Membaca merupakan salah satu bentuk kemampuan berbahasa melalui tulisan yang bersifat reseptif. Membaca memberikan informasi, pengetahuan, dan pengalaman baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Segala sesuatu yang diperoleh melalui membaca akan memungkinkan seseorang untuk meningkatkan kekuatan mentalnya, mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya. Ini mempengaruhi kemampuan untuk berhenti sekolah dan menjalani kehidupan yang lebih mudah.
Membaca juga dapat diartikan sebagai proses individu untuk memperoleh makna dari materi cetak. Kegiatan membaca bukan hanya kegiatan pasif dan reseptif, tetapi juga menuntut pembaca untuk berpikir positif sambil melihat kata-kata dalam buku. Dalam konteks pendidikan dan pembelajaran, seperti di sekolah dan kampus, membaca dipahami sebagai proses pemahaman sebagai produk yang terukur.
Ada banyak metode standar untuk mengukur pemahaman membaca seseorang. Banyak teknik pengukuran pemahaman bacaan yang banyak digunakan termasuk penggunaan bentuk kebenaran, penyelesaian kalimat, pilihan ganda, ringkasan atau ringkasan, dan banyak lagi.
Membaca ini tentunya sangat berguna bagi setiap orang. Oleh karena itu anak-anak juga harus diajarkan membaca sejak dini agar mereka dapat menyerap ilmu dari mana saja dengan mudah. Bagi banyak orang tua, menyaksikan seorang anak bertransisi dari yang belum bisa membaca menjadi seorang yang dapat menghibur dan belajar melalui sebuah buku yang mendidik dirinya sendiri. Hal tersebut merupakah salah satu pencapaian dalam kehidupan keluarga.
Metode belajar membaca tanpa mengeja sangat berbeda dengan metode-metode pembelajaran membaca yang pernah ada. Materi buku ini telah dirancang dengan sempurna, setiap suku kata dan kata di dalamnya telah ter-uji efektif membuat anak cepat lancar membaca.
Bimbingan yang diberikan dari orang tua sangat penting untuk mengembangkan keterampilan membaca sejak dini. Ini juga sangat menentukan kemampuan membaca anak ke depannya.
1. Pilih Buku yang Disukai Anak
Tips untuk mengajari anak membaca adalah dengan memilih pembaca yang mereka sukai. Jika anak Anda mengenali huruf dan dapat mengucapkan beberapa kata tanpa lancar, kamu dapat mencoba metode ini.
Mengajari anak membaca buku bisa menjadi kunci untuk membuka pintu pembelajaran dalam hidup mereka, seperti dilansir laman University of Rochester Warner School of Education.
Membaca dengan cermat dapat menjadi sumber informasi yang menyenangkan, menyenangkan, dan menarik bagi anak-anak. Untuk melakukan ini, ada baiknya kamu memilih buku yang disukai anak-anak. Jika anak kamu menyukai buku yang mereka pilih, akan lebih mudah untuk mengajari mereka membaca. Tapi, tetap awasi semua buku yang dipilih anak
Ketika memutuskan apakah akan membaca buku dongeng atau buku nonfiksi, disarankan untuk memeriksa terlebih dahulu daftar isi buku tersebut. Jika anak kamu memilih buku non-fiksi, kamu juga harus memeriksa keakuratan informasi yang dikandungnya. Lebih baik memilih buku yang selalu ada pembaruan informasi sehingga anak-anak juga bisa mendapatkan pengetahuan terbaru.
2. Membacakan Buku Kepada Anak Secara Rutin
Kebiasaan tidak terjadi dengan segera dan pastinya akan memakan waktu lama untuk memprosesnya. Ini juga akan sangat membantu bagi para orang tua yang ingin mengajari anak-anaknya membaca.
Jika anak masih belum bisa mengenal huruf-huruf, kamu dapat membacakan buku untuk anak setiap malam sebelum tidur. Kebiasaan ini juga bisa menjadi alternatif dalam mengajari anak membaca. Cara termudah untuk mengajari anak membaca adalah dengan membacakan dongeng untuk mereka.
Menurut Australasian Journal of Early Childhood, membacakan dongeng untuk anak-anak dapat meningkatkan pengetahuan dan memori mereka serta membuka potensi kreatif mereka. Ketika kamu membacakan buku dongeng untuk anak kamu, maka ia akan penasaran. Hal ini juga mengajarkan anak-anak untuk saling percaya, memberikan pendapat, dan bertanya. Pengembangan minat baca harus dimulai sedini mungkin agar terbiasa dengan kegiatan dan berinteraksi dengan orang dewasa nantinya.
Membacakan buku kepada anak secara rutin tidak hanya mengajarkan mereka membaca, tetapi juga mempererat ikatan antara orang tua dan anak. Saat membacakan cerita, anak biasanya berbaring di pangkuannya atau di pelukan orang tuanya. Kebiasaan ini akan mempererat hubungan orang tua dengan anaknya.
Oleh karena itu, para orang tua sebaiknya meluangkan waktu pada malam hari untuk membacakan buku kepada anak-anak mereka. Selain itu, pastikan bahwa membaca buku sebelum tidur adalah rutinitas sehari-hari. Karena, pada malam hari, anak-anak pasti sudah lelah dan tidak tahan untuk segera tidur.
Rutinitas membaca ini akan menempatkan dia dalam suasana hati yang lembut dan membantunya untuk lebih bersantai. Ini bisa menjadi cara mengajarkan anak membaca sejak dini.
3. Membaca Dengan Suara yang Lantang
Sangat penting bagi para orang tua untuk mengajar anak-anak mereka membaca dengan suara keras. Dengan cara ini, anak dapat mengetahui intonasi bacaan yang benar sesuai dengan kalimat yang diucapkannya.
Perlu dicatat bahwa belajar membaca berbeda dengan belajar berbicara. Demikian hasil survei Direktur dan Asosiasi Pengembangan Kurikulum. Menurut penelitian, membaca bukanlah proses alami, melainkan upaya mengungkapkan kode. Kombinasi huruf tertentu bisa mewakili suara tertentu. Oleh karena itu, mengajari anak membaca seperti mencoba memecahkan kode. Cara terbaik untuk mencapai ini adalah dengan membaca dengan keras.
Membaca bukan hanya sebuah kata dalam sebuah buku, membaca harus diucapkan dengan lantang. Oleh karena itu, mengajari anak membaca erat kaitannya dengan mengajari mereka cara berkomunikasi yang baik dan benar secara lisan. Kebiasaan ini merangsang minat membaca anak dan melatih mereka berbicara lebih lancar. Jika kamu menemukan kata atau frasa yang sulit dipahami dalam sebuah buku bacaan maka gantilah dengan sesuatu yang mudah dipahami oleh anak kamu.
Selain itu, ketika mengajar anak-anak membaca buku cerita, mintalah mereka membaca sesuai dengan urutan yang ada. Hal ini membantunya memahami bahwa cerita itu terdiri dari plot, percakapan, dan karakter.
4. Membuat Permainan Dalam Membaca
Tips mengajarkan anak membaca selanjutnya adalah permainan kata. Fokus pada permainan yang mendorong anak untuk mendengar, mengenali, dan meniru bunyi kalimat dan kata.
Caranya, kamu dapat memotong kartu sederhana dan menulis kata sederhana untuk membuat kartu kata. Selanjutnya, mintalah anak-anak untuk memilih sebuah kartu dan membaca kata tersebut bersama-sama. Metode ini membutuhkan lebih banyak waktu persiapan, tetapi dapat mengajar anak-anak membaca lebih efektif.
5. Belajar Membaca Menggunakan Lagu
Ada cara lain untuk menarik perhatian anak agar mereka bisa berlatih membaca. Yaitu menggunakan lagu. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk menikmati membaca tanpa mengetahui bahwa mereka sedang belajar.
Seperti dilansir dari laman Children’s Development Information, anak-anak boleh menyanyikan kata-kata yang pertama kali mereka pelajari. Namun, kamu dapat dengan mudah beralih ke pendekatan suara (mengenali hubungan antara huruf dan suara) sehingga kamu dapat mengidentifikasi huruf-huruf yang membentuk suara yang dinyanyikan oleh anak-anak.
Mengajar anak membaca dengan kegiatan yang menyenangkan merupakan langkah yang baik untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis untuk mempersiapkan anak agar lebih lancar membaca.
6. Menggunakan Teknologi
Proses belajar membaca harus dilakukan secara menyenangkan bagi anak. Untuk melakukannya, kamu dapat menggunakan teknologi yang ada untuk mengajar anak-anak dalam membaca. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengajari anak membaca.
Jadi, belajar membaca tidak hanya berkonsentrasi terhadap buku saja, namun kamu bisa menggunakan teknologi yang ada agar anak tidak bosan saat belajar.
Biasanya, anak mudah bosan dan kewalahan ketika menghadapi kesulitan, dan akhirnya belajar membaca bisa merepotkan. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan teknologi untuk mengajarkan membaca pada anak. Teknologi yang dimaksud termasuk aplikasi untuk mengenalkan huruf dan mendengarkan berbagai video pendidikan di Internet. Tips ini berguna ketika anak kamu mengalami kesulitan saat mengajarkan anak untuk membaca.
7. Buat Ruang Membaca yang Nyaman
Cara mengajari anak membaca tidak hanya dengan memilih buku yang tepat dan membuat alternatif lain dengan permainan serta teknologi, tetapi juga menyediakan ruang baca yang nyaman dan pojok baca yang nyaman.
Hal ini juga dilakukan agar anak lebih fokus saat membaca. Kini, suasana tenang dan nyaman penuh dengan buku akan menginspirasi pojok baca favorit anak-anak.
Kamu dapat menyediakan kursi yang nyaman dengan lemari dengan buku-buku yang tertata rapi. Suasana yang nyaman ini membuat kegiatan membaca semakin menyenangkan bagi anak-anak. Hindari membaca di ruang TV karena volumenya akan terlalu keras dan akan mengalihkan perhatian anak kalian.
Penulis menuangkan ide tentang bagaimana mengajarkan anak membaca yang instan, mudah dan menarik, berawal dari penelitian kami sejak tahun 1998. Metode dalam e-book ini berhasil diterapkan, dalam waktu 1 bulan dengan les 3 kali setiap minggu, anak sudah lancar membaca.
8. Gunakan Lingkungan Sekitar Untuk Sarana Membaca
Sebagai tips untuk belajar membaca pada anak, kamu dapat membuat rumah yang penuh dengan barang-barang yang mudah dibaca untuk anak kamu.
Kamu bisa mencetak kata-kata dan memajangnya pada setiap bagian rumah. Kata-kata tersebut dapat berbentuk seperti poster, bagan, buku, label, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk melihat dan menerapkan hubungan antara huruf dan simbol.
Saat kamu sedang bepergian dengan anakmu, kamu bisa menunjuk huruf pada poster, papan reklame, dan papan tanda lainnya. Tips ini adalah salah satu hal yang bisa kalian lakukan dalam mengajari anak untuk mengucapkan huruf dan membuat kata-kata.
Fokus pada huruf pertama dari kata tersebut. Tanyakan kepada anak, “Huruf apa ini?” “Apa kata lain yang dimulai dengan huruf ini?”
9. Mengenalkan Huruf Kepada Anak
Jika anak kamu sama sekali tidak mengetahui atau menguasai huruf alfabet, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengajari mereka mengenalkan huruf A sampai Z. Selain itu,, pastikan anak kamu juga bisa mengucapkan huruf dengan benar. Misalnya, ketika seorang anak melihat bentuk huruf “B”, anak tersebut secara sukarela mengatakan bahwa huruf tersebut berbunyi “be”.
10. Mengajarkan Suku Kata
Mengajarkan suku kata kepada anak juga menjadi hal yang penting dalam proses belajar membaca. Jika anak kalian sudah menguasai dan mengenal huruf, ajaklah ia menghafal suku kata. Biarkan anak menghafal suku kata dari konsonan B hingga Z, yang diikuti huruf vokal a,i,u,e,o. Contoh : ba, bi, bu, be, bo sampai za, zi, zu, ze, zo. Biarkan ia hafal dan terbiasa dengan suku kata tersebut. Meskipun masih menghafal dan belum bisa membaca, setidaknya anak mengerti sedikit mengenai suku kata dan nantinya dapat membantunya untuk membaca lebih lancar lagi.
11. Membaca Suku Kata Bervariasi
Tips selanjutnya adalah mencarikan kata yang terdapat suku kata bervariasi untuk mengajarkan anak dalam membaca dan mengenalkannya pada variasi suku kata.
Misalnya seperti bo-la, bu-ku, pa-pi, ma-mi, cu-ka, dan lain sebagainya. Pada tahap ini kalian jangan dulu mengenalkan anak dengan suku kata yang berakhiran huruf mati. Tujuannya adalah agar mereka menguasai tahap ini terlebih dahulu. Apabila anak masih sulit memahaminya, coba ajari terlebih dahulu sampai terbiasa dan memahami suku katanya, seperti:
ba, ca, da, fa, ga, dan seterusnya
bi, ci, di, fi, gi, dan seterusnya
bu, cu, du, fu, gu, dan seterusnya
be, ce, de, fe, ge, dan seterusnya
bo, co, do, fo, go, dan seterusnya
12. Latihan Membaca Kata Utuh
Cara mengajari anak membaca tanpa mengeja mungkin terdengar sulit ya. Pada awalnya anak mungkin juga akan menemui kesulitan, sehingga ia harus mengeja terlebih dulu. Di sini kalian sebagai orang tua yang harus rajin dan pantang menyerah untuk melatih anak agar ia dapat membaca tanpa mengeja. Ajari anak dengan metode belajar yang sesuai dengan karakternya, maka lama-kelamaan ia akan mulai lancar membaca.
Lebih sering anak membaca dengan kata yang utuh tanpa mengeja, tentunya anak-anak akan semakin mahir dalam membaca. Latihlah anak kalian secara rutin dengan metode ini setelah tahu mengenai huruf dan juga suku kata agar anak lebih cepat mahir membaca. Dengan anak mahir membaca maka artinya anak juga akan mudah menyerap ilmu dari mana saja, khususnya membaca.
13. Sabar dan Konsisten Dalam Mengajar
Jangan patah semangat apabila kamu sudah mencoba berbagai cara, namun anak kamu masih belum bisa membaca dengan lancar. Yang perlu diperhatikan adalah cara mengajarkan anak membaca harus tetap menyenangkan dan setiap anak memiliki kecepatan membacanya masing-masing.
Jadi, jangan bandingkan anak kalian dengan orang lain. Tetap sabar dan konsisten saat mengajarkan anak membaca, itulah kunci yang tepat untuk memberikan kesempatan pada anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar