Senin, 21 Juli 2025

"Puja Tanpa Batas, Dharma Tanpa Sekat"

📰 WIDYA PARAMARTHA NUSANTARA

📅 Edisi Khusus – 21 Juli 2025

📍 Tokyo, Jepang

🕉️ "Puja Tanpa Batas, Dharma Tanpa Sekat"

🪷 Jejak Spiritual Bali Menyinari Negeri Matahari Terbit


Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba

---


🔱 Ida Pandita Mpu Sidarta Putra Manuaba


Ka Purusan Parampara Griya Agung Bangkasa


Memimpin Upacara Hari Raya di Jepang


Dalam aura keheningan dan semangat yang menyala dari Tanah Dewata hingga Negeri Sakura, Ida Pandita Mpu Sidarta Putra Manuaba, sulinggih suci yang merupakan ka purusan garis parampara Griya Agung Bangkasa, kembali menjadi pusat pemangku ritual dharma yang melampaui batas geografis dan lintas budaya.


Bertempat di salah satu balai pertemuan di Tokyo, beliau memimpin pujawali hari raya umat Hindu Bali yang tinggal di Jepang, dengan penuh ketulusan, kesadaran, dan kekuatan spiritual yang menciptakan getaran kesucian universal.

---


🛕 Puja Sewanam Tanpa Batas


"Yatra puṣpam phalam toyam, yo me bhaktyā prayacchati,

Tad-ahaṁ bhakty-upahṛtam aśnāmi prayatātmanaḥ…"

— Bhagavad Gītā IX.26


Makna:

"Di mana pun persembahan suci dilakukan dengan ketulusan hati, di sanalah kehadiran Hyang Widhi menjelma."


Ida Pandita menyampaikan bahwa menjadi sulinggih bukan hanya mengabdi pada wilayah, melainkan mengalirkan tirta amerta bagi siapa pun yang merindukan cahaya dharma, di mana pun berada. Puja sewanam pun menembus batas negara, ras, dan bahasa – menjadi wujud cinta kasih semesta.

---


📸 Teras Kegiatan: Spiritualitas Bali di Jantung Jepang


Dalam kolase dokumentasi di atas tampak:


Umat Hindu Bali mengenakan pakaian adat, duduk bersila dalam khidmat.


Banten dan gebogan sebagai persembahan simbolis alam dan jiwa manusia.


Ida Pandita dalam balutan pakaian sulinggih lengkap, dengan mahkota Bali, kalung rudraksa, dan bunga di telinga sebagai simbol keterhubungan dengan alam dan Hyang Widhi.


Anak-anak Bali di Jepang berjalan menyusuri pura, mewarisi budaya suci leluhur dengan polos dan penuh harapan.

---


🔬 Ilmiah:

Kegiatan ini memperkuat bukti bahwa spiritualitas mampu menjaga kesehatan mental, menguatkan komunitas diaspora, dan mempererat nilai identitas di tengah globalisasi.


🎭 Estetik:

Tiap gerakan tangan Ida Pandita saat mudra dan nyastra mantra, adalah harmoni keindahan antara tubuh dan jiwa dalam tarian kosmis yang menyatu.


📿 Karismatik:

Ketenangan, senyuman, dan kebijaksanaan beliau saat memimpin puja, menjadi daya pancar yang tidak hanya dirasakan umat, tapi juga oleh siapa saja yang hadir – Hindu ataupun bukan.


📜 Filosofis:

Upacara ini menjadi perwujudan konsep "Vasudhaiva Kutumbakam" – Seluruh dunia adalah satu keluarga.

---


✍️ Kata Dharma Hari Ini


"Dharma bukanlah soal tempat atau waktu,

melainkan soal kesadaran yang hadir dan melayani kehidupan."

– Ida Pandita Mpu Sidarta Putra Manuaba

---


🌐 Dari Griya Agung Bangkasa Menuju Jagat Internasional


Kiprah Ida Pandita adalah bukti bahwa warisan leluhur Bali, terutama dari parampara Griya Agung Bangkasa, tak sekadar lestari, tapi juga hidup dan tumbuh di hati umat di seluruh penjuru dunia.

---


🪔 Disusun oleh Redaksi Widya Paramartha Nusantara

✒️ Penanggung Jawab: I Gede Sugata Yadnya Manuaba

📧 Email: dharmajournal@widyaparamartha.org

🛕 Griya Agung Bangkasa – Cahaya Dharma Sepanjang Zaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar