Kamis, 19 Juni 2025

Taru Pramana adalah Ucapan Cinta dari Alam

📜🪷 WIDYA TAMBA BALI
🗞️ Edisi Istimewa – Pewaris Warisan Leluhur
📍 Bali, 19 Juni 2025
---
🌿 TARU PRAMANA

Ilmu Kehidupan dari Tumbuhan Leluhur

🖋️ Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba

> "Yadā vāi bhūtāni auṣadhībhūtāni bhavanti, tadā vai dehāh svāsthyaṁ gacchanti".
— Ketika makhluk hidup bersahabat dengan tumbuhan sebagai obat, maka tubuh akan mencapai kesembuhan sejatinya.
---

🪔 Pendahuluan: Menyibak Tabir Kehidupan dalam Daun Lontar

Taru Pramana, sebuah lontar klasik warisan Bali kuno, adalah mahakarya pengetahuan botani suci, memuat ribuan rahasia tentang tumbuh-tumbuhan yang bukan sekadar penghias alam, namun menjadi anugerah penyembuh bagi umat manusia.

Di balik setiap daun, akar, bunga, dan getahnya—tersembunyi formula kehidupan yang diwariskan oleh para Bhisak (tabib) leluhur. Taru Pramana bukan sekadar catatan ilmiah, ia adalah doa yang ditulis dalam bahasa tumbuhan.
---

🌱 Mengenal Ragam Pengolahan Obat Tradisional Bali

Dalam lontar ini, bagian tumbuhan seperti akar (wit), batang (babakan), daun (suh), bunga (kembang), dan getah (santen) memiliki fungsinya masing-masing. Proses pengolahannya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan melalui teknik warisan yang telah diuji oleh waktu dan kearifan rohani:

1. Loloh – Eliksir Kehidupan
Obat cair hasil remasan atau tumbukan, biasanya dicampur dengan bahan suci dan diminum untuk memulihkan energi dalam tubuh.


2. Sembar / Simbuh – Tiupan Penyembuh
Bahan kunyahan langsung yang kemudian disemburkan pada bagian tubuh yang mengalami gangguan, sering digunakan untuk sakit kepala atau gangguan nadi.


3. Boreh – Sentuhan dari Luar Menuju Dalam
Lulur herbal dari ramuan yang dihaluskan, digunakan untuk demam, pegal linu, atau gangguan bayu (energi tubuh).


4. Tutuh – Tetes Obat dalam Hening Nafas
Obat yang ditetes atau dihirup setelah penyaringan, lazim digunakan untuk gangguan pernapasan atau mata.


5. Tempel – Lapis Penetrasi Obat pada Titik Dewa Angga
Ramuan ditempelkan pada bagian tubuh yang perlu penyembuhan. Praktik ini memanfaatkan getaran energi tumbuhan.


6. Ses – Kompress Warisan Bhisak Bali
Pengobatan dengan cara mengompres bagian tubuh yang sakit, untuk menghilangkan pembengkakan atau nyeri dalam.
---

🍃 Contoh Resep Tradisional dalam Taru Pramana

📖 Tityang taru sotong, daging anget, rasa sepet, dados anggen tamba pangemped mising, sa, muncuk tityange ulig, anggen papuser ring pungsed, ra, katumbar bolong, 3, lunak.

Artinya:
Hamba pohon jambu biji (Psidium guajava)—buahnya bersifat hangat dan rasanya sepat, dapat digunakan untuk mengobati penyakit diare. Ambil pucuk daun jambu biji, tambahkan 3 butir biji ketumbar dan asam jawa, haluskan dan tempelkan pada bagian pusar.

🌺 Sebuah resep sederhana yang menyimpan harmoni antara elemen bumi, rasa, dan energi tubuh.
---

🧘‍♂️ Filsafat Penyembuhan dalam Taru Pramana

Dalam ajaran Hindu Bali, tubuh disebut Panca Mahabhuta—perpaduan lima unsur: tanah, air, api, angin, dan akasa. Penyakit muncul saat kelima unsur ini tidak harmonis. Taru Pramana hadir untuk menyelaraskan kembali unsur-unsur itu melalui getaran tumbuhan yang sejalan dengan Bayu Sabda Idep manusia.
---

📚 Penutup: Dari Daun Menuju Jiwa

Taru Pramana bukan hanya teks pengobatan, ia adalah filsafat hidup yang mengajarkan manusia untuk kembali pada alam. Dalam dunia yang makin modern, kearifan lokal menjadi jalan pulang—dan Taru Pramana adalah petanya.

> "Sarvam auṣadham bhūtam – Segalanya adalah obat, jika kita tahu cara memaknai."
---

📎 Catatan Redaksi:
Rubrik Widya Tamba Bali mengajak para siswa, guru, tabib muda, dan pecinta lontar untuk menggali kembali ilmu herbal Bali sebagai bentuk pelestarian budaya dan solusi alternatif dalam dunia kesehatan modern.

📬 Kirim pendapatmu:
📧 redaksi.widya@daksha dharma.sch.id
📌 PASRAMAN– Rangdilangit Center
---

🪷 Menumbuhkan Pengetahuan, Menyembuhkan Jiwa — Taru Pramana adalah Ucapan Cinta dari Alam.
🖋️ Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba



Tidak ada komentar:

Posting Komentar