Sabtu, 25 Juni 2022

Contoh Aksi Nyata


Diterbitkan

:

25 Juni 2022 15:18
Sumber:MERDEKA BELAJAR
Penulis:I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S., M. Pd

Judul Modul               : Aksi Nyata Merdeka belajar di SMP Negeri 4 Abiansemal dalam masa pandemik covid 19

Nama Peserta             : I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S., M. Pd

Link Artikel                : 

Latar Belakang

Sudah tujuh bulan wabah covid 19 menyerang negeri kita tercinta, pemerintah dengan sigap melakukan pembatasan Sosial berskala besar untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal ini pulalah yang memaksa pemerintah mengambil keputusan memindahkan aktifitas belajar dari sekolah ke rumah. Banyak kendala yang kita hadapi sebagai guru dalam proses Belajar Dari Rumah ( BDR ).

Mengajar dan belajar dari rumah tidak semudah yang kita bayangkan, peserta didik banyak yang kesulitan menyesuaikan diri, kurangnya pemahaman orang tua tentang belajar dari rumah, kesulitan lain adalah tidak semua daerah siswa siswi SMP Negeri 4 Abiansemal terjangkau jaringan internet yang memadai. Namun sebagai guru tentu kita tidak boleh patah semangat dalam mencerdaskan anak bangsa, kita harus mencari jalan agar tetap bisa mengajar dengan baik meskipun harus dilakukan dari rumah.

Kementerian Pendidikan dan kebudayaan juga meluncurkan program-program yang sangat berpihak pada guru dan program yang saya ikuti adalah seri belajar covid 19 dan program guru penggerak. Dan materi pada modul 1.1 inilah yang mengajarkan saya tentang bagaimana cara merdeka belajar selama pandemik covid 19. Filosofi Ki Hajar Dewantara menjadi bekal saya dalam menciptakan pembelajaran jarak jauh yang menyenangkan dan memberikan ruang kepada saya untuk memberikan layanan merdeka belajar pada peserta didik SMP Negeri 4 Abiansemal

Derkripsi Aksi nyata yang saya lakukan

Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal ditengah pandemik covid 19 saya terlebih dahulu harus tahu apa kendala dan bagaimana perasaan murid saya dalam pembelajaran dari rumah, cara saya mengetahui hal tersebut adalah saya melakukan assesemen terlebih dahulu, ada dua assesemen yang saya lakukan yaitu assesemen non kognitif dan assesemen kognitif. Assesemen non kognitif saya gunakan untuk mengetahui bagaimana perasaan peserta didik selama belajar dari rumah, apa kendala mereka serta bagaimana peran orang tua mereka dalam membantu proses belajar dari rumah. Assesemen saya kemas dalam bentuk google form lalu saya krim ke group whatshapp yang saya buat selama belajar dari rumah. setelah saya memperoleh informasi tentang kondisi murid ternyata selama pembelajaran dirumah ada yang merasa bosan dan jenuh jika pembelajaran dilakukan dengan pola yang monoton atau sama dari hari ke hari, sehingga saya mencari solusi untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan tetapi peserta didik mudah melakukannya dan cukup dilakukan di group whatshapp.

Hal pertama yang saya lakukan adalah mengabsen dengan cara yang berbeda, jika sebelum saya mengabsen dengan mengirimkan google form maka pada tanggal 20 Juni 2022 saya meminta mereka mengabsen dengan menyertakan emoticon sesuai perasaan mereka masing-masing. Antusiasme mereka mulai terlihat disitu, semua mengirim emoticon sesuai dengan perasaan mereka masing masing, seakan akan emoticon itu menjadi perwakilan perasaan mereka pada saat itu. Setelah membangun suasana menyenangkan diawal saya lanjutkan lagi dengan memberikan tugas dalam bentuk games, saya meminta mereka memotret barang berwarna kuning yang ada disekitar mereka, lalu meminta lagi memotret barang yang berwarna ungu yang ada disekitar mereka. Setelah mereka memotret dua barang berbeda saya mengarahkan mereka untuk membuat tulisan beraksara Bali tentang kedua barang yang masing-masing mereka potret.

Hasil Dari aksi nyata yang dilakukan

Dari penerapan  merdeka belajar bagi siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal dimasa pandemik covid 19 yang saya terapkan murid menjadi lebih antusias mengikuti mata pelajaran Bahasa Bali, murid juga tidak lagi merasa bosan saat proses belajar mengajar berangsung hal ini terbukti dengan persentase kehadiran yang semakin meningkat.

Pembelajaran yang didapatkan

Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, membuat anak anak termotivasi untuk belajar dan mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat, menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid nyatanya mampu mengarahkan murid pada peningkatan kompetensi sesuai dengan kemampuan mereka. Ada yang menarik yang saya temukan saat melaksankan aksi nyata yang saya programkan, ternyata ada beberapa murid yang punya kemampuan lebih dalam photografi.

Rencana Perbaikan Dimasa yang akan datang

Untuk menciptakan merdeka belajar dan pembelajaran yang menyenangkan  kedepannya saya akan lebih reflektif dalam mencari model dan metode yang berfariasi  yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran daring maupun tatap muka.

Dokumentasi proses pelaksanaan aksi nyata



Tidak ada komentar:

Posting Komentar