ππͺRANGDILANGIT NEWS
Menembus Awan, Menyapa Semesta
π Rabu, 9 Juli 2025
π Edisi Kosmik Dharma: Ketika Waktu Bergerak Lebih Cepat
π ROTASI BUMI MAKIN CEPAT: PERSPEKTIF HINDU DI BALIK MILIDETIK YANG MENGHILANG
Langit mengubah irama waktu, Bumi berputar lebih cepat.
Dalam hitungan ilmiah, Juli dan Agustus 2025 mencatat percepatan rotasi Bumi, menyebabkan hari-hari menjadi sedikit lebih pendek dari normalnya.
π°️ Hari ini, 9 Juli 2025, durasi satu hari lebih cepat 1,30 milidetik
π 22 Juli → lebih cepat 1,38 milidetik
π 5 Agustus → lebih cepat 1,5 milidetik
π Fenomena ini mengejutkan para ilmuwan, namun dalam tradisi Hindu, ini bukan sekadar perubahan fisik rotasi—melainkan bagian dari tarian kosmik waktu, atau disebut Kala Cakra.
π️ Waktu Menurut Hindu: Kala Adalah Dewa
Dalam filsafat Hindu, Kala (Waktu) adalah manifestasi dari Ishwara, dan bahkan disebut sebagai bentuk paling absolut dari Mahadeva (Shiva).
Dalam Bhagavad Gita 11.32, Tuhan Krishna menyatakan:
“KΔlo ’smi loka-kαΉ£haya-kαΉit pravαΉiddho…”
“Aku adalah Waktu, penghancur dunia yang telah datang untuk menelan segala yang hidup.”
π Dalam konteks ini, waktu bukan hanya angka, melainkan makhluk hidup kosmis yang bergerak sesuai kehendak Dharma.
Perubahan rotasi Bumi bukan kebetulan, melainkan simfoni kecil dari perubahan besar semesta.
π Ilmu Modern & Kebijaksanaan Dharma
π¬ Secara ilmiah, para peneliti menjelaskan percepatan ini bisa disebabkan oleh gerakan inti bumi, perubahan distribusi massa, hingga posisi Bulan terhadap ekuator.
π️ Namun dalam pandangan Hindu, perubahan ini bisa dilihat sebagai bagian dari pergeseran Yuga, tanda-tanda alam yang mengiringi siklus Mahakala—penjaga keseimbangan antara cipta, pelihara, dan pralina.
⏳ Waktu Lebih Cepat: Pertanda atau Peluang?
πΏ Dalam Hindu, perubahan kecil dalam tatanan kosmis sering dimaknai sebagai peringatan halus alam agar manusia kembali menyadari pentingnya keselarasan batin dengan jagat raya.
πΊ "Yad bhΔvam tad bhavati"
"Apa yang kita sadari, itulah yang akan terjadi."
— Upanishad
Percepatan waktu, meskipun hanya milidetik, mengajak kita bertanya:
➡️ Apakah kita masih selaras dengan ritme alam?
➡️ Apakah kesadaran kita masih peka terhadap gerak waktu?
π Catatan Redaksi RANGDILANGIT
✨ Bagi Hindu, waktu adalah guru. Ia tak sekadar berlalu—ia mengajar.
Ketika ia mempercepat langkah, bukan berarti dunia menjadi tergesa,
tapi mungkin semesta sedang menyampaikan pesan:
“Jangan lupa menyesuaikan irama jiwamu dengan tarian langit.”
π© Kirim refleksi dan pandangan dharmamu ke: rangdilangit.press@gmail.com
πΈ Tag karya visualmu: @rangdilangit_official
π Editor Utama:
π️ Sugata Yadnya Manuaba
πͺ “Kala adalah guru tak bersuara. Ia tak menunggu, namun selalu mengajak pulang.” π πΏ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar