang Widhi dalam bentuk air suci yang disebut tirtha wangsuhpada.

Di Bali, kita bisa lihat di dalam setiap pelaksanaan yadnya, tirta wangsuh pada dicampur dengan tirta upasaksi dari seluruh pelinggih, dicampur lagi dengan tirtha pelukatan dan pebersihan, baru setelah itu bisa dibagikan ke seluruh umat.

Sesungguhnya Tirtha adalah benda materi yang sakral, yang mampu menumbuhkan perasaan dan pikiran yang suci.

Jadi Tirtha bukanlah air biasa semata namun dalam upacara yadnya memiliki makna tersendiri yaitu merupakan lambang karunia / wara nugraha Ida Bhatara kepada umat yang memuja berupa Amrta (kehidupan yang sejahtera). 
Makna tirtha dalam tradisi Hindu Bali ini disebutkan dipergunakan ketika persembahyangan selesai.

Jadi fungsi tirtha dalam persembahyangan adalah sebagai pembuka dan penutup persembahyangan.
Demikian pula makna yang terkandung dalam sungkeman bagi Hindu di Bali yang dilaksanakan oleh sulinggih kepada Nabenya yang jika dilihat dari suku katanya tirtha wangsuhpada berasal dari kata :
Tirta = air suci
Wangsuh = cucian
Pada = kaki
Jadi air suci yang didapat dari cucian kaki Ida Batara Siwa, dalam kontek sebagai Purusha atau sebagai guru jagat.

Sebagai wujud nyata dari pelaksanaan tersebut, 

Ida yang meraga Siwa (sulinggih) didalam memohon ajaran kepada nabenya untuk ditanamkan kedalam diri beliau agar menjadi Siwa yang nanti berhak mengajarkan kembali kepada umat (kawi swara) dan boleh nyurya sevana setiap pagi menjelang matahari terbit.
Mengapa disebut cucian kaki ??
Didalam petualangan mencari ilmu dari pengalaman-pengalaman, kakilah yang mengantarkan kita untuk mencapai tujuan. 

Sehingga pengalaman yang telah dilalui tersurat di dalam jejak kaki. 

Tanpa adanya kaki, maka pengalaman yang menjadi sumber pengetahuan tidaklah di dapat. 
Dan pengalaman gurulah yang paling utama. 
Logikanya kan seperti itu ?
Ilmu dari pengalaman itulah yang di mohon sebagai wujud bakti sang murid kepada gurunya.
Demikian juga kepada Ida Batara Siwa guru, pengetahuan itulah yang dimohon sebagai anugrah agar ditunjukkan jalan didalam mengarungi kehidupan ini. 

Dengan jalan mengikuti tapak kaki beliau yang berupa sastra-sastra weda. Pengetahuan weda itulah yang nantinga dianugrahkan kepada umatnya melalui wangsuh pada.

Jumat, 06 September 2024

Abiseka Ida Kelating


Abiseka Lanang : Ida Pandita Mpu Acarya Daksa Manik Mas

Abiseka Istri : Ida Pandita Mpu Prami Daksa Manik Mas

Nama Griya : GRIYA PURISHA MANIK MAS 


Kata "lautan" dalam bahasa Sansekerta adalah "jaladri". Selain itu, beberapa istilah Sansekerta lain yang memiliki makna serupa dengan "laut" adalah: Salila, Arnas, Apas, Purisha. 
 
Nama Varuna yang berasal dari bahasa Sansekerta berarti "Dewa Laut".