Rabu, 28 September 2022

Lomba Kreasi Pembuatan Tamiang Dari Bahan Bekas

Siswa-siswi Spenfourab Sulap Bahan Bekas Jadi Tamiang
Sugata - Anjangsana news
 

TAMIANG - Kepala SMP Negeri 4 Abiansemal, Bapak I Made Antara, S.Pd didampingi beserta sejumlah juri saat meninjau siswa-siswi di aula sekolah dalam lomba kreatifitas tamiang berbahan dasar bahan bekas, Kamis (29/9/22).
Bongkasa, Anjangsana News. 
Sampah plastik merupakan sampah non organik yang tidak bisa hancur selama bertahun-tahun. Apabila tidak dikelola secara baik, maka sampah plastik yang menumpuk tersebut akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Menyadari hal tersebut, kepala sekolah Spenfourab memunculkan gagasan kreatif untuk menyulap sampah plastik, terutama bahan bekas untuk dijadikan tamiang.
Bahan bekas tersebut dipadukan dengan janur ataupun ental ataupun bahan yang lain, sehingga tampilan tamiang menjadi menarik dan dapat digunakan sebagai hiasan dalam acara-acara resmi, seperti pernikahan, hiasan panggung kreatifitas seni dan lainnya.

“Tamiang yang dihasilkan dari bahan bekas, meskipun tidak bisa digunakan untuk upacara, namun dapat dipergunakan dalam setiap kegiatan seni dan budaya untuk dekorasi dinding,” kepala sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal, Bapak I Made Antara di sela final lomba kreatifitas tamiang. 

Dikatakan, selain tamiang, dengan kreatifitas yang dimiliki siswa-siswi spenfourab, sampah plastik atau bahan bekas juga bisa dijadikan bahan untuk pembuatan produk budaya lainnya, seperti tas, bokor, dulang dan produk budaya lainnya.

Untuk terus mengembangkan kreatifitas siswa-siswi spenfourab, pihak sekolah terus melakukan pelatihan kepada siswa-siswi spenfourab dengan membentuk ekstra-ekstra tambahan. “Kita harapkan dengan adanya ekstra dan lomba-lomba mampu mengembangkan kreatifitas siswa-siswi di spenfourab, tidak hanya membuat tamiang, namun juga bisa dijadikan kegiatan wirausaha dengan membuat produk bernilai ekonomis seperti tas, dulang, bokor dan lainnya,” kata kepala sekolah spenfourab ini.

Sementara itu, waka kurikulum Ibu Dayu Kartika, mengatakan kegiatan pelatihan dalam ekstra-ekstra sekaligus lomba membuat tamiang yang dilakukan ini merupakan kegiatan positif untuk memerangi sampah di lingkungan SMP Negeri 4 Abiansemal. Selain itu juga untuk mengembangkan kreatifitas siswa-siswi.
“Kami ingin menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Bongkasa dan ikut peduli terhadap tanggung jawab lingkungan dengan cara mengedukasi pemanfaatan kembali bahan bekas lebih-lebih plastik kemasan produk untuk dikelola secara efektif sehingga menghasilkan barang berguna dan bernilai ekonomis, yaitu dengan membuat tamiang,” katanya.

#tubaba@spenfourab//anjangsana//news#




Tidak ada komentar:

Posting Komentar