Pergaulan Menentukan Nasib Hidupmu

Pergaulan Menentukan Nasib Hidupmu: Tinjauan Filosofis dalam Perspektif Hindu

Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba

Abstrak

Pergaulan merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter dan arah kehidupan seseorang. Dalam ajaran Hindu, kualitas pergaulan atau satsanga sangat ditekankan sebagai faktor yang memengaruhi spiritualitas, moralitas, dan nasib hidup manusia. Artikel ini mengkaji pentingnya memilih lingkungan pergaulan yang baik berdasarkan nilai-nilai Hindu, disertai kutipan sloka dari kitab suci.

---

Pendahuluan

Setiap individu berada dalam lingkup sosial yang memengaruhinya, baik secara sadar maupun tidak. Pergaulan atau sanga dalam pandangan Hindu bukan hanya sekadar interaksi sosial, tetapi merupakan bagian dari proses evolusi jiwa. Orang yang bergaul dengan bijak akan menuju kebahagiaan dan pencerahan, sedangkan yang salah pergaulan dapat tergelincir dalam penderitaan dan kebodohan spiritual.

---

Pembahasan

Sloka Sansekerta:

> सत्सङ्गत्वे निस्सङ्गत्वं, निस्सङ्गत्वे निर्मोहत्वं।

निर्मोहत्वे निश्चलतत्त्वं, निश्चलतत्त्वे जीवन्मुक्तिः॥

Transliterasi:

Satsaṅgatve nissaṅgatvaṁ, nissaṅgatve nirmohatvaṁ।

Nirmohatve niścalatattvaṁ, niścalatattve jīvanmuktiḥ॥

Makna:

"Pergaulan dengan orang bijak (satsanga) akan membawa pada keterlepasan (nissanga), keterlepasan membawa pada kebebasan dari delusi (nirmoha), kebebasan dari delusi membawa pada kestabilan kebenaran (niścalatattva), dan kestabilan dalam kebenaran membawa pada pembebasan sejati (jīvanmukti)."

Analisis:

Sloka di atas berasal dari Vivekachudamani, karya Adi Shankaracharya. Sloka ini menunjukkan bahwa awal mula dari pembebasan hidup (jīvanmukti) berasal dari pergaulan yang benar. Dalam konteks kekinian, ini bisa dimaknai sebagai ajakan untuk menjauhi pergaulan bebas yang merusak, konten negatif, atau teman-teman toksik, dan sebaliknya mendekat pada komunitas yang mendidik, spiritual, dan membangun nilai-nilai luhur.

---

Kesimpulan

Pergaulan adalah penentu nasib hidup. Ajaran Hindu secara jelas menunjukkan bahwa siapa yang kita dampingi dalam hidup akan menentukan arah spiritual dan moral kita. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk selektif dalam memilih pergaulan agar hidupnya menuju pencerahan, bukan keterikatan duniawi semata.