Jumat, 30 September 2022

Memaknai Tupek Wayang Dalam Era Kekinian

Memaknai Tupek Wayang Dalam Era Kekinian
Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manusia, S.S., M.Pd

TUMPEK= Tumampek/dekat; 
WAYANG= Bayang/bayangan

Griyangbang.com, Bongkasa - Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari yang dinamakan bayangan. 

Bayangan atau bayang-bayang adalah ruang yang tidak kena sinar karena terlindung benda, wujud hitam yang tampak di balik benda yang kena sinar, gambar pada cermin, air, dan sebagainya, serta rupa (wujud) yang kurang jelas dalam gelap.

Bayangan atau bayang-bayang juga bisa dimaknai sebagai gambar dalam pikiran; angan-angan; khayal, tanda-tanda akan terjadi sesuatu.

Dari situ, Tumpek Wayang merupakan cerminan dimana dunia diliputi dengan berbagai hal-hal negatif. Dimana, manusia akan diliputi oleh kegelapan, kebodohan, keangkuhan, serta keangkamurkaan. Sehingga, Dewa Siwa akan mengutus Sanghyang Samirana untuk turun ke dunia untuk menjadi seorang mediator untuk memberikan kekuatan positif kepada manusia untuk menjalankan aktivitasnya. Mediator yang dimaksud disini ialah seorang yang kita kenal sebagai Dalang. Dalam hal ini seorang Dalang (sperti Ki Dalang Tangsub) mampu memberikan cahaya/sinar kepada para umat penontonnya untuk menghilangkan kegelapan dalam kehidupan umat penontonnya. 

Dunia adalah tentang kebahagiaan dan kesedihan yang hidup berdampingan bersama. Sering dikatakan bahwa bahkan bayanganmu meninggalkanmu ketika terlalu gelap, yang melambangkan bahwa orang dan teman terdekatmu meninggalkanmu di masa-masa sulit.

Tetapi, hidup adalah tentang belajar untuk fokus pada hal yang positif dan menemukan yang baik dalam setiap situasi. 

Untuk membuat bayangan menghilang, kamu harus menyinari bayangan itu dengan cahaya. 

#Bayangan lahir dari cahaya. 
#Cahaya adalah bayangan dewa. 
#Bersikaplah baik pada bayanganmu.
#Bernaunglah dalam bayanganmu. 

#tubaba@griyang bang//tumpek wayang#


Kamis, 29 September 2022

Barong Macan

Barong Macan dan Barong Bangkung Meriahkan HUT SMP Negeri 4 Abiansemal ke 36
 
LiputanSpenfourab.com, Bongkasa - Kali Ini Pementasan Tarian Barong Macan dan Barong Bangkung Hiasi HUT Spenfourab

Barong Macan merupakan simbol kemenangan dari kebaikan. Ia menjadi sosok pelindung spiritual bagi masyarakat Bali. Barong Macan dipercaya dapat meningkatkan aura energi spiritual positif bagi umat manusia.

Barong Bangkung yang ditarikan oleh dua orang saat ngelawang merupakan simbol kemakmuran dan kesejahteraan.

Pertunjukan Tari Barong kali ini istimewa. Barong berjenis barong macan dan barong bangkung itu di tarikan oleh siswa Spenfourab.

Pertunjukan Barong Macan dan Barong Bangkung ini mengacu pada sejarah Desa Bongkasa, yang mana konon daerah Bongkasa ini adalah sebuah hutan 🌲 yang sangat angker (teguh wana) yang dijaga oleh binatang-binatang hutan (salah satunya adalah Macan, Bangkung/Babi Betina dan Gajah), suatu saat tertentu Ki Dalang TANGSUB mampu menaklukan binatang-binatang itu dan kawasan hutan sisi Barat dijadikan tempat kediaman/perkumpulan/bengbengan (tempat untuk menyeramkan/mengembangkan) sekarang dikenal sebagai Pengembungan.

Mulai daerah inilah Ki Dalang TANGSUB melakukan pengembangan, pendidikan melalui karya-karya geguritan yang telah beliau ciptakan dan membuat sebuah goa persembunyian dan sekaligus sebagai aliran air 💧💦sungai di sisi paling Barat hutan bet tegeh kawasan teguh wana. 

Astungkara, secara riil juga di Banjar Pengembungan inilah sekarang di bangun sekolah SD N 1, SD N 2 dan SMP N 4 Abiansemal. Lebih-lebih saat kepemimpinan Bapak I Made Antara, S.Pd secara tidak sengaja membuat lukisan pada dinding gedung kelas, yang menceritakan 👄👂kisah sejarah Bongkasa itu. 

Suguhan spesial disiapkan siswa Spenfourab, di hari perdana HUT Spenfourab ke 36 tahun 2022. Para undangan tidak hanya bisa menikmati keindahan, kesejukan, stan pameran hasil karya siswa dan wajah baru SMP Negeri 4 Abiansemal di bawah pimpinan Bapak I Made Antara, S.Pd, para undangan dan hadirin juga bisa menikmati Tari Barong khas Bali.

"Untuk tahun ini, kami memang sengaja membuat atraksi yakni Barong Macan dan Barong Bangkung. untuk mengiringi kemeriahan HUT SPENFOURAB ke 36 ini, Jumat (30/09/2022).
 
Sugata berharap, pertunjukan itu bisa menghibur para undangan di hari ulang tahun spenfourab kali ini.

"Dengan pertunjukan ini, kami mengucapkan selamat tahun ulang tahun ke 36 untuk SMP Negeri 4 Abiansemal. Semoga Spenfourab selalu Jaya" tutur dia.
 
#tubaba@spenfourab//news#

HUT Spenfourab

PERAYAAN HARI ULANG TAHUN SPENFOURAB 2022

 Jumat, 30 September 2022 09:30 WITA
 

Jumat, 30 September 2022 09:30 WITA, SMP Negeri 4 Abiansemal memasuki usia ke 36 tahun. Acara perayaan ultah spenfourab dibuka oleh Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal, I Made Antara, S.Pd., Dengan tema "Mewujudkan Sekolah Yang Berprestasi". Usia 36 tahun bukanlah usia yang sedikit untuk sebuah lembaga pendidikan dalam menorehkan berbagai prestasi, baik akademik maupun non akademik dilevel kabupaten, provinsi, nasional bahkan sampai ke international. Jumat 30 September  2022. 36 tahun usia SMP Negeri 4 Abiansemal, beragam hal menjadi sejarah dan bukti bahwa kita semua bisa dan terus akan berusaha lebih baik ke depan. 

“Saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke-36, congratulation,” ujar Bapak  Kabid yang diwakilkan oleh Sekdis.


Bapak  Sekdis  berharap, dengan bertambahnya usia sekolah yang kita cintai ini, semakin banyak mencetak generasi yang cerdas akalnya, juga baik budinya, kaya ilmu dan juga mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari, serta dapat menjadi tauladan bagi sesamanya, baik di masa kini juga masa yang akan datang.


Selamat ulang tahun ke-36 SMP Negeri 4 Abiansemal, semoga semakin bersinaaaaaaarrrr.


#tubaba@spenfourab//hut³6//anjangsananews#

Rabu, 28 September 2022

Lomba Canang Gebogan dan Cane

NEWS • SPENFOURAB

Lomba Canang Gebogan Dan Cane Meriahkan Festival Spenfourab ke 36
www.anjangsana.com-lomba-canang-gebogan-cane-peringatan-festival-spenfourab
29 September 2022 08:50:23

Lomba ini serangkaian memperingati Hari Ulang Tahun SMP Negeri 4 Abiansemal ke-36, 29 September 2022, 
Lomba dibuka oleh Kepala SMP Negeri 4 Abiansemal, didampingi para Kaur dan Kepala Tata Usaha.
Warga Spenfourab, menyambut positif lomba ini. Melalui lomba ini dapat meningkatkan kreativitas seni siswa-siswi dalam membuat canang gebogan dan cane. Lomba ini juga merupakan salah satu upaya melestarikan seni dan budaya Bali.
Lomba membuat canang Gebogan dan cane yang diikuti oleh siswa kelas 8 dan kelas 7. Lomba berlangsung meriah. Selain unjuk kebolehan berkreasi janur, tidak sedikit peserta bersenda gurau di sela-sela lomba. Dengan magending lagu Bali beberapa peserta dapat menghilangkan grogi dalam berlomba.
Wakasek Bidang Sarana prasarana dan Humas, I Wayan Lega, S.Pd mengatakan, canang gebogan dan cane selain ada unsur agamanya juga lebih banyak menonjolkan kreativitas seni pembuatnya. Seni mengukir atau matetuasan. 
Janur dipadukan dengan berbagai macam jenis bunga hingga menjadi suatu rangkaian canang gebogan dan cane yang indah dan artistik. “Kami di Spenfourab tiap tahun akan mengadakan lomba, dan kami selalu upayakan lomba dengan tema keagamaan. Tahun ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal ke 36, yang dirangkai dalam festival Spenfourab” jelasnya.
Ditambahkan, tujuan dari lomba ini selain merangsang kreativitas seni para siswa-siswi, juga untuk melestarikan seni tradisional Bali. Seperti kita ketahui canang gebogan dan cane hampir selalu digunakan dalam setiap upacara keagamaan di Bali, seperti odalan, ke beji saat ngaben, pawiwahan hingga seni dekorasi.
#tubaba@spenfourab//anjangsana//news#

Lomba Kreasi Pembuatan Tamiang Dari Bahan Bekas

Siswa-siswi Spenfourab Sulap Bahan Bekas Jadi Tamiang
Sugata - Anjangsana news
 

TAMIANG - Kepala SMP Negeri 4 Abiansemal, Bapak I Made Antara, S.Pd didampingi beserta sejumlah juri saat meninjau siswa-siswi di aula sekolah dalam lomba kreatifitas tamiang berbahan dasar bahan bekas, Kamis (29/9/22).
Bongkasa, Anjangsana News. 
Sampah plastik merupakan sampah non organik yang tidak bisa hancur selama bertahun-tahun. Apabila tidak dikelola secara baik, maka sampah plastik yang menumpuk tersebut akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Menyadari hal tersebut, kepala sekolah Spenfourab memunculkan gagasan kreatif untuk menyulap sampah plastik, terutama bahan bekas untuk dijadikan tamiang.
Bahan bekas tersebut dipadukan dengan janur ataupun ental ataupun bahan yang lain, sehingga tampilan tamiang menjadi menarik dan dapat digunakan sebagai hiasan dalam acara-acara resmi, seperti pernikahan, hiasan panggung kreatifitas seni dan lainnya.

“Tamiang yang dihasilkan dari bahan bekas, meskipun tidak bisa digunakan untuk upacara, namun dapat dipergunakan dalam setiap kegiatan seni dan budaya untuk dekorasi dinding,” kepala sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal, Bapak I Made Antara di sela final lomba kreatifitas tamiang. 

Dikatakan, selain tamiang, dengan kreatifitas yang dimiliki siswa-siswi spenfourab, sampah plastik atau bahan bekas juga bisa dijadikan bahan untuk pembuatan produk budaya lainnya, seperti tas, bokor, dulang dan produk budaya lainnya.

Untuk terus mengembangkan kreatifitas siswa-siswi spenfourab, pihak sekolah terus melakukan pelatihan kepada siswa-siswi spenfourab dengan membentuk ekstra-ekstra tambahan. “Kita harapkan dengan adanya ekstra dan lomba-lomba mampu mengembangkan kreatifitas siswa-siswi di spenfourab, tidak hanya membuat tamiang, namun juga bisa dijadikan kegiatan wirausaha dengan membuat produk bernilai ekonomis seperti tas, dulang, bokor dan lainnya,” kata kepala sekolah spenfourab ini.

Sementara itu, waka kurikulum Ibu Dayu Kartika, mengatakan kegiatan pelatihan dalam ekstra-ekstra sekaligus lomba membuat tamiang yang dilakukan ini merupakan kegiatan positif untuk memerangi sampah di lingkungan SMP Negeri 4 Abiansemal. Selain itu juga untuk mengembangkan kreatifitas siswa-siswi.
“Kami ingin menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Bongkasa dan ikut peduli terhadap tanggung jawab lingkungan dengan cara mengedukasi pemanfaatan kembali bahan bekas lebih-lebih plastik kemasan produk untuk dikelola secara efektif sehingga menghasilkan barang berguna dan bernilai ekonomis, yaitu dengan membuat tamiang,” katanya.

#tubaba@spenfourab//anjangsana//news#




Lomba Rias Tanpa Cermin

Festival Spenfourab, SMP Negeri 4 Abiansemal adakan lomba rias wajah tanpa cermin
 
NEWS | 29 September 2022 08:00
Reporter : tubaba

Anjangsana.com - Berbagai kegiatan dilaksanakan keluarga besar Spenfourab dalam rangka festival memperingati hari ulang tahun sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal ke 36. 

Para siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal menggelar berbagai lomba salah satunya rias wajah tanpa cermin. Diharapkan, melalui semangat lomba ini, para siswa-siswi masa kini, lebih sehat, cerdas berperan aktif dalam pembangunan Indonesia.

Lomba rias wajah tanpa cermin ini diikuti oleh siswa-siswi Spenfourab dengan semangat, siswa-siswi ini, cekatan menggunakan peralatan make up untuk mempercantik wajahnya. Tanpa cermin, banyak peserta yang mengeluh kesulitan dalam merias bagian mata, alis dan bibir.


Kepala Seolah SMP Negeri 4 Abiansemal, I Made Antara, S.Pd mengatakan, sesuai dengan temanya di era modern, perempuan harus cantik, sehat dan cerdas, maknanya tetap mengikuti semangat Ibu Kartini untuk berjuang dan memberikan arti dalam pembangunan Indonesia. Perempuan harus bisa tampil cantik dan cerdas dalam kondisi dan tugas apapun.

"Sebagai perempuan harus bisa merias wajah meskipun yang bagus adalah jegeg ditengah (aura dari dalam). Aura di dalam hati ditambah jegeg disisi (kecantikan dari luar) diharapkan bisa memberikan pelayanan  pendidikan di SMP Negeri 4 Abiansemal dengan hati, yang berwawasan global dan berwawasan lingkungan. Yang dinilai yakni keserasian antara riasan dengan busana yang dikenakan," kata Kepsek Spenfourab, Kamis (29/9/2022).

Salah satu peserta mengatakan, dalam lomba rias wajah tanpa cermin ini, bagian paling sulit saat merias tanpa kaca yakni alis dan eyeliner. Kalau yang lain relative mudah karena sudah terbiasa.

Setelah selesai merias wajah tanpa cermin, siswa-siswi Spenfourab, satu persatu menunjukan hasilnya di depan para dewan juri untuk dinilai, Riasan siapa yang paling bagus. Tampak para juri tertawa terbahak bahak, saat melihat peserta yang riasanya belopotan dan terlihat lucu.

#tubaba@spenfourab//anjangsana//news.com#


LOMBA MEMBACA BERITA BHS INGGRIS

Lomba Membaca Berita Bahasa Inggris di Lapangan Depan Padmasana SMP Negeri 4 Abiansemal
Bongkasa (Pena anjangsana.com) – SMP Negeri 4 Abiansemal menyelenggarakan News Reading Contest 2022 untuk pertama kalinya setelah masa pandemi secara luring. Kegiatan ini bertepatan dengan rangkaian festival Spenfourab ke-36.
News Reading Contest diikuti 10 pendaftar yang merupakan siswa-siswi dari SMP Negeri 4 Abiansemal. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 29 September 2022 di Lapangan Depan Padmasana Sekolah. 
Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal, I Made Antara, S.Pd, dalam sambutan pembukaan lomba menyampaikan kegiatan ini merupakan wadah bagi siswa-siswi Spenfourab untuk menuangkan kreativitas dan pengembangan diri khususnya dalam keterampilan membaca berita dalam Bahasa Inggris.

“Membaca berita dalam Bahasa Inggris tidak hanya memerlukan elemen suprasegmental saja sebagai penunjang namun juga memerlukan kepiawaian teknik reading agar dapat membaca berita dengan baik dan tepat,” pungkas beliau.
Lomba ini juga menghadirkan juri yang memiliki pengalaman luas yang sudah lama malang melintang dalam bidang Bahasa Inggris. 
Bapak Nyoman Podiarta menambahkan “Kegiatan ini tentunya menjadi salah satu kegiatan yang mendukung keberadaan pengembangan usaha secara jangka panjang yang tidak saja bermanfaat bagi Spenfourab namun juga bagi seluruh masyarakat Badung sendiri,” jelasnya.

Salah satu peserta perwakilan Kelas 9 E, yakni Ni Kadek Pani Suliantari sebagai Juara 1 News Reading Contest 2022 mengungkapkan kegembiraannya serta antusiasme mengikuti lomba ini.
“Ini merupakan sebuah kesempatan yang berkesan bagi saya untuk mengikuti lomba ini, tentu saja saya sangat senang, dan mengapresiasi banyak terima kasih bagi pihak sekolah dan penyelenggara lomba serta panitia, tidak hanya pengalaman yang saya dapatkan, namun mendapatkan ilmu baru khususnya dalam menjadi seorang pembaca berita oleh para juri yang profesional,” pungkasnya. 
foto grafer Bapak Risna 

#tubaba@spenfourab//anjangsananews#


Selasa, 27 September 2022

Lomba Busana Adat Kepura

SMP Negeri 4 Abiansemal Gelar Lomba Busana Adat Ke Pura di Festival Spenfourab
28 September 2022, 08: 00 Witta
ANJANGSANANEWS - Dalam rangka membangkitkan semangat generasi muda untuk ikut melestarikan seni dan budaya Bali, siswa-siswi kelas 7 SMP Negeri 4 Abiansemal, menggelar Lomba Busana Adat Ke Pura.
Kegiatan Lomba Busa Adat Ke Pura dalam Festival Spenfourab, Rabu 28 September 2022 dibuka oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal, I Made Antara, S. Pd., yang ditandai dengan penyematan nomor dada pada peserta, Jumat 29 Oktober 2021 bertempat di halaman sekolah.

“Saya sangat mengapresiasi Lomba Busana Adat Ke Pura yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 7 SMP Negeri 4 Abiansemal. Dimana ini merupakan wujud melestarikan budaya Bali khususnya dalam memahami tata cara dalam berpakaian adat Bali yang baik dan benar”, kata I Made Antara, S. Pd.

Lebih lanjut dikatakan, setelah berlalunya masa pandemi COVID-19 ini siswa-siswi dituntut untuk selalu kreatif dan produktif. Maka dari itu, Lomba Busana Adat Ke Pura ini dengan harapan dapat menambah wawasan dalam memaknai setiap komponen pakaian adat Bali yang tidak hanya memenuhi nilai estetika, tetapi juga mengedepankan nilai etika berpakaian.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah, bidang kesiswaan, I Gusti Nyoman Rasna, S. Pd, menyatakan adapun peserta lomba yang merupakan rangkaian Festival Spenfourab ini merupakan siswa siswi kelas 7 dengan wajib berpasangan laki-laki dan perempuan.
“Besar harapan kami, dengan adanya acara perlombaan ini, diharapkan dapat membantu siswa-siswi sebagai generasi muda untuk menyalurkan bakat di bidang Seni dan Budaya Bali yang dimiliki, sehingga mulai hari esok dan seterusnya kesenian dan kebudayaan di Bali akan tetap hidup dan tetap terjaga kelestariannya,” ungkapnya. ***

Editor: tu baba
  

Senin, 26 September 2022

Festival Sepeda Hias

Festival Sepeda Hias Awali Perayaan Hari Ulang Tahun SMP Negeri 4 Abiansemal ke 36

Selasa, 27 September 2022 - 08:00 | 
Siswa Spenfourab menggoes sepeda hias masing-masing keliling Desa Bongkasa, Abiansemal-Badung. 



TIMESANJANSANA, BONGKASA – Mengawali kemeriahan peringatan Perayaan Hari Ulang Tahun SMP Negeri 4 Abiansemal ke 36 menggelar Festival Sepeda Hias.
Festival di berangkatkan dari lapangan SMP Negeri 4 Abiansemal, siswa-siswi meng-goes sepeda dengan hiasan warna-warni.
Masyarakat Bongkasa menonton langsung dan turun ke tepi jalan. Peserta Festival goes keliling Desa Bongkasa hingga finish kembali ke sekolah SMP Negeri 4 Abinsemal.
“Melalui festival ini kami ingin membangun pondasi mental siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal untuk mewujudkan Sekolah Berprestasi dan Berinovasi serta selalu memiliki jiwa nasionalisme, cinta tanah air, memiliki semnagat saling gotong royong dan bekerja sama,“ kata Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal (I Made Antara), saat membuka festival sepeda hias, Selasa (27/9/2022).
Siswa-siswi itu, datang dari rumahnya dengan konsep masing-masing baik berkelompok ataupun konsep mandiri. Banyak yang menampilkan ornamen khasnya.
Peringatan HUT Spenfourab ke 36, di Bongkasa masih akan dilanjutkan serangkaian festival Spenfourab. 

Sebagai penutup pada gelaran peringatan HUT Sekolah Spenfourab, akan digelar perlombaan dan berbagai hiburan sampai tanggal 30 September 2022.

Panduan Lomba Sepeda Hias Dalam Rangka Festival Spenfourab


A. Tujuan
Menumbuhkan kreatifitas di bidang Sepeda Hias bagi anak-anak warga SMP Negeri 4 Abiansemal

B. Target
Tiap anak turut berpartisipasi dalam ragam lomba ini

C. Manfaat
Prestasi lomba Sepeda Hias dapat dijadikan bekal untuk hidup kreatif

D. Aturan main :
1. Peserta diharapkan mempersiapkan diri beserta sepeda dari rumah untuk mengikuti lomba Sepeda Hias
2. Lomba diselenggarakan tanggal 27 September 2022 pukul 8.00 WIB
3. Lokasi perlombaan Start dan finish di depan Sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal dengan rute keliling dari Sekolah ke Timur - Pertigaan Br. Teguran - menuju SD No 2 Bongkasa Pertiwi - menuju Tegalkuning - Tanggayuda - Sayan Agung - Br. Kambang - menuju Pasar Bongkasa - kembali ke Sekolah. 
4. Peserta semua siswa/siswi SMP Negeri 4 Abiansemal dengan kendaraan sepeda non motor
5. Aspek penillaian : keserasian 35%, keindahan 35%, & makna 30%, total = 100%
6. Registrasi peserta dibuka mulai tgl 16 September 2022.
7. Banyaknya peserta per kelas minimal 15 orang. 
8. Pemenang akan diumumkan di panggung gembira beserta penyerahan hadiah pada tanggal 29 September 2022.
9. Ketidakhadiran pemenang di panggung hiburan dapat menggugurkan hadiah yang akan diberikan
10. Hadiah berupa bingkisan menarik untuk juara 1,2,3, (total pemenang 3 org)
11. Keputusan dewan juri TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT !




E. Dewan Juri
1. Ibu Sukarini 
2. Bpk Wisata 
3. Bpk Oka Diana 
4. Bpk Karyawan 
5. Bpk Adnyana 
6. Ibu Yuni Trisna Dewi

F. Syarat Peserta
- Peserta bebas dari semua jenjang kelas Spenfourab baik Putra, dan Putri

G. Tata Tertib Lomba
- Datang tepat waktu sesuai undangan
- Berpakaian olahraga
- Tampil sesuai nomor urut kelas
- Wajib bersepeda beriringan perkelas
- Turut menyaksikan jalannya perlombaan dan aktif memberikan yel-yel



Penilaian

Skor (1-35)

#Total Nilai (kemenangan)
1.Keserasian warna
2.Keindahan
3.Makna

Sabtu, 24 September 2022

SANGGAR KESENIAN "SANGGAR SWARA KOMALA RANGDILANGIT"

SANGGAR KESENIAN
SANGGAR SWARA KOMALA RANGDILANGIT


Sanggar Kesenian

Sanggar Swara Komala Rangdilangit

Visi dan misi
Visi :
Sanggar Swara Komala Rangdilangit, sebagai suatu wadah / tempat berlatih, membina mental dan mengembangkan keterampilan anak-anak sesuai dengan bakat dan minatnya dalam bidang seni tari dan tabuh.
Menyiapkan tenaga yang terampil dan siap pakai bila diperlukan dalam bidang seni tari dan tabuh yang mempunyai kepribadian.


Misi :
Mengarahkan anggota Sanggar Swara Komala Rangdilangit kepada hal-hal yang positif agar nanti dapat menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, jernih dan berbudi pekerti luhur, berdaya guna dan mampu membangun dirinya sendiri serta bangsa dan Negara untuk mencapai kesejahteraan lahir bathin.
Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam upaya melestarikan seni dan budaya bangsa.
Menggali, mengembangkan dan mempertahankan seni budaya bangsa baik berupa seni tradisional maupun seni nasional.
Struktur Organisasi

PENDIRI :
IDA SINUHUN SIWA PUTRI PRAMA DAKSA MANUABA

PENGAWAS :
I GEDE SUGATA YADNYA MANUABA, S.S., M.PD

KETUA :
I PUTU GDE KANHA MANU ADITYA

WAKIL :
Dewa Putu Krisna Maharifa


SEKRETARIS :
I Wayan Dimaskaraputra

BENDAHARA :
I Made Darma Krisnata


ANGGOTA :
1. IDEWE GEDE CHARLI ANDIKA PRATAMA PUTRA (KECEK) 
2.  I KADEK MERTA (JEGOG) 
3.  I GEDE ANAND TANGSUB DWIJAKANKHA (JEGOG) 
4. I GUSTI LANANG BAGUS SASTRAWAN (TAWA TAWA) 
5. DEWA NYOMAN BAYU ANGGARA  (KANTIL) 
6. I WAYAN NATA WIJA (CALUNG) 
7. I KADEK DEDE DARMAWAN PUTRA (GONG) 
8. I KADEK DENI MAHENDRA (TROMPONG) 
9. I KOMANG ADI SUARDIKA (KANTIL)
10.  I DEWA GEDE ARMAWA (KLENTONG) 
11. I NYOMAN TRI GALANG DARMAYASA (PEMADE) 
12. DEWA PUTU KRISNA MAHARIFA (KENDANG) 
13. I GEDE PUTRA ATMAJA (GANGSA) 
14. I NYOMAN ASTIKA PUTRA (GONGSENG) 
15. I KOMANG SIDHI WIGUNA (KANTIL) 
16. I GUSTI AGUNG HENDRA PUTRA (KANTIL) 
17. I KADEK PUTRA PRATAMA (CALUNG) 
18. I WAYAN KARTANAYANA (PEMADE) 
19. I MADE DARMA KRISNATA (KENDANG) 
20. I KADEK DWI CAHYADI (GANGSA) 
21. I PUTU EKA NATA (TENTARA) 
22. I MADE PANJI PARWATA (KAJAR) 


Pelatih :
Tari : 
I WAYAN SUNATRA

Tabuh : I MADE SUDARMA
Berbagai Kegiatan :

Pembinaan Tari dan Tabuh
 

Pembinaan tari dan tabuh di Sanggar Tari Dan Tabuh Swara Komala Rangdilangit yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2022 bertempat di Sanggar Tari Dan Tabuh Swara Komala Rangdilangit Griya Agung Bangkasa. Pembinaan dilakukan langsung oleh ketua sanggar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan piodalan yang akan dilaksanakan di Pura Kahyangan Dharma Smerti (Buda Pahing Wuku Kuningan) sebagai wujud bhakti terhadap Sang Pelopor "Ida Bhatara Hyang Sinuhun".

SEJARAH
Tanggal Berdiri : Buda Cemeng Kelawu, tanggal 5 Oktober 2022
Sanggar Tari Dan Tabuh Swara Komala Rangdilangit  yang terletak di Br. Pengembangan, Ds. Bongkasa, Kec. Abiansemal, Kab. Badung ini mulai berdiri pada tanggal 5 Oktober 2022 oleh I Putu Gede Kanha Manu Aditya. Dengan nama "Swara Komala Rangdilangit".

# Svara atau swara ( Devanagari : , umumnya diucapkan sebagai swar ) adalah kata Sansekerta yang berkonotasi secara bersamaan nafas, vokal, suara not musik yang sesuai dengan namanya, dan langkah-langkah berurutan dari oktaf atau saptaka (nada musik) Svara diidentifikasi sebagai nada dan nada musik, tetapi nada adalah pengganti yang tepat untuk sur, terkait dengan nada.

Komala/Kumala dalam bahasa Sansekerta, artinya batu permata. 
Komala dalam bahasa Jawa, artinya Cantik seperti permata.

# Rangdilangit memiliki makna Rang=terang di Langit/akasa (berkaitan dengan sejarah desa Bongkasa) 

Jadi makna "Swara Komala Rangdilangit" yaitu nada yang sangat cantik bagaikan kilauan batu permata yang bersinar di angkasa. 


Dari Filosopis ini Sanggar Tari Dan Tabuh Swara Komala Rangdilangit menyinari dan membangkitkan bongkahan batu permata yang dalam diri sehingga dapat membakar hal negatif seperti kenakalan remaja dan lainnya, dengan memfungsikan Sanggar sebagai tempat mendidik dan mengisi waktu luang anak-anak dan menampung bakat anak-anak khususnya di bidang Seni Budaya, dan Sanggar Tari Dan Tabuh Swara Komala Rangdilangit  juga sebagai tempat mengapresiasikan dan melestarikan Seni Budaya bersama anak-anak dan masyarakat.

Pada Tahun 2022 Sanggar Tari Dan Tabuh Swara Komala Rangdilangit  mulai membuka latihan menabuh untuk anak-anak. Sanggar Tari Dan Tabuh Swara Komala Rangdilangit  bukan saja bergerak dalam melatih menari dan menabuh saja tetapi juga mendidik moral anak-anak sesuai dengan filsafat Tari dan Tabuh agar anak-anak bersifat sabar, cardas, terbuka sehingga terbentuk SDM yang intelektual yang berspiritual dan berbudaya.

• Alamat : Jl. Tangsub No. 4, Br. Pengembangan, Ds. Bongkasa, Kec. Abiansemal, Kab. Badung

• No Telp. : 081936287278

 DETAIL LAINNYA
• Pemilik : Ida Sinuhun Siwa Putri Prama Daksa Manuaba

• Pembina : I Putu Suryana Putra

• Lokasi Latihan : Gedung Sekretariat Prama Daksa Manuaba, Jl. Tangsub No. 4, Br. Pengembangan, Ds. Bongkasa, Kec. Abiansemal, Kab. Badung

• Fasilitas Tersedia :

Kostum Tari Bali

Gambelan Gong Semar Pegunungan
Gender Wayang
Geguntangan

Wayang

Jadwal Latihan :

Tari :
Selasa dan Rabu mulai pukul 16.00 wita – 20.00 wita (jam 4 sore sampai jam 8 malam)

Tabuh :
Jumat mulai pukul 18.00 wita – 20.00 wita (jam 6 sore sampai jam 8 malam)
Sabtu mulai pukul 10.00 wita – 12.00 wita (jam 10 pagi sampai jam 12 siang)
Tabuh

Latihan menabuh dibagi menjadi 3 kelompok (pemula, menengah, senior)

• Kepemilikan : Yayasan Widya Daksha Dharma Griya Agung Bangkasa

SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT"


AD/ART ORGANISASI

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN
WILAYAH ORGANISASI

Pasal 1
Nama, Waktu, Tempat Kedudukan

SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" berdiri di Sekretariat Prama Daksa Manuaba, Giya Agung Bangkasa, Banjar Pengembungan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal sejak tahun 2022 yang bernama SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT", kemudian mengalami Perkembangan dan bergerak untuk melestarikan dan mengembangkan seni tari tradisional, theater dan musik khususnya kesenian tradisional  Bali, maka pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2022 membentuk kembali Kepengurusan sanggar dengan tetap memakai nama SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT".

Pasal 2
Wilayah Organisasi

“SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" Berada di wilayah Bongkasa, tepatnya Jalan Tangsub No. 4 Banjar Pengembungan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal-Badung.

BAB II
ASAS, CIRI, WATAK DAN TUJUAN

Pasal 3
Asas

SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 4
Ciri

SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" adalah organisasi yang bergerak dibidang seni dan budaya tradisional Bali, yaitu seni tari, theater, dan musik.

Pasal 5
Sifat

Sifat SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" adalah :
Kekeluargaan, pendidikan, sosial dan kebudayaan.
Independen.

Pasal 6
Tujuan

Tujuan SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" adalah :
a. Mendidik para generasi muda tentang pentingnya seni dan budaya Bali, khususnya seni dan budaya tradisional.
b. Melatih dan membimbing para generasi muda untuk mengangkat, memelihara atau melestarikan seni dan budaya Bali.
c. Berpartisipasi secara aktif membantu Pemerintah Daerah dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah.

BAB III
FUNGSI

Pasal 7
Fungsi organisasi SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" :
1. Membantu mengembangkan potensi putra-putri daerah Badung.
2. Membantu menyalurkan minat dan bakat putra-putri khususnya di bidang seni dan budaya.
3. Menanamkan nilai-nilai luhur dari seni dan budaya.

 BAB IV
KEDAULATAN DAN KEANGGOTAAN

Pasal 8
Kedaulatan

Kedaulatan SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh pengurus organisasi melalui musyawarah dan mufakat bersama.

Pasal 9
Syarat-syarat Keanggotaan
Syarat-syarat keanggotaan SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" :
1. Seluruh masyarakat khususnya putra-putri dari Kecamatan Abiansemal yang
mempunyai minat dan bakat terhadap seni dan budaya.
2. Mematuhi peraturan yang berlaku di dalam sanggar serta peraturan Pemerintah Republik Indonesia.
3. Menyetujui dan menerima serta mengamalkan asas, ciri, sifat dan tujuan dari SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT".
4. Berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan sanggar.

 BAB V
RAPAT DAN MUSYAWARAH ANGGOTA

Pasal 10
Kekuasaan Tinggi

Rapat dan musyawarah anggota adalah lembaga pemegang kekuasaan tertinggi di dalam organisasi SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT".

Pasal 11
Pelaksanaan

Rapat dan musyawarah anggota dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.

Pasal 12
Sah

Rapat dan musyawarah anggota dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota resmi.

Pasal 13
Wewenang

Rapat dan musyawarah anggota mempunyai wewenang, yaitu :
1. Mengubah, menyempurnakan, mengesahkan dan menetapkan AD / ART SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT".
2. Mengubah, mengesahkan dan menetapkan susunan kepengurusan SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT".
3. Menilai jalannya kepemimpinan pengurus untuk setiap pergantian masa kerja, serta meminta pertanggungjawaban dari pengurus.
4. Membuat serta menetapkan keputusan organisasi untuk dilaksanakan bersama dengan penuh rasa tanggung jawab.

BAB VI
MASA BHAKTI

Pasal 14
Lama Masa Bhakti
Masa bhakti kepengurusan organisasi adalah selama 3 (tiga) Tahun sejak pelantikannya.

Pasal 15
Pergantian

Pemilihan penggantian pengurus dilaksanakan satu bulan sebelum berakhir masa bhakti.

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 16
Sumber Dana
1. Donatur
2. Pendapatan lainnya yang dianggap sah.
3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.

BAB VIII
LAMBANG
Lambang SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" diatur dalam lembaran tersendiri yang tidak menyalahi aturan dasar dan aturan rumah tangga SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT".

BAB IX
MOTTO DAN SEMBOYAN

Seni Bukan akhir dari sebuah perjalanan akan tetapi dengan seni kita dapat mencari sesuatu yang hilang

BAB IX
PENUTUP

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan anggaran lainnya, serta tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar. Dan jika ada kesalahan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya dengan diadakan rapat dan musyawarah anggota.
 
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
WILAYAH / TEMPAT ORGANISASI

Pasal 1
Wilayah dan Tempat

SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, bertempat di Banjar Pengembungan Desa Bongkasa. Lebih tepatnya di Sekretariat Prama Daksa Manuaba, Griya Agung Bangkasa. (Jalan Tangsub No. 4) 


BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 2
Hak Pengurus

1. Mendapat perlakuan yang sama dari organisasi sanggar.
2. Menyampaikan dan menerima pendapat / aspirasi dan keinginan baik lisan maupun tulisan untuk kemajuan sanggar.
3. Menggunakan hak suara dalam rapat biasa atau rapat luar biasa.
4. Mengadakan rapat dan musyawarah sesuai dengan Bab V Pasal 11 Anggaran Dasar

Pasal 3
Kewajiban Pengurus

1. Menerima dan memberhentikan keanggotaan
2. Menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
3. Menyusun dan merubah jadwal kegiatan.
4. Menjaga nama baik diri, keluarga, organisasi, agama dan bangsa.
5. Melaksanakan tujuan, fungsi dan kebijaksanaan organisasi.
6. Mentaati peraturan organisasi serta menjunjung tinggi disiplin yang ditetapkan.
7. Menjalankan tugas-tugas yang diberikan dan atau yang digariskan oleh keputusan sanggar.
8. Menghadiri rapat sesuai aturan yang berlaku.


BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 4
Jenis Keanggotaan

Keanggotaan SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" terdiri atas :
a. Anggota kehormatan;
b. Anggota biasa.

Pasal 5
Kriteria dan Tata Cara Keanggotaan

Kriteria dan tata cara untuk menjadi Anggota SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" seperti yang tersebut pada Bab IV Pasal 9 Anggaran Dasar.
  
BAB IV
PERSYARATAN KEANGGOTAAN

Pasal 6
Persyaratan Keanggotaan

1. Syarat untuk menjadi anggota sanggar telah diatur sesuai dengan Anggaran Dasar SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" sesuai pada BAB IV pasal 9.
2. Persyaratan sebagaimana dimaksudkan dalam Point I ini dinyatakan secara tertulis dan disampaikan oleh orang yang bersangkutan sendiri kepada Pengurus SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" dengan mengisi formulir keanggotaan.


BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN KEANGGOTAAN

Pasal 7
Hak Anggota

1. Mendapat perlakuan yang sama dari organisasi sanggar.
2. Menghadiri rapat sesuai aturan yang berlaku.
3. Menyampaikan pendapat / aspirasi dan keinginan baik lisan maupun tulisan untuk kemajuan sanggar.
4. Menggunakan hak suara dalam rapat biasa atau rapat luar biasa.
5. Untuk dapat dipilih dan ditetapkan sebagai Pengurus Organisasi SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" dengan syarat telah memiliki kemampuan dalam berorganisasi.

Pasal 8
Kewajiban Anggota

1. Menjaga nama baik diri, keluarga, organisasi, agama dan bangsa.
2. Melaksanakan tujuan, fungsi dan kebijaksanaan organisasi.
3. Mentaati peraturan organisasi serta menjunjung tinggi disiplin yang ditetapkan.
4. Menjalankan tugas-tugas yang diberikan dan atau yang digariskan oleh keputusan sanggar.

BAB VI
PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN DAN SANKSI

Pasal 9
Pemberhentian Keanggotaan

1. Pengunduran diri.
2. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan tata-tertib organisasi.
3. Secara hormat maupun tidak hormat sesuai dengan AD / ART.
4. Meninggal dunia.
Pasal 10
Peraturan dan Tata Tertib
1. Anggota wajib hadir di setiap kegiatan ataupun latihan
2. Anggota yang tidak hadir 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa alasan yang jelas, maka Dewan Pengurus akan memberikan surat peringatan
3. Setiap anggota di wajibkan serius dan berdisiplin dalam setiap latihan
4. Setiap anggota diwajibkan mempunyai kartu anggota tanpa alasan yang jelas
5. Anggota baru harus mengisi formulir yang telah disediakan serta disetujui dan di tanda tangani oleh Orang Tua / Wali
6. Jadwal latihan wajib jam 18.00 s/d 20.00 Witta, setiap hari Jum’at dan sabtu.
7. Setiap anggota diwajibkan hadir latihan paling lambat 17.30 witta
8. Bagi setiap anggota yang telah ditetapkan pekerjaannya, tidak boleh mencampuri pekerjaan yang lain.
10. Struktur pengurus baru dibentuk setiap setahun sekali, melalui rapat umum anggota. Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga
11. Jika salah seorang pengurus tidak mampu bertanggung jawab atas jabatannya atau tidak berada di tempat dalam jangka waktu yang panjang sedangkan masa jabatannya belum berakhir, maka akan di ganti sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan sesuai dengan kesepakatan bersama melalui rapat anggota
12. Anggota yang mempunyai keluhan terhadap sanggar, segera melaporkan diri kepada pengurus SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT". Bukan kepada yang lain
13. Seluruh anggota ataupun pengurus SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" wajib mentaati semua peraturan yang telah dibuat
15. Jika ada anggota yang melanggar peraturan yang telah dibuat, maka, anggota tersebut akan sanksi sesuai dengan Pasal 11 Anggaran Dasar.
16. Saling menjalani kerjasama antara pengurus dan anggota sanggar, demi kelancaran dan terciptanya keharmonisan dalam menjalankan misi SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT".
Pasal 11
Sanksi

1. Peringatan secara lisan dan tulisan.
2. Pembebasan tugas.
3. Pemberhentian sementara.
4. Pemecatan.

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 12
Keuangan

Keuangan SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" Telah diatur sesuai dengan BAB VII Pasal 16 Anggaran Dasar.
BAB VIII
PENUTUP

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah SANGGAR KESENIAN "SANGGAR TARI DAN TABUH SWARA KOMALA RANGDILANGIT" akan diatur dalam peraturan dan pedoman organisasi yang ditetapkan kemudian.