Sabtu, 03 Mei 2025

PERENUNGAN HARI SUCI KUNINGAN

OM SWASTYASTU – Merenung Sambil Ngewedang

PERENUNGAN HARI SUCI KUNINGAN: Tentang Pikiran, Perkataan, Perbuatan, Pengampunan, Tubuh, dan Keselarasan

(Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba/Ki Dharmaswara Satyanubhawa)

Hari Kuningan adalah momentum sakral. Ia bukan hanya penanda kembalinya para leluhur ke alam suci, tetapi juga panggilan bagi setiap jiwa untuk kembali merenung — tentang siapa diri, ke mana arah hidup, dan bagaimana harmoni semesta dapat dicapai melalui pikiran yang jernih, kata yang benar, dan laku yang tulus.


---

Sloka Suci: Tentang Pikiran, Kata, dan Perbuatan

Sanskerta (Devanagari):
मनसा वाचा कर्मणा शुद्धिः स्यान्नित्यं आत्मनः ।
शुभे चिन्तयतः सर्वं तद्भवेत् शुभमादरात् ॥

Transliterasi:
Manasā vācā karmaṇā śuddhiḥ syān nityaṁ ātmanaḥ,
Śubhe cintayataḥ sarvaṁ tad bhavet śubhamādarāt.

Makna:
"Dengan pikiran, ucapan, dan perbuatan yang suci, seseorang akan mencapai kemurnian diri. Siapa yang berpikir dengan niat baik, maka segalanya pun akan menjadi baik dalam kehidupannya."


---

Wahai Diri, Dengarkan Panggilan Kuningan

JIWA ITU PELINGGIH

Hari ini para leluhur kembali ke alam suci.
Maka bersihkanlah pelataran jiwamu,
sebagaimana engkau membersihkan pelinggih dan merangkai canang sari.
Jangan hanya daun dan bunga yang rapi,
atur pula pikiran yang kerap beterbangan tanpa arah.

> PIKIRAN ADALAH BENIH.
Dari benih lahir kata, dan dari kata lahirlah perbuatan.
Jika benih kotor, bunga takkan harum.
Jika pikiran keruh, kata akan melukai dan perbuatan menjadi duri.

Maka, beningkan pikiranmu hari ini.
Biarkan ia seperti embun pagi di Hari Kuningan —
jernih, ringan, dan penuh harap.



PERKATAAN ADALAH JALAN

Ia bisa menjadi titian menuju damai,
atau jurang menuju sesal.
Ucapkanlah yang lembut,
seperti suara kidung dalam sembahyang —
tidak keras, tapi menggetarkan.

PERBUATAN ADALAH BUAH

Pohon yang ditanam oleh pikiran dan disiram oleh perkataan
akan menjatuhkan buahnya di hadapan dunia.
Maka biarlah buahmu hari ini manis:
memberi, melayani, dan tidak menyakiti.


---

Namun Wahai Diri, Bila Pernah Keliru…

PENGAMPUNAN ADALAH CAHAYA

Memaafkan bukan berarti melupakan,
tetapi membebaskan.
Lepaskan jerat dendam yang membebani jiwamu,
karena tidak ada jiwa yang bisa terbang sambil memanggul batu.


---

TUBUH ADALAH KENDARAAN

Rawatlah ia bukan karena nafsu,
melainkan karena suci.
Tubuhmu adalah alat persembahan:
untuk menari dalam upacara,
bersujud dalam doa,
bekerja dalam dharma,
dan mencinta dalam kesadaran.

> Jika tubuh sehat, jiwamu tenang.
Jika jiwamu tenang, tubuhmu benderang.
Rawatlah keduanya dengan penuh kesadaran.




---

KESELARASAN ADALAH PERSEMBAHAN TERTINGGI

Selaraskan pikiranmu dengan dharma,
kata-katamu dengan kasih,
dan tindakanmu dengan niat yang jernih.

> Karena hanya dalam keselarasan,
jiwa bisa berpulang ke pangkuan yang abadi
dengan senyum dan kebebasan sejati.




---

HARI INI KUNINGAN

Bukan sekadar untuk para roh yang pulang.
Tetapi juga untuk kesadaranmu yang ingin kembali:

dari amarah menuju damai,

dari keluh menuju syukur,

dari kekacauan menuju harmoni.

---

OM ŚĀNTI ŚĀNTI ŚĀNTIḥ OM

Semoga Kuningan ini membawa terang ke dalam pikiran,
cahaya ke dalam kata,
dan kasih ke dalam perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar