Selasa, 21 Juni 2022

PUNIA

Uduh nanak...... Ku kita presamia! 
Kengetakna denta mangke, yan kita amitulungi, amituutaken linging agama, igama kalawan ugama, jastasmat kita anugrahaken sakti siddhi kedep, siddha sadhu den sira, hyang hyang ning mami. Gelarakna tapa, brata, japa, mantra kaduluraken dening madana punia, bhakti mautama ngaran yadnyanta ri kahuripan ring rat. 

Yajna Sedekah, berbagi, Punia serta PERBUATAN BAIKmu. 
Itulah yang membuat AKU (BRAHMAN) senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir disampingnya. 
Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran Ribuan kali.


SEMBAHYANG? 
Sembahyang mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sembahyang, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan ingkar.

JAPAM? 
Japammu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang.

PUASA? 
Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri.


Bila kamu hanya sibuk dengan bhakti ritual dan bangga akan itu, maka itu tandanya kamu hanya mencintai dirimu sendiri, bukan Brahman.

Tapi, bila kau berbuat baik dan berkorban untuk orang lain, maka itu tandanya kau mencintai Brahman dan tentu Brahman senang karenanya.

#tubaba@griyangbang//Buatlah Brahman senang //maka Brahman akan limpahkan anugrah-Nya dengan membuat hidupmu lapang dan bahagia. SWAHA#

SWAHA, RAHAYU, RAHAYU, RAHAYU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar